Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGELOLAAN KEBERAGAMAN BUDAYA MELALUI MULTILINGUALISME DI INDONESIA Khairiah Khairiah; Ahmad Walid
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol 5 No 1 (2020): Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v5i1.789

Abstract

Kajian tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan multikultural dalam multilingualisme di Indonesia. Adapun metode yang digunakan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Komponen yang menjadi tolak ukur adalah keberagaman bahasa, kebudayaan, etnis, suku, adat istiadat, tradisi, keyakinan agama yang tersebar luas dan sangat variatif di bumi nusantara Indonesia dapat hidup secara aman, damai dan tenteram. Pendidikan multikultural dalam multilingualisme merupakan upaya meminimalisir dan mencegah terjadinya konflik dan perpecahan. Melalui pendidikan multikultural dapat mewujudkan masyarakat lebih toleransi, demokratis, terbuka untuk memahami dan menghargai keberagaman. Artikel membahas 4 Program pendidikan multikultural dalam multilingualisme yaitu proses pendidikan multikultural dan multilingualisme di Indonesia, multikultural dalam multilingualisme di seluruh pelosok Indonesia, Bahasa Indonesia sebagai pemersatu dalam multilingualisme, dan mengembangkan kesadaran multikultural dalam multilingualisme
STRATEGY OF EARLY CHILDHOOD LEARNING MODEL DEVELOPMENT Khairiah Khairiah
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.722 KB) | DOI: 10.29300/alfitrah.v1i2.1333

Abstract

This paper will discuss about the strategy of developing early childhood learning model. This discourse is very important to be studied in view of the development of dynamic times and curricula. Recent discoveries in the field of education require educators to innovate in producing superior educational products including early childhood education. To achieve the goal of science learning in early childhood optimally, the PAUD organizers should consider the model, approach and strategy that will be applied. And improve the process skills that must be owned by early childhood. In order to learn science is not considered as difficult and boring by early childhood.Keywords : Strategy, Early Childhood, Development
ETIKA KERJA DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI MASA PANDEMI COVID-19 DALAM PERSPEKTIF ISLAM Khairiah Khairiah
Qiyas : Jurnal Hukum Islam dan Peradilan Vol 5, No 2 (2020): OKTOBER
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/qys.v5i2.3742

Abstract

AbstrakTujuan penulisan ini ingin mendeskripsikan tentang etika kerja masa pandemi Covid-19 dalam perspektif Islam. Metode menggunakan pendekatan kualitatif deskripsi. Tolak ukur dalam penulisan ini hasil dari perilaku kerja secara optimal seperti kualitas, efektif, efisiensi dalam melaksanakan pekerjaan terkait tugas pokok, fungsi dan tanggungjawabnya seperti merencanakan program kerja, melaksanakan, mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil pekerjaan masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika kinerja selama pandemi Covid-19 menjadi menurun, terlihat masalah etika kerja masa pandemi Covid-19 pada dunia pendidikan, terjadi dalam bentuk kegelisahan, stress, kelelahan, penyimpangan perilaku kerja, hingga penurunan tanggungjawab, efektifitas dan efisiensi kinerja, terjadi kegelisahan dan sulitnya orang tua memfasilitasi anak belajar secara daring, terjadi krisis kolaborasi antara orang tua dan tenaga pendidik, terjadi gap dan tidak meratanya pendidikan, pembelajaran tidak optimal, dikarena pembelajaran dilakukan secara daring, sehingga menurunnya mutu pendidikan, makalah ini mengusulkan perlu perubahan etika kerja,ideology pendidikan for all secara daring yang mengarah pada penyediaan iklim yang kondusif bagi munculnya berbagai pendekatan untuk meningkatkan etika kerja selama masa pandemi Covid-19. Etika kerja mengarah kepada penyediaan iklim yang kondusif bagi munculnya berbagai pendekatan untuk meningkatkan etika kerja. Etika kerja berasal dari nilai dan prinsip yang dianut dalam dunia pendidikan, seperangkat praktik moral yang membedakan antara hal yang benar dan yang salah dan etika sebagai penentu dan arahan bagi seseorang dalam berperilaku dalam pekerjaan.Kata Kunci: Etika, Kinerja, E-performance, SARS-Covid 19 AbstractThe purpose of this paper is to describe the work ethic of the Covid-19 pandemic in an Islamic perspective. The method uses a descriptive qualitative approach. The benchmarks in this paper are the results of optimal work behavior such as quality, effectiveness, efficiency in carrying out work related to main tasks, functions and responsibilities such as planning work programs, implementing, evaluating and following up on work results during the Covid-19 pandemic. The results show that performance ethics during the Covid-19 pandemic has decreased, it can be seen that work ethic problems during the Covid-19 pandemic in the world of education occur in the form of anxiety, stress, fatigue, deviations in work behavior, to decreased responsibility, effectiveness and efficiency of performance. anxiety and difficulty for parents to facilitate children's learning online, there is a crisis of collaboration between parents and educators, there is a gap and unequal education, learning is not optimal, because learning is carried out online, thus decreasing the quality of education, this paper proposes a change in work ethics , the ideology of education for all online which aims to provide a conducive climate for the emergence of various approaches to improve work ethics during the Covid-19 pandemic. Work ethics leads to providing a conducive climate for the emergence of various approaches to improve work ethics. Work ethics comes from the values and principles adopted in the world of education, a set of moral practices that distinguish between right and wrong things and ethics as a determinant and direction for someone to behave at work.Keywords: Ethics, Performance, E-performance, SARS-Covid 19
ETIKA KERJA DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI MASA PANDEMI COVID-19 DALAM PERSPEKTIF ISLAM Khairiah Khairiah
Qiyas : Jurnal Hukum Islam dan Peradilan Vol 5, No 2 (2020): OKTOBER
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/qys.v5i2.3742

