Mardiyanto Mardiyanto
Universitas Sriwijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati Kota Palembang Tahun 2017 Raudhatul Jannah; Mardiyanto Mardiyanto
Jurnal Kependudukan Sriwijaya Vol 3 No 1 (2019): DEJOS VOL 3, NO 1 (Januari 2019)
Publisher : Program Studi Kependudukan, Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara khusus program implamasi Kota Palembang Tahun 2017. Metode penelitian ini menggunakan metode campuran. Teknik pengambilan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Penelitian ini menggunakan teori oleh Marile S.Grindle yang menjelaskan tiga jenis dimensi penelitian yakni kebijakan, konteks kebijakan dan tujuan kebijakan. Ada beberapa aspek di setiap dimensi yang terlibat dalam program NUSP-2. Ini adalah sumber daya yang melibatkan pinjaman sumber dana dari Asian Development Bank (ADB) dan dari pemerintah untuk desa yang disebut Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM), tetapi dalam kasus tersebut di tingkat desa, 78% orang tidak mengetahui tentang dana tersebut, disebabkan oleh kurang sosialisasi oleh CA dan LKM tentang dana program NUSP-2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program implementasi Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di desa kemang agung kecamatan Kertapati kota Palembang pada tahun 2017 berhasil, berdasarkan presentasi hasil menggunakan skala linkert. Berdasarkan penelitian ini penulis memberikan saran untuk melanjutkan program NUSP-2, yaitu bagaimana transparansi dana yang diperlukan dan juga peningkatan sosialisasi kepada masyarakat dan peningkatan fungsi KPP dalam menjaga infrastruktur yang telah dilakukan untuk membuatnya tetap berjalan. Melalui perkampungan kumuh yang ada di desa kemang agung tidak akan ada perkampungan kumuh lagi, dan pemerintah akan mewujudkannya dengan 100 air bersih, 0 daerah miskin dan 100 sanitasi pada tahun 2020 dapat terwujud. Kata Kunci: Program Kota Tanpa
Efektivitas Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Palembang Rohana Tiara; Mardiyanto Mardiyanto
Jurnal Kependudukan Sriwijaya Vol 3 No 1 (2019): DEJOS VOL 3, NO 1 (Januari 2019)
Publisher : Program Studi Kependudukan, Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kemiskinan di negara ini tampaknya menjadi hal utopis yang harus diselesaikan. Upaya terus dilakukan oleh pemerintah melalui program pengentasan kemiskinan, yang diharapkan mampu memberdayakan masyarakat pada kategori miskin. Pemerintah Kota Palembang, melalui bakti sosial, memiliki program Bantuan Makanan Non Tunai (BPNT) di kota Palembang, yang merupakan salah satu program unggulan Kementerian Sosial Republik Indonesia dalam hal pengentasan kemiskinan. Jika BPNT menjadi salah satu program unggulan yang seharusnya bisa mengurangi kemiskinan setiap tahun karena target program ini keluarga kurang mampu. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dan pendekatan campuran (mixed method), melalui dokumentasi teknis, observasi, dan wawancara, serta penyebaran kuesioner, yang melibatkan 99 responden sebagai sampel dalam mengukur efektivitas program BPNT di kota Palembang. Berdasarkan hasil penelitian ini dengan menggunakan teori Duncan yang dikutip Steers, menunjukkan bahwa Program BPNT di Kota Palembang yaitu pencapaian tujuan, integrasi dan adaptasi, diketahui tingkat efektivitas 34,75% yang dapat diartikan bahwa program BPNT telah berjalan cukup efektif.
Penyuluhan Manfaat dan Pembuatan Manik - Manik Binchotan Kepada Masyarakat Desa Nirwan Syarif; Dedi Rohendi; Irwin Bizzy; Mardiyanto Mardiyanto
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v3i2.683

Abstract

Limbah kayu sisa industri merupakan potongan sisa yang dihasilkan dari industri kayu dengan berbagai macam ukuran. Ada berbagai jenis limbah kayu industri. Mulai dari potongan hingga serpihan gergaji, kulit kayu yang dianggap sudah tidak memiliki nilai ekonomi lagi. Limbah kayu sisa industri sangat sulit dikurangi dan sering mengakibatkan timbunan yang lama kelamaan hanya menjadi sampah kayu yang sudah berjamur dan lapuk. Maka dari itu perlu dilakukan pemanfaatan kayu sisa industri dengan optimal agar dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat. Kegiatan ini memberikan ide untuk mengelola dan memproduksi kerajinan tangan  dengan kegunaan untuk medis. Rangkaian kegiatan dimulai dari memilih dan memilahan kayu untuk selanjutnya dibentuk menjadi manik-manik. Manik – manik kayu kemudian diubah menjadi manik – manik arang binchotan. Binchotan memiliki sifat yaitu listrik – elektronik unik yang terbentuk pada penerapan pemanasan suhu tinggi. Manik-manik tersebut dibuat sebagai produk kerajinan dalam bentuk gelang atau kalung. Sifat menyerap gelombang elektromagnetik dari bichotan memberikan keunikan bagi manik – manik tersebut sehingga dapat digunakan sebagai gelang atau kalung kesehatan. Secara keseluruhan, langkah ini memberikan nilai ekonomis pada bahan yang sudah tidak digunakan lagi. Dengan demikian nilai tambah yang diperoleh akan lebih menguntungkan sekaligus memecahkan masalah pencemaran lingkungan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.