Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Comparison of line fishing catches after and before installed the fish agregating device(FAD’s) Muhammad Muammar; Arthur Brown; Pareng Rengi
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 1, No 1 (2014): Wisuda Februari Tahun 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

For purpose to compare line fishing catches, which its were set close at FAD’s device and without FAD’s. Series fishing ctivities were carried out at fishing ground with FAD’s and without FAD’s during July 3rd -13th, 2013 in Teluk Rhu village, North Rupat district, Bengkalis regency, Indonesia. The result show that the composition and number of line fishing catches was signficatly different from T test to the weight of fish Thit = 5.37> Ttab = 1.833, this means Thit> Ttab, Ho is rejected and Hais accepted.with FAD’s and without FAD’s. The line fishing catches by FAD’s  was caugth 1.3 kg (3 individuals) snapper, 0.9 (3 individuals) groupers and 0.4 kg (1individual) puffer fish. While, the line fishing catches without FAD’s was 8 kg (5 individuals)  groupers, 3.1 kg (4 individuals) snappers, 4.6 kg (3 individuals) stingrays, 2.6 kg (3 individuals) croakers and 6 kg (3 individuals) spines.   Keywords: Fish agregating device(FAD’s), line fishing, Teluk Rhu village
Comparison of line fishing catches after and before installed the fish agregating device(FAD’s) Muhammad Muammar; Arthur Brown; Pareng Rengi
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 1, No 1 (2014): Wisuda Februari Tahun 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

For purpose to compare line fishing catches, which its were set close at FAD’s device and without FAD’s. Series fishing ctivities were carried out at fishing ground with FAD’s and without FAD’s during July 3rd -13th, 2013 in Teluk Rhu village, North Rupat district, Bengkalis regency, Indonesia. The result show that the composition and number of line fishing catches was signficatly different from T test to the weight of fish Thit = 5.37> Ttab = 1.833, this means Thit> Ttab, Ho is rejected and Hais accepted.with FAD’s and without FAD’s. The line fishing catches by FAD’s  was caugth 1.3 kg (3 individuals) snapper, 0.9 (3 individuals) groupers and 0.4 kg (1individual) puffer fish. While, the line fishing catches without FAD’s was 8 kg (5 individuals)  groupers, 3.1 kg (4 individuals) snappers, 4.6 kg (3 individuals) stingrays, 2.6 kg (3 individuals) croakers and 6 kg (3 individuals) spines.   Keywords: Fish agregating device(FAD’s), line fishing, Teluk Rhu village,  
Analisis Hasil Tangkapan Ikan di Daerah Penangkapan dengan Rumpon dan Tanpa Rumpon Menggunakan Rawai dan Pancing Ulur Arthur Brown; Pareng Rengi; Muhammad Muammar; Helmi Rizki
Akuatika Indonesia Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v1i2.29159

Abstract

Penelitian dilakukan pada 03 juli – 13 juli 2013 menggunakan rawai dan 07 -13 Juli 2014 menggunakan pancing ulur di perairan sekitar Desa Teluk Rhu Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Metode penelitian adalah metode survei dengan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil tangkapan rawai dan pancing ulur secara keseluruhan, jenis dan jumlah hasil tangkapan pada kawasan rumah ikan dan tidak di kawasan rumah ikan. Penggunaan rawai didapatkan hasil tangkapan selama penelitian adalah 26,9 kg atau 25 ekor. Di kawasan rumah ikan adalah ikan kakap sebanyak 1,3 kg (3 ekor), ikan kerapu 0,9 kg (3 ekor) dan ikan buntal 0,4 kg (1 ekor). Sedangkan pada kawasan di luar rumah ikan adalah ikan kerapu sebanyak 8 kg (5 ekor), ikan kakap sebanyak 3,1 kg (4 ekor), ikan Pari 4,6 kg (3 ekor), ikan gulama 2,6 kg (3 ekor), dan ikan duri sebanyak 6 kg (3 ekor). Dari uji t terhadap berat ikan thit = 5,37 > Ttab = 1,833, hal ini berarti thit > ttab, H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat perbedaan hasil tangkapan rawai di kedua kawasan. Penggunaan pancing ulur diperoleh hasil tangkapan di daerah rumah ikan adalah 19 ekor dengan rata-rata 0,71 kg, sedangkan hasil tangkapan diluar rumah ikan adalah 23 ekor dengan rata-rata 0,94 kg. Dari uji-t diketahui bahwa nilai thit = -0,76 sedangkan ttab =2,10092, hal ini berarti thit < ttab, H0 diterima. Artinya tidak terdapat perbedaan hasil tangkapan dikawasan rumah ikan dengan kawasan di luar rumah ikan.
Minat Peserta Didik dalam Mengikuti Pembelajaran PJOK pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelas XI Muhammad Muammar; H. Wahjoedi; Ni Luh Putu Spyanawati
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v10i2.51985

Abstract

Kurangnya pengawasan dari guru dalam proses pembelajaran secara online. Masih banyak yang belum paham tentang pembelajaran PJOK secara online sehingga rendahnya hasil belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran PJOK dimasa pandemi Covid-19. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode survei, sedangkan jenis survei yang digunakan yaitu survei kuisioner yang dijawab oleh peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI dengan jumlah 360 orang. Sampel dipilih berdasarkan convenience sampling yang ini diambil 25% dari populasi penelitian, total sampelnya adalah sebanyak 90 orang. Analisis data yang dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor minat mengikuti pembelajaran PJOK  di masa pandemi Covid-19  pada peserta didik MAN diperoleh sebesar 70,69%. Hasil ini menunjukkan bahwa rata-rata minat mengikuti pembelajaran PJOK di masa pandemi Covid-19  pada peserta didik MAN berada pada interval 83 kurang dari 90, sehingga berada pada katagori baik. Peserta didik diharapkan untuk mempertahankan minatnya yang sudah sangat tinggi. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat dapat digunakan sebagai acuan bagi sekolah dan guru untuk mempertahankandan meningkatkan minat serta motivasi siswa untuk mengikuti pembelajran secara daring di masa pandemi Covid 19.