Islam memiliki visi dan misi sebagai rahmatan lil âlamiin (rahmat /kedamaian bagi semua alam). Artinya Islam selalu menjelma sebagai keyakinan dan dogma yang mampu mewujudkan kedamaian, ketentraman dan kesejahteraan bagi semua mahluk di atas bumi tanpa melihat asal usul, suku, golongan, warna kulit dan agama. Islam memuat teks atau pesan yang sangat global dan memiliki makna yang dapat dipahami sesuai dengan kualitas pengalaman yang dimiliki maisng masing pemeluk. Ada tiga hal yang memiliki potensi menimbulkan perilaku dan sikap yang kurang sesuai dengan harapan, setidaknya sikap yang berpotensi menimbulkan konflik diantara manusia. Tiga itu adalah terminologi kafir, jihad, perang.
Rahmat bagi semesta alam adalah adanya kesediaan dan kemauan serta kemampuan bagi orang yang beragama untuk saling menghormati dan menghargai tidak hanya mahluk yang berwujud manusia tetapi mahluk apa saja yang hidup di dalam alam sisinya ini. Oleh sebab itu bagi orang yang beragama dalam menjalankan misi perdamaian tidak mengenal asal susul suku, agama, golongan dan warna kulit. Kafir, jihad, perang memiliki makna yang berpotensi alternatif ekstrem yaitu dapat menimbulkan perilaku anarkhis dan positif bagi manusia selama menjalani hidup di dunia. Oleh sebab itu ketiga istilah tersebut perlu dipahami atau dimaknai secara tepat agar sikap dan perilaku manusia benar benar sesuai dengan semangat Islam sebagai rahmatan lilâalamiin.
Setiap agama khususnya agama Islam dikenal dengan istilah dakwah Islam yang dapat diartikan upaya mensosialisasikan (mengajak, menyeru) kepada orang lain untuk memahami dan melaksanakan/mengamalkan ajaran agama. Bahkan tidak jarang masing- masing agama menjastifikasi bahwa agamanya yang paling benar. apabila kepentingan ini lebih dikedepankan, masing-masing agama akan berhadapan satu sama lain dalam menegakakan hak kebenarannya. Inilah yang memunculkan adanya setimen agama. maka tidak mustahil benturan pun sulit dihindarkan. Persoalan ini menjadi salah satu faktor yanag dapat memunculkan konflik diantara agama yang sama sama mengajarkan semangat dan nilai perdamaian atau kerukunan.
Berdasarkan asumsi di atas, antara Islam dan perdamaian merupakan dua sisi mata uang logam yang tidak mungkin dapat dipisahkan. Islam harus selalu menebarkan kedamaian dan kedamaian akan sangat mudah diperoleh jika manusia benar benar mengalamkan ajaran Islam sesuai dengan apa yanag difirmankan.
Kunci: Islam, Damai, Jihad, Kafir dan Perang