Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Penggunaan Metode Akustik Untuk Menduga Stok Sumberdaya Ikan Pelagis Di Perairan Bengkalis Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau Arthur Brown; Pareng Rengi; Bustari Bustari
Berkala Perikanan Terubuk Vol 43, No 1 (2015): Februari 2015
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.629 KB) | DOI: 10.31258/terubuk.43.1.94 - 106

Abstract

Fish stock estimates based on hydroacoustic study in two consecutive years in the studied area, especially in the waters northeast of the island Bengkalis with total area 4.975 km2,  number of stocks in 2012 as much as 9.378 tons of fish a density of 0,44 tonnes / km2 and in 2013 obtained value of the stock of 8.847 tonnes of fish densities of 0,43 tonnes / km2.  The spread horizontally density of pelagic fish in the eastern part of Bengkalis Island tends to decrease as the depth of the density;  conditions at depth 5-15 meters was the highest density layer with a difference of 16.33 individuals / m3.  The density of fish on the evening ranged along 2012 from 0.71 to 15.34 fish / m3, while during the day from 0.78 to 31.67 fish / m3. In 2013 the level of the fish tan evenings from 0.59 to 14.87 m3, daytime 0,67-28,68m3.  With the size of the stock in the period 2012 to 2013 were above 8847 tons per year with an estimated utilization rate has reached 90%. Strenght target value (TS) are considered as small pelagic fish was from 43.94 to 58.66 dB in the surface layer.  Base on the  business aspects of fishing which was  represented by talang gillnet  obtain  results of the analysis are Benefit Cost Ratio (BCR) 1.2; Financial Rate of Return (FRR) 16%; Payback Period of Capital (PPC) or a 6.3-year despite venture capital can be returned but relatively long repayment period and it indicates that the catches were declining.
Pengaruh Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Traps di Sungai Nilo Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Ayu Wulandari; Alit Hindri Yani; Arthur Brown
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 10, No 3 (2022): November
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.10.3.p.190-199

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Sungai Nilo, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau selama 10 hari penelitian pada tanggal 17-27 Januari 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapan bubu. Umpan yang digunakan adalah inti sawit dan daging buah kelapa yang mudah didapatkan di Desa Kesuma sehingga dapat digunakan sebagai umpan dalam pengoperasian bubu. Kedua jenis umpan tersebut digunakan untuk melihat keefektifan umpan yang diujikan terhadap hasil tangkapan bubu. Kedua jenis umpan tersebut berpengaruh terhadap hasil tangkapan. Pada daging buah kelapa (U1) diperoleh hasil 210 ekor dengan berat 1235,8 g, inti sawit (U2) sebanyak 279 ekor dengan berat 1636,5 g dan alat tangkap tanpa umpan (K) sebanyak 133 ekor dengan berat 711,8 gram. Ikan Selais dan Baung merupakan tangkapan dominan dari dua jenis umpan yang digunakan. Umpan inti sawit merupakan umpan yang mendapatkan hasil tangkapan paling banyak. Analisis Varians menunjukkan bahwa semua umpan memiliki pengaruh terhadap hasil tangkapan. Kemudian dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menggunakan BNT, hasilnya menunjukkan bahwa umpan kelapa sawit memiliki pengaruh tertinggi terhadap hasil tangkapan dengan nilai rata-rata 46,5 sedangkan pengaruh terendah adalah bubu tanpa umpan dengan nilai 22,16
Productivity of Sondong Fishing Gear in Selat Akar Village of Kepulauan Meranti Regency Ajeng Triyana Dewi; Arthur Brown; Jonny Zain
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 27, No 3 (2022): October
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jpk.27.3.328-333

