Yenni Muchrida
Program Study of Food Technology, Agricultural Polytechnic of Payakumbuh, Tanjung Pati, Payakumbuh, 26271, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK SERBUK EFFERVESCENT DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) Trimedona, Neni; Rahzarni, Rahzarni; Muchrida, Yenni
LUMBUNG Vol. 20 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.953 KB) | DOI: 10.32530/lumbung.v20i1.335

Abstract

Kulit buah naga merah kaya akan kandungan komponen aktif yang bermanfaat bagi kesehatan seperti vitamin, mineral, senyawa fenolik dan kandungan pigmen betasianin. Potensi ini dapat dikembangkan dengan mengolahnya menjadi produk pangan yang berkhasiat untuk kesehatan seperti minuman serbuk effervescent. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persentase penambahan effervescent mix (campuran asam sitrat, asam tartarat dan natrium bikarbonat) yang menghasilkan minuman effervescent dengan karakteristik yang paling baik. Kulit buah naga merah diekstrak dengan pelarut air yang diasamkan, kemudian dijadikan serbuk instan dengan metode pengeringan busa. Serbuk instan yang diperoleh dikombinasikan dengan effervescent mix dengan penambahan sebanyak 40%, 50%, dan 60% dari berat serbuk instan kulit buah naga yang digunakan. Sifat fisikokimia yang diamati adalah pH, waktu larut, kadar air, kandungan total fenol dan kadar betasianin. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pH serbuk effervescent berkisar antara 4,98-5,03 dengan waktu larut serbuk berkisar antara 99 - 109 detik. Kadar air terendah diperoleh pada perlakuan penambahan 50% effervescent mix yaitu sebesar 9,02%, dan kandungan total fenol tertinggi adalah 95,57 mg GAE/100g serbuk untuk perlakuan yang sama. Kadar betasianin serbuk effervescent mengalami penurunan seiring peningkatan jumlah penambahan effervescent mix.
Physicochemical Properties of Edible Films Prepared from Arrowroot (Maranta arundinacea) Starch Extracted through Microwave-Assisted Extraction (MAE) Harni, Mimi; Novita, Rilma; Viza, Rivo Yulse; Muchrida, Yenni
Journal of Applied Agricultural Science and Technology Vol. 9 No. 3 (2025): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/jaast.v9i3.447

Abstract

Plastic is a commonly used packaging material due to its cheap and wide availability, especially in the food industry. However, plastic is non-biodegradable, leading to a serious problem to the environment from its widespread use. Using starch-based edible films as an alternative to plastic packaging offers a solution to this problem. As opposed to conventional methods of starch extraction for edibles, modern methods such as microwave-assisted extraction (MAE) can improve the functional properties of starchThis research aimed to determine the physicochemical properties of edible films from starch extracted through MAE. The study used a completely randomized design (CRD) with three treatments based on the amount of added starch, namely, Treatment A (3%), Treatment B (4%), and Treatment C (5%). The results from these treatments were compared against control (without MAE). Observations were conducted in triplicate, including parameters such as solubility, thickness, water holding capacity (WHC), oil holding capacity (OHC), and water content. Treatment A (3%) was found to be the best treatment, with a solubility of 76.55%, a thickness of 0.243 mm, a WHC of 38.56%, an OHC of 36.67%, and a water content of 13.79%.
Peningkatan Keterampilan Pengolahan Pangan Ringan Pada PKK Padang Karambia, Payakumbuh Selatan Dwijatmoko, Muhammad Isa; Fadri, Rince Alfia; Syahrul, Syuryani; Harni, Mimi; Muchrida, Yenni
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Human And Education
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i3.892

Abstract

Pangan ringan atau yang dikenal sebagai camilan merujuk pada pangan yang bukan dari bagian menu utama seperti sarapan, makan siang, dan makan malam. Ngemil (snacking) pangan ringan sangat bergantung dari jenis dan jumlah pangan yang dikonsumsi, yang nanti akan berpengaruh terhadap status gizi. Namun, pada saat ini mayoritas masyarakat Indonesia masih memilih snack yang kurang sehat. Selain itu, jumlah penyakit dan keracunan akibat makanan ringan yang terjadi di kalangan anak usia sekolah terus meningkat dikarenakan anak usia sekolah memiliki kebiasaan mengkonsumsi pangan ringan yang sulit dihentikan. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan salah satu wadah organisasi perempuan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ke PKK ini diharapkan dapat melengkapi wawasan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan pangan ringan. Metode pelaksanaan PKM meliputi ceramah, diskusi, dan praktik pembuatan produk. Hasil dari kegiatan pengabdian yang dilakukan yaitu pembuatan produk cookies beras merah dan cireng dengan penambahan tempe. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan cookies beras merah dan cireng dengan penambahan tempe yang dapat dikonsumsi pribadi sebagai pangan ringan yang sehat dan aman.