Persepsi wisatawan perlu diketahui agar dalam pengembangan fasilitas wisata dapat lebih mudah diarahkan sehingga penggunaan fasilitas wisata dapat lebih optimal. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis faktor-faktor pengembangan ekowisata kawasan mangrove Tongke-Tongke khususnya ditinjau dari persepsi masyarakat yang dalam hal ini juga melibatkan wisatawan dengan tujuan untuk memperoleh rumusan dan mengusulkan strategi pengembangan kawasan mangrove Tongke-Tongke sebagai kawasan ekowisata berbasis masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan selama akhir bulan November 2017 sampai akhir bulan Januari 2018. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan deskriptif kualitatif dan pendekatan SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan ekowisata mangrove Tongke-Tongke. Hasil penelitian dengan analisis SWOT menunjukan posisi strategi berada pada kuadran I yang berarti pengembangan ekowisata mangrove Tongke-Tongke yang menjadi prioritas utama yakni strategi S-O yaitu (a) Mengoptimalkan daya tarik wisata mangrove Tongke-Tongke dengan tetap mempertahankan kealamian potensinya, (b) Meningkatkan pelatihan kepada masyarakat dalam bidang pariwisata, (c) Melakukan pembinaan terhadap pengelola, dan (d) Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Sinjai.