Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

COMMUNITY RELATIONS DALAM KONTEKS IMPLEMENTASI “CSR”(CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) Siti Muyasaroh
ETTISAL : Journal of Communication Vol 1, No 1 (2016): ETTISAL Journal Of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v1i1.1057

Abstract

Pergeseran pemaknaan dan level implementasi di lapangan mengenai konsep dan praktik CSR, telah membuka ruang untuk meletakkan program tersebut tidak lagi sebagai sesuatu kegiatan, melainkan sebagai sebuah program yang harus di rencanakan dibawah naungan kebijakan perusahaan. Menjalin hubungan dengan komunitas hanya sebagai langkah awal untuk mewujudkan program besar sebagai bagian dari tanggungjawab  kepada masyarakat dan atau publiknya. Keterlibatan komunitas bukanlah sebagai sasaran program itu sendiri, lebih dari itu harus ditempatkan sebagai mitra dalam menghadapi persoalan bersama.
KOMUNIKASI POKDARWIS CAFE LAUT SEMARE DALAM PEMBENTUKAN CITRA DESA WISATA SEMARE KRATON PASURUAN Siti Muyasaroh; Sulthan Rio Aushaf
Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam Vol. 14 No. 1 (2022): September 2022
Publisher : IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/darussalam.v14i1.1675

Abstract

This research aims to explain group communication used by tourist conscious groups in shaping the image of semare tourist village, kraton subdistrict.Semare village is a village that is known to be loud, rundown to anarchist but has various potentials in the field of marine, fisheries to tourism.Seeing this some coastal residents and teenagers around who have a high concern for the environment form a tourist conscious group.The purpose of the formation of this tourist conscious group to form the image of semare village into a tourist village.In an effort to change the image, tourist conscious groups approach by creating discussion forums and providing examples of activities to persuasion the surrounding community.As for examples of activities carried out with clean beaches, garbage collection to the provision of garbage can facilities. This research was conducted using qualitative descriptive research methods. The results of the study showed that the activities carried out had the impact of persuasion of the community.Starting from the discussion forum to all village cleaning activities. Since the formation of semare sea café now Semare Village is better known as a tourist village by the surrounding community.And provide changes to various sectors of the economy and human resources that exist.
Analisis Semiotika Pesan Ketidaksetiaan dalam Film Layangan Putus Intan Rizky Anisa; Siti Muyasaroh; Moh. Edy Marzuki
Jurnal Nomosleca Vol 9, No 1 (2023): April, 2023
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/nomosleca.v9i1.9883

Abstract

The purpose of this study was to determine the message of disloyalty using the meaning of denotation, connotation, and myth contained in the film Layangan Putus. The research method used in this research is the descriptive qualitative research method which is an in-depth study. This study uses Roland Barthes' semiotic theory to analyze message signs using the meaning of denotation, connotation, and myth contained in each scene in Layangan Putus. The results of the study indicate that the film Layangan Putus represents the message of disloyalty to the figure of Aris conveyed by the film Layangan Putus. It does not only mean entertaining, but contains many moral, educational, and educational values. As for the results of some of these messages of unfaithfulness in the form of dishonest behavior that can eliminate trust in partners, infidelity can damage relationships and forms of infidelity not only by having intimate (sexual) relationships.
Digital Content Optimization for Personal Branding and Increasing Digital Literacy for Students of MA Miftahul Ulum Puntir Purwosari Pasuruan Muhammad Imron Rosadi; Siti Muyasaroh; Zainul Ahwan; Ninuk Riswandari; Ahmad Aminuddin; Riska Amelia

Publisher : LPPM Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/js.v5i2.3887