Abstract

This study aims to analyze the catch of Sondong as the main information in managing fishing, the availability of data and information about the productivity of Sondong fishing gear fisheries in Selat Akar Village and with the management in the utilization of fish resources, the sustainability of Sondong fishing business can be maintained. The research method used in this research is a survey method used to obtain the necessary data directly from the research site. The results showed that the production of Sondong ship fluctuated. The results showed that the production of Sondong ship fluctuated. So that the annual production value of Sondong ship for 5 years also fluctuates. The productivity value of Sondong ships varies where the highest values in 2017 and 2019 show that the period was a good year in producing fishing using these fishing gear. The low productivity in 2018 was due to temporary weather anomalies, where weather conditions worsened which affected the success of the capture process. and the lowest was in 2020. And the results of the Trend of Sondong fishing gear production show that there is a high correlation that indicates that produce results in the next 3 years will increase and show that the initial production value of sondong fishing gear is relatively high.
Studi Pengaruh Abrasi Pantai Menggunakan Data Satelit Terhadap Perkembangan Alat Tangkap Di Pulau Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti Ezra Jesica Simamora; Arthur Brown; Syaifuddin Syaifuddin
Akuatika Indonesia Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v7i2.38240

Abstract

Perubahan garis pantai dapat mengakibatkan berkurangnya penangkapan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat perubahan garis pantai dengan menggunakan citra satelit, perubahan jumlah alat tangkap dan hasil tangkapan belat, gombang dan pengerih di daerah abrasi dan pengaruh abrasi pantai terhadap perkembangan alat tangkap di Pulau Rangsang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara dan observasi langsung pada lokasi pantai pengoperasian alat tangkap. Informasi yang terkait penangkapan dan abrasi pantai diperoleh dengan menggunakan wawancara dan penyebaran kuisioner. Hasil dari penelitian ini adalah Pulau Rangsang telah mengalami abrasi seluas 5.484 ha dengan laju abrasi rata-rata 68,555 ha/tahun dan akresi seluas 3933 Ha. Abrasi terbesar terjadi di kecamatan Rangsang yang telah mengalami abrasi seluas 1815 ha, selanjutnya di Kecamatan Rangsang Barat dengan luas abrasi 1780 ha dan stasiun II 1444 ha. Jumlah nelayan mengalami penurunan dari tahun 2015 – 2018. Di stasiun I terjadi pengurangan 8 nelayan, di stasiun II terjadi penurunan 9 nelayan, dan di stasiun III tahun terjadi penurunan 21 nelayan belat. Pada alat tangkap gombang, di stasiun I terjadi penurunan 60 nelayan, di stasiun II terjadi jumlah penurunan 50 nelayan, dan penurunan juga terdiri di stasiun III terdapat penurunan 23 nelayan. Untuk alat tangkap pengerih, di stasiun I jumlah nelayan gombang dari tahun 2015 – 2018 berjumlah 0, sedangkan di stasiun II, jumlah nelayan pengerih di tahun 2015 yaitu 20 nelayan terus menurun sampai 2018 berjumlah 0,  dan di stasiun III jumlah nelayan pengerih 0 dari tahun 2015-2018.
Kajian Selektivitas Gillnet pada Penangkapan Ikan Biang (Ilisha elongata ) di Desa Alai Kabupaten Kepulauan Meranti Feliz Nafidad Ginting; Arthur Brown; Nofrizal Nofrizal
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.1.p.8-14

Abstract

Konsumsi ikan setiap tahun akan meningkat di iringi semakin padatnya jumlah manusia. Kebutuhan akan ikan sangat tinggi karna ikan mengadung banyak protein yang baik untuk tubuh manusia, hal ini menjadi faktor sehingga minat untuk konsumsi ikan sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat selektivitas jaring biang, menganalisis tingkat selektivitas gillnet, serta mengetahui hubungan antara ukuran morfometrik tubuh ikan dengan cara tertangkapnya ikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari s/d Februari 2021. Metode yang digunakan adalah metode experimental fishing. Adapun hasil yang didapat yaitu gillnet alat tangkap selektif terhadap ikan biang. Pada mesh size 3 inci semakin tinggi ukuran hasil tangkapan (di atas 20 cm) semakin rendah rasio penangkapan sedangkan pada mesh size 4 inci semakin tinggi ukuran hasil tangkapan (di atas  20 cm) semakin tinggi rasio penangkapan. Kategori hubungan terkuat yaitu hubungan body girth dan cara tertangkap gilled, dari hasil regresi fork length dan cara tertangkap, kategori hubungan terkuat yaitu fork length dengan snagged dan pada hubungan antara body girth dan cara tertangkap sangat rendah dan juga hubungan antara fork length dan cara tertangkap sangat rendah dan hampir tidak memiliki hubungan
Pengaruh Perbedaan Jenis Mata Pancing Terhadap Hasil Tangkapan Rawai di Perairan Sungai Raya Kecamatan Meral Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau Anuar Hidayat; Arthur Brown; Jonny Zain
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 11, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.11.1.p.48-54

