Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES YANG DIHASILKAN Fidela Violalita; Khandra Fahmy; Syuryani Syahrul; Neni Trimedona
Jurnal Ilmu dan Teknologi Terapan Pertanian Vol 3 No 1 (2019): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jaast.v3i1.58

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung bengkuang terhadap organoleptik dan karakteristik cookies. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tingkat substitusi tepung bengkuang, yakni tanpa perlakuan (kontrol), penambahan tepung bengkuang 20%, 30% dan 50%. Analisis yang dilakukan terhadap cookies adalah kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar serat kasar, daya kembang dan uji organoleptik. Substitusi tepung bengkuang memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar protein, kadar karbohidrat dan kadar serat kasar dari cookies yang dihasilkan. Dari hasil uji organoleptik yang dilakukan, substitusi tepung bengkuang yang paling disukai oleh panelis adalah cookies dengan substitusi tepung bengkuang 30% dengan warna 3,92 (agak suka), aroma 3,96 (agak suka), rasa 4,32 (agak suka) dan tekstur 4,40 (agak suka). Cookies dengan penambahan tepung bengkuang sebanyak 30% memiliki kadar air 1,11%, kadar abu 1,86%, kadar protein 8,65%, kadar lemak 24,15%, karbohidrat 64,24%, kadar serat kasar 1,17%, dan daya kembang 51,60%.
Antioxidant Properties of Herbal Tea Prepared from Red Dragon Fruit Peel with The Addition of Ginger Neni Trimedona; Rahzarni Rahzarni; Syuryani Syahrul; Yenni Muchrida; Irwan Roza
Jurnal Ilmu dan Teknologi Terapan Pertanian Vol 4 No 2 (2020): August 2020
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/jaast.v4i2.179

Abstract

The peel of red dragon fruit usually discarded. It is rich in polyphenol compounds that have antioxidant activity and health benefits. This research aimed to determine the antioxidant properties of herbal tea such as phenolic content, betacyanin content, and antioxidant activity. The herbal tea prepared with hot oven drying methods, where’s the fresh peel of red dragon fruit and ginger were cut to be small pieces and dried at 60oC, and ground into tea powder then mixed as treatments. Results showed that the addition of ginger has no significant effect on phenolic content, and betacyanin content decreased by the addition of ginger. The phenolic content of herbal tea (0% ginger) and the highest addition of ginger (12%) were 3.39±1.19 mg GAE/g and 3.59±1.43 mg GAE/g respectively. The betacyanin content were 124.63±1.61 mg/100 g (0% ginger) and 104.01±2.99 mg/100g (12% ginger). As the amount of ginger added increased, the percentage of inhibition of herbal tea decreased from 66.23%±2.67 to 61.19%±2.45%.
Inovasi Olahan Stick Kapajang Sebagai Start Up Pemberdayaan Bisnis Rumah Tangga Di Tanjung Anau Kota Payakumbuh Mutia Elida; Rahzarni; Neni Trimedona; Rozi Satria Utama
Technologica Vol. 2 No. 1 (2023): Technologica
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/technologica.v2i1.60

Abstract

Inovasi teknologi pangan olahan sebagai usaha star up bisnis rumah tangga, dilakukan melalui pengolahan sayuran sehingga produk baru yang dihasilkan memberikan nilai tambah (value added) dalam menghasilkan paket teknologi produksi yang digunakan oleh masyarakat pengguna teknologi untuk meningkatkan pendapatan.  Hasil inovasi berupa stick Kapajang (Stick Kacang Panjang) yang sudah memenuhi aspek gizi, mutu serta aspek finansial produk. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk menumbuhkan start up bisnis rumah tangga melalui inovasi pengolahan sayur kacang panjang sebagai pangan local masyarakat Tanjung Anau Kota Payakumbuh, untuk meningkatkan jumlah dan ragam produksi, serta dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha dan rumah tangga. Metode yang dilakukan adalah pelatihan interaktif dan demonstrasi pegolahan terkait inovasi pengolahan sayuran. Kegiatan pengabdian melibatkan Akademisi, Pelaku Usaha Makanan, Kelompok Wanita Tani dan PKK.  Out put dari kegiatan adalah dihasilkannya produk olahan baru berupa Stick Kapajang dengan karakteristik warna hijau,  panjang 10-13 cm, renyah serta rasa yang gurih, kadar air 4.22%, kadar abu 1.79 %, kadar protein 11.58%,  kadar lemak 25.06% dan kadar karbohidrat 57.35, dengan total energy per 100 gr adalah 184.14 k.kal. Hasil analisa finansial dihasilkan R/C ratio sebesar 1,4, artinya produk ini sangat layak dikembang menjadi star up bisnis rumah tangga
Hilirisasi Produk Pangan Berbasis Daging Ayam Di Nagari Koto Tengah Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota Rahzarni; Elva Amurita Zebua; Neni Trimedona; Yenni Muchrida
Journal Of Indonesian Social Society (JISS) Vol. 1 No. 2 (2023): JISS - Juni
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.254 KB) | DOI: 10.59435/jiss.v1i2.85

