Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Thermal Dan Klorofil-A Front Hubungannya Dengan Hasil Tangkapan Ikan Cakalang Pada Musim Peralihan Barat-Timur Diperairan Seram Mustasim Mustasim; Mukti Zainuddin; Safruddin Safruddin
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 2 No. 4 (2015)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4020.119 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v2i4.1896

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan zona potensial ikan cakalang melalui idetifikasi daerah thermal dan klorofil-a front dengan menggunakan metode Single Image Edge Detection (SIED). Kegiatan peneletian ini dilaksanakan di perairan Seram dari bulan Maret – Mei 2015. Dukungan data hasil tangkapan pada tahun 2011 dan 2012 diperoleh dari pelabuhan perikanan Ambon. Suhu permukaan laut (SPL)  dan  klorofil-a  permukaan  laut  diakses  dari  satelit  MODIS  dengan  sensor Terra (MODIS-Terra). Hubungan   antara   kondisi   oseanografi   dengan   hasil   tangkapan   cakalang   ditentukan   dengan menggunakan program R   dengan model statistik Generalized Additive Model (GAM) dan kemudian dilanjutkan dengan identifikasi front melalui SIED Algorithm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ikan cakalang cenderung terkonsentrasi pada musim transisi timur-barat dalam tahun 2011, 2012 and 2015 dalam kisaran masing-masing SPL sebesar 29,50 – 30,00 °C dan klorofil-a  sebesar  0,10 – 0,20 mg/m3.
Analisis Hubungan Suhu Permukaan Laut, Salinitas, Dan Arus Dengan Hasil Tangkapan Ikan Tuna Di Perairan Bagian Barat Pulau Halmahera Umar Tangke; John W. Ch. Karuwal; Achmar Mallawa; Mukti Zainuddin
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 3 No. 5 (2016)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3089.955 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v3i5.1927

Abstract

Banyak parameter oseanografi yang mempengaruhi ruaya dan keberadaan ikan tuna di suatu perairan antara lain suhu perairan, salinitas, arus dan kesuburan perairan. Beberapa penelitian mendapatkan bahwa sebaran ikan tuna dapat diprediksi melalui analisis parameter tersebut pada perairan secara berkala dan dipetakan untuk menunjang kegiatan perikanan tuna setempat. Di perairan Maluku Utara bagian barat diperkirakan parameter ini juga terbentuk sehingga dapat dijadikan indikator keberadaan ikan tuna. Penelitian ini dilakukan pada sisi barat perairan laut Pulau Halmahera selama bulan Agustus hingga Oktober 2015 dengan tujuan mengetahui hubungan antara suhu permukaan laut, salinitas dan arus terhadap hasil tangkapan ikan tuna di wilayah ini.Pengambilan data menggunakan metode survey dan dianalisis dengan analisis regresi linier berganda diharapkan dapat menjelaskan hubungan antara suhu permukaan laut, salinitas, arus dengan hasil tangkapan yellowfin tuna tersebut.  Hasil penelitian didapatkan bahwa secara bersama ketiga faktor oseanografi yang diuji memberikan pengaruh yang nyata terhadap hasil tangkapan ikan tuna dengan nilai fhitung  3,317 dengan signifikansinya sebesar 0,000. Namun secara parsial hanya dua   faktor oseanografi yang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan ikan tuna, yaitu suhu permukaan laut (SPL) dan kecepatan arus pada perairan ini.
Profil Sebaran Horisontal Suhu Permukaan Laut Dan Klorofil-A Pada Daerah Penangkapan Ikan Teri Di Perairan Kabupaten Luwu Teluk Bone Safruddin Safruddin; Karmila Gaffar; Mukti Zainuddin; Achmar Mallawa
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 3 No. 5 (2016)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2178.61 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v3i5.1934

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil sebaran suhu permukaan laut (SPL)  dan  klorofil-a  di  daerah  penangkapan  ikan  teri  pada  periode  Juni-September  2014. Kegiatan penangkapan ikan dilakukan dengan mengunakan bagan rambo dengan fishing base di Tempat Pendaratan Ikan Ponrang. Hasil tangkapan dan posisi penangkapan ikan dikumpulkan pada setiap kali melakukan kegiatan penangkapan. Data SPL dan klorofil-a dari citra satelit Terra/MODIS kemudian diekstrak dari semua posisi penangkapan ikan teri.  Hasil penelitian ini menunjukkan  tangkapan tertinggi pada  sebaran SPL  dan densitas klorofil-a  masing-masing sekitar  29,0  sampai  29,5  °C  dan  0,45  dan  0,75  mg  m-3.    Kenyataan  ini  terungkap  bahwa parameter  oseanografi     yang  dipilih  merupakan  indikator  yang  baik  dalam  menjelaskan distribusi ikan teri di Teluk Bone.
Pola Musim Penangkapan Ikan Cakalang Di Teluk Bone Berdasarkan Data Time Series Pada Tempat Pendaratan Ikan Di Lappa, Sinjai, Sulawesi Selatan Mukti Zainuddin; Safruddin Safruddin; Sarip Hidayat; Aisjah Farhum
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 3 No. 5 (2016)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1651.325 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v3i5.1944