Abstract

AbstrakTujuan penulisan ini ingin mendeskripsikan tentang etika kerja masa pandemi Covid-19 dalam perspektif Islam. Metode menggunakan pendekatan kualitatif deskripsi. Tolak ukur dalam penulisan ini hasil dari perilaku kerja secara optimal seperti kualitas, efektif, efisiensi dalam melaksanakan pekerjaan terkait tugas pokok, fungsi dan tanggungjawabnya seperti merencanakan program kerja, melaksanakan, mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil pekerjaan masa pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika kinerja selama pandemi Covid-19 menjadi menurun, terlihat masalah etika kerja masa pandemi Covid-19 pada dunia pendidikan, terjadi dalam bentuk kegelisahan, stress, kelelahan, penyimpangan perilaku kerja, hingga penurunan tanggungjawab, efektifitas dan efisiensi kinerja, terjadi kegelisahan dan sulitnya orang tua memfasilitasi anak belajar secara daring, terjadi krisis kolaborasi antara orang tua dan tenaga pendidik, terjadi gap dan tidak meratanya pendidikan, pembelajaran tidak optimal, dikarena pembelajaran dilakukan secara daring, sehingga menurunnya mutu pendidikan, makalah ini mengusulkan perlu perubahan etika kerja,ideology pendidikan for all secara daring yang mengarah pada penyediaan iklim yang kondusif bagi munculnya berbagai pendekatan untuk meningkatkan etika kerja selama masa pandemi Covid-19. Etika kerja mengarah kepada penyediaan iklim yang kondusif bagi munculnya berbagai pendekatan untuk meningkatkan etika kerja. Etika kerja berasal dari nilai dan prinsip yang dianut dalam dunia pendidikan, seperangkat praktik moral yang membedakan antara hal yang benar dan yang salah dan etika sebagai penentu dan arahan bagi seseorang dalam berperilaku dalam pekerjaan.Kata Kunci: Etika, Kinerja, E-performance, SARS-Covid 19 AbstractThe purpose of this paper is to describe the work ethic of the Covid-19 pandemic in an Islamic perspective. The method uses a descriptive qualitative approach. The benchmarks in this paper are the results of optimal work behavior such as quality, effectiveness, efficiency in carrying out work related to main tasks, functions and responsibilities such as planning work programs, implementing, evaluating and following up on work results during the Covid-19 pandemic. The results show that performance ethics during the Covid-19 pandemic has decreased, it can be seen that work ethic problems during the Covid-19 pandemic in the world of education occur in the form of anxiety, stress, fatigue, deviations in work behavior, to decreased responsibility, effectiveness and efficiency of performance. anxiety and difficulty for parents to facilitate children's learning online, there is a crisis of collaboration between parents and educators, there is a gap and unequal education, learning is not optimal, because learning is carried out online, thus decreasing the quality of education, this paper proposes a change in work ethics , the ideology of education for all online which aims to provide a conducive climate for the emergence of various approaches to improve work ethics during the Covid-19 pandemic. Work ethics leads to providing a conducive climate for the emergence of various approaches to improve work ethics. Work ethics comes from the values and principles adopted in the world of education, a set of moral practices that distinguish between right and wrong things and ethics as a determinant and direction for someone to behave at work.Keywords: Ethics, Performance, E-performance, SARS-Covid 19
PERAN FUNGSI EVALUASI DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN (PROGRAM PEMBELAJARAN) Khairiah Khairiah; Lailatul Hasanah hasanah; Yunita pertiwi
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 15, No 1 (2022): JUNI
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/njsik.v15i1.7629