Abstract

Rawai merupakan alat tangkap sederhana dengan konstruksi ukuran dan bentuk mata pancing serta berbagai jenis umpan buatan sebagai faktor utama keberhasilan pengoperasian alat tangkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil tangkapan dari kedua jenis mata pancing yang digunakan pada alat tangkap rawai serta manfaatnya yaitu memberikan data dan informasi tentang efektivitas penggunaan mata pancing rawai di perairan Sungai Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dalam bentuk eksperimental, untuk mengetahui adanya perbedaan hasil tangkapan alat tangkap rawai pada 2 jenis mata pancing yang berbeda dalam jumlah berat (kg), maka digunakan analisis data dengan uji-t. Hasil Uji-T yang dilakukan terhadap data jumlah hasil tangkapan menurut jumlah individu (ekor) diperoleh Ttab 1,833 sedangkan nilai Thit 0,73, Maka Thit < Ttab, dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, berarti tidak terdapat banyak perbedaan hasil tangkapan dengan menggunakan mata pancing Tipe J dan Tipe O’shsugnessy. Uji-T terhadap hasil tangkapan menurut jumlah berat (kg) diperoleh Ttab 1,833 sedangkan nilai T hit 0,11, Maka Thit < Ttab, dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, berarti tidak terdapat banyak perbedaan hasil tangkapan dengan menggunakan mata pancing Tipe J dan Tipe O’shsugnessy.
Laminasi Perahu Kayu Menggunakan Fibreglass di Desa Pongkai Istiqomah Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar Polaris Nasution; Jonny Zain; Pareng Rengi; Bustari Bustari; Isnaniah Isnaniah; Arthur Brown; Pani Meinaldi; Elbi Suprianto; M. Zikri Faturrahman; Marian Sakban
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 5 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.5.1.76-79

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengenalkan kepada masyarakat di Desa Pongkai Istiqomah khususnya kepada pengguna perahu kayu tentang teknologi fiberglass untuk laminasi perahu yang mereka gunakan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2022, bertempat di Aula PDTA Darul Hasanah Desa Pongkai Istiqomah, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menggunakan ceramah dan praktek laminasi. Hasil kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik, karena terjadinya komunikasi dua arah antara pemateri dan tim dengan peserta. Bagi peserta kegiatan pengabdian ini memberikan wawasan dan pengetahuan tentang proses laminasi perahu kayu menggunakan bahan fiberglass dan dapat memecahkan permasalahan masa pakai perahu yang mereka gunakan dapat diperpanjang, sehingga pengeluaran biaya pengadaan dan perawatan perahu secara berkala dapat dikurangi.
Availability of fish catch production yellowfin tuna (Thunnus albacares) landed in the Bungus Ocean Fishery Port of West Sumatra Province Arthur Brown; Purwati Purwati; Isnaniah Isnaniah
South East Asian Marine Sciences Journal Vol. 1 No. 1 (2023): September
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seamas.1.1.1-7

