Lisnawita
3Program Study Of Agroecotechnology, Agriculture Faculty, University Of Sumatera Utara, Medan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIFIKASI PATOTIPE GLOBODERA ROSTOCHIENSIS MENGGUNAKAN KLON DIFERENSIAL . Lisnawita; . Supramana; Gede Suastika
Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika Vol. 13 No. 2 (2013): SEPTEMBER, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.967 KB) | DOI: 10.23960/j.hptt.213105-109

Abstract

Identification of Globodera rostochiensis using differential clones. Potato cyst nematode, Globodera rostochiensis, is a relatively new pathogen in Indonesia that becomes a constraint to potato production. To manage the parasite effectively, it is very important to identify the pathotype of G. rostochiensis populations. Therefore, this research was carried out to identify G. rostochiensis pathotypes. Four G. rostochiensis samples, consisting of three samples from East Java and one sample from Central Java, were identified using a set of differential clones. The result showed that G. rostochiensis samples from East Java were new pathotype, whereas the sample from Central Java was Ro1 pathotype.
PEMANFAATAN NEMATODA ENTOMOPATOGEN STEINERNEMA SP. ISOLAT LOKAL TERHADAP MORTALITAS PENGGEREK BUAH KOPI, H. HAMPEI FERR. DI LAPANGAN Ida Roma Tio Uli Siahaan; Maryani Cyccu Tobing; Lisnawita
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 2 No. 3 (2015): JURNAL PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.552 KB) | DOI: 10.32734/jpt.v2i3.2932

Abstract

Potensi nematoda entomopatogen Steinernema sp. terhadap penggerek buah kopi, Hypothenemus hampei di Sumatera Utara belum pernah dilaporkan. Untuk itu telah dilakukan uji mortalitas Steinernema sp. isolat lokal terhadap H. hampei di lapangan. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi Steinernema sp. isolat lokal yang tepat terhadap H. hampei di lapangan. Penelitian dilaksanakan pada Bulan April 2015 di kebun kopi petani di Kecamatan Habinsaran Kebupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara. Perlakuan yang dicobakan adalah kerapatan nematoda dengan tingkat konsentrasi 5000, 5500, 6000, 6500 ji/ml air steril dan kontrol (tanpa perlakuan). Aplikasi dilakukan dengan menyemprotkan suspensi ke buah-buah kopi matang yang terserang H. hampei. Perbanyakan nematoda dilakukan secara in vivo menggunakan ulat hongkong (Tenebrio molitor). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortalitas larva H. hampei tertinggi terdapat pada perlakuan 6500 ji/ml air steril sebesar 33,13, 33,29 dan 39,53 %. Mortalitas H. hampei meningkat seiring dengan bertambahnya kerapatan nematoda.
Potensi Jamur Endofit terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai (Capsicum annum) Yenni Marnita; Lisnawita; Hasanuddin
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 4 No. 2 (2017): JURNAL PERTANIAN TROPIK
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.204 KB) | DOI: 10.32734/jpt.v4i2.3085

Abstract

Jamur endofit merupakan jamur yang hidup di dalam jaringan tanaman sehat tanpa menyebabkangejala atau kerusakan pada tanaman inang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi jamurendofit terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai melalui metode aplikasi perendamanbenih, perendaman akar, penyemprotan ke daun dan penyemprotan ke buah. Rancangan yangdigunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor, 4 perlakuan dan 3 kaliulangan. Faktor pertama adalah cara aplikasi: perendaman benih (A1), perendaman akar (A2),penyemprotan pada daun (A3), dan penyemprotan pada buah (A4) sedangkan faktor kedua adalahasal isolat: tanpa isolat jamur endofit (E0), isolat jamur endofit dari akar cabai (E1), isolat jamurendofit dari batang cabai (E2), dan isolat jamur endofit dari buah cabai (E3). Aplikasi melaluiperendaman akar dan penyemprotan daun dengan Penicillium sp. memberikan hasil yang baikterhadap pertumbuhan dan aplikasi melalui daun dengan Geotrichum sp. dapat meningkatkanproduksi cabai, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai agens hayati.
Kelimpahan Jamur Non-Patogenik Pada Rhizosfer Daerah Endemik Patogen Magnaporthe grisea Penyebab Penyakit Blas Pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Faqih Aulia Rahman; Irda Safni; Lisnawita Lisnawita
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i2.1145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan jamur yang terdapat pada rhizosfer daerah endemik patogen Magnaporthe grisea penyebab penyakit blas pada tanaman padi. Penelitian ini merupakan penelitian awal yang dimulai dengan melakukan kegiatan survei pada beberapa lokasi endemik dan menentukan lokasi yang paling tepat dijadikan sebagai lokasi pengambilan sampel tanah untuk mendapatkan kelimpahan jamur non- patogenik. Dari 3 lokasi yang dilakukan survei, diantaranya Sukamandi Hilir, Sendayan dan Secanggang diketahui bahwa daerah Sendayan merupakan lokasi yang paling tepat untuk dijadikan sebagai lokasi penelitian sebab terdapat gejala serangan blas pada tanaman padi di seluruh lahan budidaya padi. Setelah dilakukan pengambilan sampel secara acak spesifik lokasi, selanjutnya dilakukan purifikasi pada jamur yang terdapat pada sampel tanah yang telah dihomogenkan. Pengujian patogenisitas pada jamur dilakukan dengan mengisolasi jamur yang dibiakkan pada media PDB ke irisan kentang yang telah dilakukan sterilisasi permukaan. Kesimpulan penelitian ini adalah 1) Terdapat 13 isolat jamur pada lokasi penelitian, 2) Setelah dilakukan identifikasi secara morfologi mikroskopik dan makroskopik ditemukan 3 genus jamur yang terdapat pada rhizosfer daerah endemik blas, diantaranya Aspergillus, Penicillium dan Mucor, 3) Aspergillus merupakan genus jamur yang paling berlimpah pada daerah endemik blas padi.