Abstract

Salah satu sumber utama pendapatan masyarakat Koto Tangah Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh adalah beternak ayam pedaging. Nilai jual yang fluktuatif dari distributor menyebabkan ketidakstabilan pendapatan masyarakat. Hilirisasi daging ayam menjadi produk olahan pangan sehat dan bergizi merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan melalui usaha kuliner yang dapat menyerap tenaga kerja. Pelatihan teknologi pengolahan produk pangan berbahan baku daging ayam bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Koto Tangah Simalanggang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan melahirkan jiwa wirausaha di bidang kuliner produk olahan daging ayam. Metode pelatihan dilakukan melalui 3 tahapan yaitu persiapan kegiatan, diskusi dan demonstrasi, evaluasi dan pembimbingan yang berlangsung selama 10 pertemuan. Kegiatan pelatihan dilakukan di Kantor Wali Nagari Koto Tangah Simalanggang. Berdasarkan kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa KWT Koto Tangah Simalanggang telah memiliki keterampilan hilirisasi produk pangan berbasis daging ayam dan mampu menerapkan teknologi pengolahan pangan dalam pengolahan abon, bakso dan nugget ayam. KWT juga telah memiliki rencana membuka usaha kuliner di bidang produk olahan ayam pedaging guna meningkatkan pendapatan dan menyerap tenaga kerja.
PENGARUH PERENDAMAN PRA PENGERINGAN PADA KADAR KALSIUM OKSALAT TEPUNG PORANG DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA, SUMATERA BARAT Tety Desrita Handayani; Neni Trimedona; Elva Amurita Zebua; Rozi Satria Utama
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 3 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jstp.v8i3.38093

Abstract

Porang (Amorphophallus oncophyllus) adalah tanaman lokal yang telah banyak dikembangkan sebagai sumber pangan dan juga mendukung konservasi hutan, akan tetapi porang mengandung senyawa kalsium oksalat yang dapat membahayakan konsumen karena dapat menyebabkan rasa gatal dan iritasi pada mulut dan tenggorokan, dan kerusakan ginjal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menurunkan jumlah kadar kalsium oksalat produk tepung porang melalui perendaman pra pengeringan irisan porang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua perlakuan yaitu perendaman dengan larutan garam dan perendaman dengan larutan asam asetat. Masing – masing perlakuan mempunyai dua level yaitu 5% dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan kadar kalsium oksalat tepung porang tanpa perlakuan adalah sebesar 3,88%. Perlakuan perendaman larutan garam 5% dan 10% dan larutan asam asetat 5% dan 10% dapat menurunkan kadar oksalat masing – masing sebesar 44,59%, 43,28%, 41,73% dan 45,29%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan perendaman irisan porang dengan larutan garam atau asam asetat sebelum pengeringan irisan porang memberikan pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kadar kalsium oksalat.
KARAKTERISTIK SERBUK EFFERVESCENT DARI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) Trimedona, Neni; Rahzarni, Rahzarni; Muchrida, Yenni
LUMBUNG Vol. 20 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.953 KB) | DOI: 10.32530/lumbung.v20i1.335

Abstract

Kulit buah naga merah kaya akan kandungan komponen aktif yang bermanfaat bagi kesehatan seperti vitamin, mineral, senyawa fenolik dan kandungan pigmen betasianin. Potensi ini dapat dikembangkan dengan mengolahnya menjadi produk pangan yang berkhasiat untuk kesehatan seperti minuman serbuk effervescent. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan persentase penambahan effervescent mix (campuran asam sitrat, asam tartarat dan natrium bikarbonat) yang menghasilkan minuman effervescent dengan karakteristik yang paling baik. Kulit buah naga merah diekstrak dengan pelarut air yang diasamkan, kemudian dijadikan serbuk instan dengan metode pengeringan busa. Serbuk instan yang diperoleh dikombinasikan dengan effervescent mix dengan penambahan sebanyak 40%, 50%, dan 60% dari berat serbuk instan kulit buah naga yang digunakan. Sifat fisikokimia yang diamati adalah pH, waktu larut, kadar air, kandungan total fenol dan kadar betasianin. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pH serbuk effervescent berkisar antara 4,98-5,03 dengan waktu larut serbuk berkisar antara 99 - 109 detik. Kadar air terendah diperoleh pada perlakuan penambahan 50% effervescent mix yaitu sebesar 9,02%, dan kandungan total fenol tertinggi adalah 95,57 mg GAE/100g serbuk untuk perlakuan yang sama. Kadar betasianin serbuk effervescent mengalami penurunan seiring peningkatan jumlah penambahan effervescent mix.