Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Organizational ethnography: "Clicks" among employees on private companies Safriadi Safriadi; Hardiyanti Munsi; Andi Batara Al Isra
ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Department Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences Hasanuddin University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/etnosia.v5i1.9669

Abstract

This paper is a description of daily activities in private companies related to the social relations in workplace between employee, management, as well as consumer. Dyadic social relationship is built based on the construction of agreement between individuals in that organization. The interaction which happened in the construction of agreement caused social relations that occur in certain period. The quality of social relations depends on how is the content of that agreement, which is certainly guided by values and norms that had been agreed. Therefore, agreement that established sustainably in dyadic social relationships caused a clique. This clique manifested in agreement, a similarity in thought and feeling in the activities either in the workplace or outside. Moreover, there are other parts in organization interactions such as an act of talk about the negative things of others, which make that people feel disturbed. The gossip could be in a negative labeling form which is given to an individual or group that caused a disharmony in social relations. The methods of collecting data are observation, in-depth interview, literature study and documents. The research results show that clique and gossip in a company workplace are closely related to the harmony and disharmony of workplace, also contribute in the performances of employee in particular and company in general.
PERAN GURU ANTROPOLOGI TERHADAP PENGEMBANGAN MINAT MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANTAENG Riska Baso; Muh. Basir Said; Ahmad Ismail; Pawennari Hijjang; Safriadi Safriadi
Phinisi Integration Review Volume 6 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v6i2.44266

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peran guru Antropologi terhadap pengembangan minat mata pelajaran Antropologi di SMA Negeri se-Kabupaten Bantaeng (2) Faktor Penghambat peran guru Antropologi terhadap pengembangan minat mata pelajaran Antropologi di SMA Negeri se-Kabupaten Bantaeng, dan (3) Upaya yang telah dilakukan guru untuk mengatasi hambatan peran guru Antropologi terhadap pengembangan minat mata pelajaran antropologi di SMA Negeri se-Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang dianalisa secara deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan penelitian lapangan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan melibatkan beberapa informan yaitu guru yang mengajar mata pelajaran Antropologi di SMA Negeri se-Kabupaten Bantaeng. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Adapun peran guru Antropologi terhadap  pengembangan minat mata pelajaran Antropologi di SMA Negeri se-Kabupaten Bantaeng telah dilakukan dengan baik, dengan menjadi Pembimbing yakni guru Antropologi tersebut berupaya memberikan pelajaran secara informatif dan sistematis dalam proses pembelajaran Antropologi. Peran guru sebagai motivator ialah memberikan bentuk motivasi, dorongan dan nasehat terhadap peserta didik, dan peran guru sebagai fasilitator ialah memfasilitasi peserta didik berupa metode, media serta peralatan belajar dalam proses pembelajaran Antropologi. (2) terdapat dua faktor penghambat, yakni faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal tersebut mengarah ke kondisi fisik dan psikis peserta didik yang tergabung dalam kelas Bahasa yang sering didiskriminasi. Kemudian faktor kedua yakni faktor eksternal, meliputi keadaan guru yang Antropologi yang masih sedikit, tidak adanya ketersediaan buku paket Antropologi sebagai penunjanjang dalam proses belajar mengajar, serta kondisi lingkungan dengan sering munculnya stigma negatif terhadap kelas Bahasa yang berpengaruh terhadap kondisi mental peserta didik (3) Adapun upaya yang telah dilakukan guru untuk mengatasi hambatan terhadap pengembangan minat mata pelajaran Antropologi adalah dengan memberikan motivasi kepada peserta didik dalam bentuk dukungan dan nasehat, selain itu guru menerapkan metode belajar dengan menyesuaikan kondisi peserta didik, memfasilitasi peserta didik dengan belajar di laboratorium serta menggunakan media dan memanfaatkan teknologi dalam proses belajar mengajar. Kata kunci : Peran guru, Antropologi, minat peserta didik, kelas Bahasa.