Abstract

This program is intended to increase the capacity of knowledge, understanding and ability to improve personal branding through digital content as well as digital literacy for MA Miftahul Ulum Puntir Purwosari Pasuruan students in utilizing information and communication technology, namely smartphones and social media in a positive and maximum way. The results of the service show that students' understanding of personal branding and digital literacy is still relatively low, this can be seen based on questions and answers with training participants. Furthermore, comprehensive training related to optimizing personal branding through digital contexts and understanding related to digital literacy was given by a community service team who are members of the Pasuruan ICT volunteer community, informatics study program and communication science study program Yudharta University of Pasuruan. The results of this training show significant changes related to understanding and increasing digital content processing capabilities for personal branding and digital literacy through interviews and testimonials to participants.
Analisis Wacana Sara Mills Wanita Berpotensi Grooming dan Stigmatisasinya di Kompas.com Periode Januari-Maret 2023 Naili Mauhibatillah; Nurma Yuwita; Siti Muyasaroh
Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 5 No. 1 (2024): Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus wanita jadi pelaku pelecehan merupakan kasus yang jarang terjadi, sehingga tidak heran jika kasus ini menjadi trending topik di cybermedia. Kompas.com adalah salah satu media yang paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia sebagai sumber informasi. Karena media massa merupakan pihak konstruksi sosial yang mendefinisikan realitas, maka peneliti akan menganalisis bagaimana wanita bisa berpotensi menjadi pelaku pelecehan dan bagaimana stigmatisasinya di Kompas.com dengan pendekatan wacana kritis Sara Mills. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan fokus penelitian pada pemberitaan wanita jadi pelaku pelecehan di cybermedia Kompas.com periode Januari hingga Maret 2023 menggunakan analisis wacana kritis Sara Mills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab wanita berpotensi grooming yaitu faktor internal dari psikologis individu dan faktor eksternal dari lingkungan dan media. Analisis wacana kritis Sara Mills dari pemberitaan wanita jadi pelaku pelecehan di Kompas.com menunjukkan bahwa wanita cenderung diposisikan sebagai objek dalam teks. Selain itu, posisi subjek-objek menjelaskan adanya relasi terbentuknya stigma terhadap wanita jadi pelaku pelecehan. Pertama, wanita jadi pelaku pelecehan memiliki pelabelan buruk. Kedua, wanita jadi pelaku pelecehan merupakan wanita yang mengalami kerusakan karakter. Sehingga secara tidak langsung, posisi wanita seperti ini berada pada posisi yang dimarjinalkan dibandingkan dengan pria yang jadi pelaku pelecehan.
STRATEGI KOMUNIKASI BISNIS ORKES MELAYU DANGDUT KOPLO DI JAWA TIMUR Siti Muyasaroh,S.Sos.,M.I.Kom; Faris ,S.Sos.,M.Med.Kom

Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.797 KB) | DOI: 10.35891/heritage.v4i1.805

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi bisnis Dangdut Koplo saatini, yang nantinya dapat menjadi acuan analisis dan pemetaan komunikasi bisnis Dangdut Koplo.Mengukur efektivitas komunikasi bisnis dalam memasarkan Dangdut Koplo.Memberikan usulansekmentasi pasar baru Dangdut Koplo untuk mengantisipasi kontoversi keberadaan Dangdut Koplosaat ini diProvinsi Jawa Timur.Dengan kotroversi keberadaan Dangdut Koplo yang ada dan minat masyarakat dalammenikmati Dangdut Koplo, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai orangtua tentunya dapatmenjadikan peluang sekmentasi pasar yang lebih luas dan tidak mengebiri nilai-nilai moral budayaketimuran yang melekat pada Dangdut Koplo.Untuk lebih dapat mengamati bagaimana komunikasi pelaku bisnis Dangdut Koplo di JawaTimur, kami akan menggunakan metode penelitian kualitatif diskriptif. Mengingat objek penelitianpelaku utama bisnis yang tidak terlalu banyak namun menyebar di Jawa Timur. Dengan model inidiharapkan dapat menjelaskan dengan detail bagaimana komunikasi bisnis Dangdut Koplo,sehingga dengan penggambaran ini dapat menghasilkan kualitas penelitian yang mendalam.Dari hasil analisis dapat di simpulkan bahwa indutri kreatif dikalangan masyarakat klasbawah sebetulnya pasarnya sangat menjanjikan jikalau pemerntah daerah sadar betul dalammembina dan mengarahkan para pekerja seni ini, para orkes melayu ini strategi komunikasi bisninyarata-rata masih mengandalakan dari mulut-ke mulut dan jarang dari mereka yang benar seriusmelakukan konsep komunikasi pemasaran musik dangdut koplony, pola komunikasi rata dari merekamasih bertipe roda yaitu masih dikendalikan dengan satu poros, sedang segmentasi dari para orkesmalayu dangdut koplo ini kalangan anak muda hanya saja tiidak digarap dengan serius hanyabebrapa saja yang membentuk komunitas-komunitas guna menjalin hubungan dengan penggemarpenggemar orkes malayu
Peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Sebagai Sumber Informasi Potensi Lokal Dan Kearifan Budaya Kabupaten Pasuruan Faris S.Sos.,M.Med.Kom; Siti Muyasaroh,S.Sos.,M.I.Kom

Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.473 KB) | DOI: 10.35891/heritage.v3i1.817

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi Kelompok InformasiMasyarakat (KIM) Kabupaten Pasuruan dalam mengembangkan potensi lokal danbudaya kearifan melalui penguasaan pengetahuan tentang teknologi Informasi danKomunikasi diantara komunitas di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.KIM sebagai agen informasi, berperan aktif mendistribusikan informasi yang perludiketahui oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat melakukan langkah antisipatif yangbermanfataan untuk menopang aktivitas mereka, hal ini sejalan dengan perkembangan jumlahpengguna internet yang terus meningkat seperti yang dirilis oleh Asosiasi Pengelola Jasa InternetIndonesia, bahwa di perkirakan sampai tahun 2015 jumlah pemakai internet di Indonesi sebanyak139 juta pelangganStudi kualitatif ini menggunakan teknik wawancara mendalam dengan pemuka masyarakatsetempat, ketua KIM, termasuk diantaranya beberapa pejabat setempat dan kaum cendekiawanuntuk memperoleh data. Hasil penelitian antara lain menunjukkan bahwa kelompok informasisemacam itu mempunyai potensi yang sangat penting terhadap masyarakat sekitarnya.Masyarakat yang masih rendah pendidikannya biasa memanfaatkan kelompok ini sebagaisumber informasi. Oleh karenanya pemerintah dapat memanfaatkan kelompok ini untuk mengatasimasalah buta teknologi Informasi dan Komunikasi.
Efek Sosial Media : Negative Social Media Content Dalam Vlog "Nomnoman Taek Versi Tretes" dalam Relasinya Dengan Kenakalan Remaja (Juvenile Deleguensy) di Pasuruan Nicky Norjana; Zainul Ahwan; Siti Muyasaroh; Moh. Edy Marzuki

Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/heritage.v10i1.3220

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana bad influence konten negatif vlog “nomnoman taek” versi Tretes terhadap kenakalan remaja (Juvenile Deleguensy). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan library research dengan menggunakan teori media communication mediated computer (CMC) dan efek media sosial dengan fokus kajian pada konten Vlog “Kumpulan video hot nom-noman taek versi tretes” pada akun Wakwau channel yang telah ditonton 18.670 viewer. Konten Vlog tersebut divisualkan dengan image trand gaya remaja yang yang dianggap kekinian. Diantara image yang dikaitkan dengan konten video “nom-noman taek versi tretes” adalah tren pacaran remaja masa kini, hingga tren berkunjung ke lokalisasi Tretes. Konten-konten negatif yang terdapat dalam vlog tersebut secara sadar atau tidak menjadi konsumsi masyarakat pengguna media sosial, khusunya para generasi muda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : Pertama, Konten vlog tersebut semakin memperparah citra buruk Tretes di mata masyarakat karena masalah prostitusi, ditambah lagi tingkat kenakalan remaja yang tinggi. Kedua, aksi unggahan video berkonten negative tersebut menimbulkan reaksi negatif dari pembuatan video sejenis yang cukup tinggi dilihat dari jumlah video baru yang bermunculan, jumlah views yang tinggi, dan komentar yang banyak. Ketiga, hal ini menyebabkan bad influence pada remaja seperti terjadinya kasus narkotika dan prostitusi dibawah umur