Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP/MTs Di KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG Sri Murwani; Noor Miyono; Retnaningdyastuti Retnaningdyastuti
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 9, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v9i1.6834

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui pengaruh peran kepala sekolah terhadap kinerja guru, (2) mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru, (3). mengetahui pengaruh peran kepala sekolah dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMP/MTs se Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SMP/MTs se Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang yang berjumlah 157 orang, sampel sebanyak 113 guru yang ditetapkan dengan teknik proportional random sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif, uji persyaratan, analisa regresi tunggal dan analisis regresi ganda menggunakan program SPSS for Windows versi 21.Temuan hasil penelitian di atas meliputi: (1) terdapat pengaruh positif peran kepala sekolah terhadap kinerja guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 59,832 + 0,321 X1, kekuatan korelasi sebesar 0,348 dengan pengaruh sebesar 0,113 atau 11,3%, (2) terdapat pengaruh positif kepuasan kerja terhadap kinerja guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 63,653 + 0,340 X2, kekuatan korelasi sebesar 0,371 dengan pengaruh sebesar 0,130 atau13%, serta (3) terdapat pengaruh positif peran kepala sekolah dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 35,716 + 0,267 X1 + 0,291 X2, kekuatan korelasi X1 terhadap Y sebesar 0,348 dan X2 terhadap Y sebesar 0,371, dengan pengaruh sebesar 0,205 atau 20,5%.Berdasarkan temuan di atas disarankan agar: (1) kepala sekolah sebaiknya melakukan supervisi secara periodik untuk perbaikan kinerja guru, (2) kepala sekolah memberikan kesempatan guru untuk pengembangan diri atau promosi jabatan, (3) guru merancang pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik
PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP/MTs Di KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG Sri Murwani; Noor Miyono; Retnaningdyastuti Retnaningdyastuti
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i1.5372

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui pengaruh peran kepala sekolah terhadap kinerja guru, (2) mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru, (3). mengetahui pengaruh peran kepala sekolah dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMP/MTs se Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.Populasi penelitian ini adalah seluruh guru SMP/MTs se Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang yang berjumlah 157 orang, sampel sebanyak 113 guru yang ditetapkan dengan teknik proportional random sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif, uji persyaratan, analisa regresi tunggal dan analisis regresi ganda menggunakan program SPSS for Windows versi 21.Temuan hasil penelitian di atas meliputi: (1) terdapat pengaruh positif peran kepala sekolah terhadap kinerja guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 59,832 + 0,321 X1, kekuatan korelasi sebesar 0,348 dengan pengaruh sebesar 0,113 atau 11,3%, (2) terdapat pengaruh positif kepuasan kerja terhadap kinerja guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 63,653 + 0,340 X2, kekuatan korelasi sebesar 0,371 dengan pengaruh sebesar 0,130 atau13%, serta (3) terdapat pengaruh positif peran kepala sekolah dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja guru yang dinyatakan dengan persamaan Y = 35,716 + 0,267 X1 + 0,291 X2, kekuatan korelasi X1 terhadap Y sebesar 0,348 dan X2 terhadap Y sebesar 0,371, dengan pengaruh sebesar 0,205 atau 20,5%.Berdasarkan temuan di atas disarankan agar: (1) kepala sekolah sebaiknya melakukan supervisi secara periodik untuk perbaikan kinerja guru, (2) kepala sekolah memberikan kesempatan guru untuk pengembangan diri atau promosi jabatan, (3) guru merancang pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik.
PEMBERIAN PROTEIN ADHESIN 38-KILODALTON MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS PERORAL MENINGKATKAN JUMLAH MAKROFAG DAN LIMFOSIT USUS MENCIT BALB/c Rahma Triliana; Ade A Kartosen; Dianika P Puspitasari; Sri Murwani; Sanarto Santoso; Maimun Z Arthamin
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 17, No 2 (2011)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v17i2.1015

Abstract

Tuberculosis (TB), caused by Mycobacterium tuberculosis (M.tb), is one of the world health problems. Oral vaccination of M.tb hasa potential to reduce the risk and complication of TB. The 38-kDa adhesin protein as one of oral TB vaccine candidates has not beenproven. This study is aimed to determine M.tb 38-kDa adhesin protein effect on macrophage and lymphocyte numbers in mice intestineafter an oral administration. BALB/c mice (n=20), age 6–8 weeks, and were divided into 4 groups: control (K), adjuvant (A), 38-kDa100μg adhesin protein (P), and combination of 100μg 38-kDa adhesin protein with adjuvant (PA). An oral administration was givenat the beginning with 2 boosters every 4 weeks. After 3 days of the second booster, the mice were killed and the intestine was taken andstained with haematoxylin eosin (HE) to measure its macrophages and lymphocytes number. The mean ±2SD were 18.4 (3.71) and6.09 (0.34), 23.0 (7.78) and 8.86 (1.19), 42.2 (13.63) and 23.49 (3.91), 95.4 (30.11), and 53.57 (13.79) respectively for K, A, Pand PA group. The statistical test showed a significant difference among each group revealing the role of M.tb 38-kDa adhesin proteinas immunogenic inducing cellular immunity in intestine. In this study, so far it was found that the oral administration of M. tb 38-kDaadhesin protein has an ability to increase macrophage and lymphocyte numbers in the mice intestinal BALB/c.
Analysis of the Increase in the Imposition of 11% Value Added Tax Rates on the Price of Packaging Cooking Oil and General Inflation and Food Price Inflation Vissia Dewi Haptari; Sri Murwani; Nur Indah Lestari; Ari Mulianta Ginting; Dahiri, Dahiri
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia (JIM-ID) Vol. 4 No. 05 (2025): Jurnal Ilmiah Multidisplin Indonesia (JIM-ID), June 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is significant as the tax policy, namely an 11% increase in VAT rates, may impact the economy by elevating cooking oil prices and contributing to overall inflation and food inflation. This study aims to examine the rise in the application of an 11% VAT on bottled cooking oil and other food products. The research model employs a quantitative research methodology. The research employs secondary data sourced from the National Socio-Economic Survey (Susenas) conducted by the Central Statistics Agency (BPS), badanpangan.go.id, and Bank Indonesia. The data spans from March 2021 to July 2024 and encompasses a panel of 34 provinces. The implementation of an 11% VAT rate substantially elevates the price of cooking oil. The average price of cooking oil prior to the 11% VAT was IDR 15,950 per liter, however the price subsequent to the 11% VAT rose by 15.05%, resulting in an average of IDR 18,350 per liter. Simultaneously, oil prices exert a favorable and strong influence on the escalation of general price inflation and food price inflation, quantified at 0.0002.