Fitranto Arjadi
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kafein Meningkatkan Ketebalan Tunika Muskularis Eksterna Rectum Embrio Gallus gallus Strain ISA Brown Fitranto Arjadi; Evy Sulistyoningrum
Prosiding 2nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2017 Vol 2, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kafein dipergunakan secara luas dalam konsumsi sehari-hari dan di bidang pengobatan. Kafein meningkatkan kadar katekolamin, merangsang pertumbuhan dan proliferasi otot polos dan dapat merangsang sistem saraf simpatis. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pemberian kafein terhadap ketebalan tunika muskulartis eksterna rectum embrio Gallus-gallus strain ISA brown. Metode penelitian adlah eksperimental dengan menggunakan tigapuluh butir telur Gallus-gallus strain ISA brown fertil dengan berat 60-70 gram dikelompokkan dalam 2 kelompok,  15 butir dalam perlakuan “caff” yaitu diberi kafein 0,1 mg/ml setiap hari sejak hari ke-4 masa inkubasi sampai hari ke-8 inkubasi dan  kelompok kontrol mendapat aquabidestilasi dalamn waktu yang sama. Hari ke-19 inkubasi, hewan coba dibedah dan diambil rectum, diukur ketebalan tunika musculartis eksterna (stratum sirkuler dan stratum longitudinal) dibawah mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan rerata ketebalan tunika muskularis rektum adalah 54,5313 µm (stratum longitudinal,“caff”)  dibanding 42,0833 µm (stratum longitudinal, “kontrol”) dan  74,2969 µm (stratum  sirkular “caff”) dibanding  72,7083 µm  (stratum sirkular, “kontrol”) tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan ketebalan tunika muskularis rektum stratum longitudinal (t=0,442) dan stratum sirkular (t=0,135) secara statistik. Kesimpulan terdapat peningkatan ketebalan tunika muskularis eksterna rektum embrio Gallus-gallus strain ISA brown setelah pemberian kafein walaupun  secara statistik tidak signifikan.