Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan formasi alat tangkap ikan pelagis berdasarkan distribusi zona potensi penangklapan ikan (ZPPI). ZPPI ini dikonstruksi menggunakan model probabilitas yang distimulasi oleh nilai kisaran preferensi suhu permukaan laut (SPL) dan konsentrasi klorofil-a terhadap kedua ikan pelagis tersebut. Data citra SPL dan klorofil-a serta data lapangan dikumpulkan pada periode musim barat dan musim timur 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat tangkap bagan dan payang pada musim barat ditempatkan pada masing-masing ZPPI pelagis kecil 0- 3 mil laut dan 9-12 mil laut dari garis pantai pantai Majene dan Mamaju. Sedangkan purse seine diproyeksikan di lepas pantai perairan tersebut (> 12 mil laut). Pada musim timur, ZPPI pelagis kecil potensial berada lepas pantai Majene dan sekitar perairan selatan Pulau Karampuang dan terutama dapat diakses oleh purse seine. Sedangkan ZPPI tuna potensial pada musim barat berada disepanjang perairan Sulbar dengan formasi alat tangkap pancing pada ZPPI 0-12 mil laut, payang sekitar 12 mil laut dan purse seine > 12 mil laut. ZPPI tuna juga berkembang sekitar timur laut Pulau Karangpuang. Pada musim timur, perkembangan ZPPI tuna terkonsentrasi di Perairan Mamuju-Majene dan sebagian timur laut perairan Pulau Karangpuang.