Dwi Agusningtyas
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN VIRTUAL LAB BERBASIS ANDROID PADA MATERI ASAM BASA UNTUK SISWA SMA M. Muchson; Munzil Munzil; Betti Elgavita Winarni; Dwi Agusningtyas
J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia) Vol 4, No 1 (2019): J-PEK (JURNAL PEMBELAJARAN KIMIA)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1472.146 KB) | DOI: 10.17977/um026v4i12019p051

Abstract

Masalah yang berkaitan dengan praktikum bisa menjadi alasan mengapa siswa tidak dapat memahami kimia dengan baik. Pada dasarnya, dengan melakukan praktikum konfirmatif, siswa menjadi tidak kreatif karena tidak memiliki banyak kesempatan untuk mengeksplorasi percobaan. Selain itu, praktikum di laboratorium nyata tidak menunjang pemahaman konseptual siswa pada tingkat sub-mikroskopis yang merupakan salah satu persyaratan dalam memahami topik kimia seperti asam basa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan virtual lab berbasis android sebagai sumber belajar bagi siswa SMA pada topik asam basa. Virtual lab dalam penelitian ini dikembangkan dengan mengadaptasi model pengembangan pembelajaran multimedia oleh Lee dan Owens (2004). Tingkat kelayakan virtual lab hasil pengembangan dari segi fungsinya sebagai media pembelajaran berdasarkan hasil penilaian oleh pakar dan pengguna adalah 85,44%; sedangkan dari segi akurasi konsep adalah 84,67%, sehingga virtual lab yang dikembangkan dapat dikategorikan sangat layak untuk diimplementasikan sebagai media pembelajaran. Virtual lab hasil pengembangan diujicoba pada 12 siswa SMA; dan setelah itu mereka diminta untuk memberikan persepsi kuantitatif terhadap virtual lab menggunakan kuesioner dan hasilnya sebesar 89,27%. Hal ini juga mendukung tingkat kelayakan virtual lab sebagai media pembelajaran. Keunggulan virtual lab hasil pengembangan meliputi: (1) dilengkapi dengan pretes untuk mendukung kesiapan siswa sebelum praktikum dan postes untuk mengukur tingkat pencapaian pemahaman siswa setelah menggunakan produk; (2) dilengkapi dengan visualisasi partikulat yang menunjang pemahaman konseptual siswa pada level sub-mikroskopis; (3) dapat digunakan secara linear atau nonlinier dengan memilih menu yang diinginkan; (4) efisiensi alat, bahan dan waktu meskipun simulasi dilakukan sesering yang diinginkan siswa