Abstract

Pola musim penangkapan ikan cakalang dipengaruhi oleh berbagai aspek yang salingterkait seperti aspek teknis, biologis ikan dan lingkungan perairan.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola musim penangkapan ikan cakalang di Teluk Bone berdasarkan data time series CPUE (Kg/bulan) dari Tempat Pendaratan Ikan Lappa, Sinjai tahun 2011-2013. Selain itu citra satelit suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a juga digunakan untuk mendeskripsikan kondisi lingkungan pada musim puncak penangkapan. Analisis deret waktu dan pergerakan rata-rata CPUE digunakan untuk mengkalkulasi indeks musim penangkapan (IMP).   Hasil penelitian menunjukkan bahwa musim puncak  penangkapan ikan cakalang memiliki dua modus, yaitu pertama terjadi pada bulan Mei dengan IMP sekitar 112, 44% dan kedua pada bulan November dengan IMP tertinggi sekitar 123,73%.  Nilai SPL dan klorofil-a di sekitar daerah penangkapan ikan cakalang diperoleh masing-masing sekitar 30,5°C dan 31°C. Sedangkan nilai klorofil-a didapatkan sekitar 0.2 mg m-3  dan 0.15 mg m-3, masing- masing pada bulan Mei dan November.  Musim penangkapan ikan cakalang pada bulan Mei diduga dipengaruhi faktor front dan pada bulan November diduga terkait pengaruh upwelling.
FORMASI ALAT TANGKAP IKAN PELAGIS BERDASARKAN DISTRIBUSI ZONA POTENSI PENANGKAPAN DI PERAIRAN SULAWESI BARAT Mukti Zainuddin; Muhammad Ridwan
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 4 No. 7 (2017)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.535 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v4i7.3121

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan formasi alat tangkap ikan pelagis berdasarkan distribusi zona potensi penangklapan ikan (ZPPI).  ZPPI ini dikonstruksi menggunakan model probabilitas yang distimulasi oleh nilai kisaran preferensi suhu permukaan laut (SPL) dan konsentrasi klorofil-a terhadap kedua ikan pelagis tersebut.  Data citra SPL dan klorofil-a serta data lapangan dikumpulkan pada periode musim barat dan musim timur 2015.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat tangkap bagan dan payang pada musim barat ditempatkan pada masing-masing ZPPI pelagis kecil 0- 3 mil laut dan 9-12 mil laut dari garis pantai pantai Majene dan Mamaju. Sedangkan purse seine diproyeksikan di lepas pantai perairan tersebut (> 12 mil laut).  Pada musim timur, ZPPI pelagis kecil potensial berada lepas pantai Majene dan sekitar perairan selatan Pulau Karampuang dan terutama dapat diakses oleh purse seine.  Sedangkan ZPPI tuna potensial pada musim barat berada disepanjang perairan Sulbar dengan formasi alat tangkap pancing pada ZPPI 0-12 mil laut, payang sekitar 12 mil laut dan purse seine > 12 mil laut.  ZPPI tuna juga berkembang sekitar timur laut Pulau Karangpuang. Pada musim timur, perkembangan ZPPI tuna terkonsentrasi di Perairan Mamuju-Majene dan sebagian timur laut perairan Pulau Karangpuang.
ESTIMASI POTENSI DAN PREDIKSI DAERAH POTENSIAL PENANGKAPAN IKAN TERI (Stolephorus spp) DI TELUK BONE Safruddin Safruddin; Andi Suciati; Mukti Zainuddin
Jurnal IPTEKS Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Vol. 4 No. 8 (2017)
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1606.114 KB) | DOI: 10.20956/jipsp.v4i8.3893

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi lestari sumberdaya perikanan teri dan prediksi daerah potensial penangkapan ikan teri berdasarkan dinamika kondisi oseanografi (sebaran suhu permukaan laut dan densitas klorofil-a) di perairan Teluk Bone.  Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer (seperti posisi penangkapan ikan teri dan hasil tangkapan ikan teri setiap trip), diambil dengan mengikuti operasi penangkapan ikan dengan menggunakan bagan rambo (in-situ), dan data sekunder, yang terdiri dari data oseanografi rata-rata bulanan yang diperoleh dari data citra satelit Aqua / MODIS dan data statistik perikanan tahun 2007- 2016.  Dalam penelitian ini didapatkan  nilai rata-rata CPUE ikan teri dalam 10 tahun terakhir adalah 8,68 ton/unit standar bagan perahu, dengan estimasi potensi lestari (MSY) sebesar 9.736 ton/tahun, dan upaya penangkapan ikan masih bisa ditingkatkan (belum melebihi upaya maksimum). Daerah potensial penangkapan ikan (DPPI) teri ditemukan berbeda setiap bulannya. Pada bulan September, DPPI  relatif  sedikit namun berkembang pada bulan Oktober dan menurun di bulan November. Pembentukan DPPI cenderung ditemukan di daerah pantai, hal ini kemungkinan karena makanan yang relatif lebih melimpah di daerah tersebut.Kata Kunci:  estimasi potensi, prediksi daerah potensial penangkapan, ikan teri, Teluk Bone