Abstract

This research aims to determine predictions of yellowfin tuna catch production and conditions of catch production in 2021-2025 and the factors influencing yellowfin tuna catches. This research was conducted in September 2021 at the Bungus Marine Fisheries Harbor. The data taken is primary and secondary. The analysis used is Catch Production Projection Analysis and quadratic (Polynomial) Regression Analysis. The research results show that in catch projections, there is data on fish catch production for 2021-2025, where predictions for the next five years will fluctuate, or yellowfin tuna production will increase yearly. In the results of quadratic (polynomial) regression research, the factors that most influence the output of yellowfin tuna catches using quadratic regression are the number of fishing gear with a coefficient of determination or R2 value of 0.9934 and the number of fishermen with a coefficient of determination or R2 value of 0. 9934. The coefficient of determination or R2 value is 0.9599
Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Insang (Gillnet) Berdasarkan Ukuran Mata Jaring di Danau Singkarak Provinsi Sumatera Barat Anni Rahim; Arthur Brown; Polaris Nasution
South East Asian Water Resources Management Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seawarm.1.1.30-37

Abstract

Danau Singkarak merupakan tempat hidup bermacam jenis ikan, salah satunya adalah ikan bilih. Ikan bilih merupakan hasil tangkapan utama alat tangkap jaring insang di samping jenis-jenis ikan ekonomis lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan komposisi panjang ikan, berat ikan, jenis ikan, hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan jaring insang berdasarkan ukuran mata jaring 3/4 inchi dan 1 inchi di Danau Singkarak Provinsi Sumatera Barat. Metode penelitian menggunakan pendekatan survei dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama 14 hari, dapat disimpulkan bahwa dari kedua jaring insang baik dengan ukuran mata jaring 3/4 inchi maupun 1 inchi hasil tangkapan terdiri dari hampir 100% ikan bilih (Mystacoleucus padangensis) dari hari ke 1-10 dan hari ke 11-14 terdapat beberapa hasil tangkapan sampingan (bycatch) yaitu ikan nilem/paweh (Osteochilus hasselti) dan hampala/barau (Hampala macrolepidota). Komposisi hasil tangkapan jaring insang dengan menggunakan ukuran mata jaring 3/4 inchi menghasilkan tangkapan 99% ikan bilih yaitu 550 ekor dengan berat total 2,4 kg, jumlah terbanyak pada interval kelas panjang 9,5-9,7 cm yaitu 120 ekor, kemudian 1% ikan nilem/paweh yaitu 8 ekor. Jaring insang dengan menggunakan ukuran mata jaring 1 inchi diperoleh hasil tangkapan sebesar 97% ikan bilih yaitu 390 ekor dengan berat total 1,6 kg dengan frekuensi terbesar pada interval kelas panjang 10,4 - 10,6 cm yaitu 180 ekor, kemudian 2% ikan nilem/paweh yaitu 7 ekor dan 1% ikan hampala/barau yaitu 4 ekor.
Studi Tingkat Keramahan Lingkungan dan Finansial Belat di Perairan Sungai Siak Kampung Benayah Kecamatan Pusako Kabupaten Siak Provinsi Riau Arief Setiawan; Bustari Bustari; Arthur Brown
South East Asian Water Resources Management Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Science, Technology, and Education Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/seawarm.1.1.7-14

Abstract

Perairan Sungai Siak Kampung Benayah terdapat beberapa alat tangkap yang digunakan dalam aktivitas penangkapan ikan, salah satunya adalah belat. Belat termasuk jenis perangkap dalam klasifikasi termasuk alat perangkap yang lain (other traps). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kontruksi alat tangkap secara umum, operasional penangkapan, tingkat keramahan lingkungan dan kelayakan usaha perikanan belat. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Desember 2022 yang belokasi di perairan Sungai Siak. Metode yang digunakan adalah survey. Dari hasil penelitian menunjukkan belat di Kampung Benayah tergolong teknologi penangkapan yang sangat ramah lingkungan. Dari hasil analisis usaha perikanan alat tangkap belat diketahui (NPV) dengan prediksi 10 tahun menunjukkan usaha kembali modal pada tahun pertama sebesar Rp 1.995.283.