Enik Wijayanti
SMPIT Nurul Islam Tengaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SMP IT NURUL ISLAM TENGARAN KABUPATEN SEMARANG Enik Wijayanti; Sudharto Sudharto; Fenny Roshayanti
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 2 (2019): AGUSTUS
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i2.5388

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembiayaan pendidikan, (2) Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembiayaan pendidikan, (3) Partisipasi masyarakat dalam evaluasi pembiayaan pendidikan, (4) Masalah yang menghambat partisipasi masyarakat dalam pembiayaan pendidikan di SMPIT Nurul Islam Tengaran.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Peneliti sebagai instrumen atau alat penelitian. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun pengecekan keabsahan data melalui kredibilitas, keteralihan, kebergantungan dan kepastian.Hasil penelitian menunjukkan adanya partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembiayaan pendidikan di SMPIT Nurul Islam Tengaran Kabupaten Semarang. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan dilakukan dengan melibatkan masyarakat pada pengambilan keputusan. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan tidak hanya dalam bentuk pengembangan sarana dan prasarana sekolah, tetapi juga tenaga untuk membantu kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. Partisipasi masyarakat dalam evaluasi dilaksanakan dengan berdasar pada prinsip transparansi penggunaan anggaran di mana setiap dana yang masuk dan keluar dalam berbagai kegiatan dilakukan pengadministrasian. Masalah-masalah yang muncul berkaiatan dengan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan pendidikan antara lain belum semua masyarakat ikut berpartisipasi, dan belum memaksimalkan partisipasi masyarakat melalui CSR, LSM atau perguruan tinggi di sekitar sekolah