Abstract

Program pembelajaran belum berperan dan belum berfungsi dengan baik, ditandai dengan tingkat produktifitas manusia masih rendah, belum dapat menghasilkan manusia yang terampil dan terdidik yang ditunjukkan maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme serta tawuran. Tujuan tulisan ini untuk mengevaluasi peran fungsi evaluasi dalam lembaga pendidikan (program pembelajaran). Menggunakan model evaluasi CIPP (Contex, Input, Prosess, Product). Hasilnya menunjukkan bahwa evaluasi sangat diperlukan dalam melakukan penilaian terhadap program pembelajaran yang komprehensif terhadap desain, implementasi dan hasil program pembelajaran dalam lembaga pendidikan. Dengan kesimpulan (1) hasil penilaian desain program pembelajaran seperti sarana, rencana strategis, kompetensi, strategi, tingkat capaian dan relevansi materi dengan situasi, kondisi dan keaktifan dapat dijadikan dasar dalam mengambil keputusan; (2) hasil penilaian implementasi dilihat kelemahan, sarana, rencana  strategis, konsisten, keterlaksanaan, kesungguhan, keaktifan, kesempatan, umpan baik dan capai tujuan yang perlu diperbaiki; dan (3) hasil penilaian hasil program pembelajaran pada tingkat capaian kompetensi, program starategis, pemenuhan dan pemeliharaan sarana dan rencana strtaegis. Tulisan ini terbatas pada kajian pustaka, dan dapat disarankan kepada penulis berikutnya untuk menulis model evaluasi CIPP dengan penelitian lapangan, sehingga hasilnya nanti bisa bersifat komprehensif, sehingga dapat dijadikan bahan pengambilan keputusan atas perbaikan program pembelajaran dalam lembaga pendidikan.
PENGARUH STRUKTUR ORGANISASI (ORGANIZATIONAL STRUCTURE), KEPUASAN KERJA (JOB SATISFACTION) TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI (ORGANIZATIONAL COMMITMEN) PADA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU Khairiah Khairiah
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 10, No 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/nuansa.v10i1.635

Abstract

The purpose of this research is to describe the influence of organizational structure and  job satisfaction to- wards  employees’ performance at IAIN Bengkulu. This research using  the survey  method and  technical path analysis with the help of the SPSS program package. The population is all officers, lecturers and  employees as much as 262 civil servants. The sample in this  research are 98 elements of leadership in IAIN Bengkulu. The results showed that  there was a direct positive and  significant influence between organizational structure and  job satisfaction towards employ- ees’ performance IAIN Bengkulu. Based  on the  results of this  study,  the  researcher suggests in order to increase the organization’s commitment IAIN Bengkulu, it need to improve the organizational structure and  job satisfaction in the environment of IAIN Bengkulu.Keywords: Organizational Structure, Job Satisfaction, Organizational CommitmentTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh struktur organisasi (organizational structure) dan kepuasan kerja (job satisfaction) terhadap kinerja pegawai pada IAIN Bengkulu. Menggunakan metode survey dan teknis analisis jalur (Path Analysis) dengan bantuan paket program SPSS. Populasi adalah seluruh pejabat, dosen dan pegawai sebanyak 262 pegawai negeri sipil (PNS). Dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 98unsur pimpinan di lingkungan IAIN Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung positif dan signifikan antara struktur organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai IAIN Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyarankan jika ingin meningkatkan komitmen organisasi IAIN Bengkulu, perlu meningkatkan struktur organisasi dan kepuasan kerja di lingkungan IAIN Bengkulu.Kata Kunci: Struktur organisasi, Kepuasan kerja, Komitmen Organisasi
Peran Manajemen Pendidikan dalam Masyarakat Multikultural Khairiah Khairiah; Syarifuddin Syarifuddin
Nuansa : Jurnal Studi Islam dan Kemasyarakatan Vol 13, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/nuansa.v13i1.3337

Abstract

Abstract: The review of this paper aims to describe the role of education management in multicultural societies. The method used is descriptive qualitative approach. The component that becomes a multicultural benchmark is national integration, as a government policy to realize national unity, so that multiculturalism can shape the values of tolerance, mutual trust and communication. Multiculturalism is used as a tool to help national integrity, to be the frontline, so that multiculturalism is used as a means to trigger the rise of the nation, as a means of building creativity and can be used as a means to increase the wealth of the Indonesian people. Multicultural is used as a source of learning or national learning media through the curriculum, so that everyone understands diversity and a sense of belonging arises, wants to maintain and uphold multiculturalism to be strong. Multiculturalism is always in the grip of national integrity. The article discusses 4 programs on the role of education management in multicultural societies at IAIN Bengkulu.Keywords: The Role of Educational Management, Multicultural Communities.Abstrak:Kajian tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran manajemen pendidikan dalam masyarakat multikultural. Adapun metode yang digunakan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Komponen yang menjadi tolak ukur multikultural adalah integrasi nasional, sebagai sebuah kebijakan pemerintah untuk merealisasikan persatuan nasional, sehingga multikultural dapat membentuk nilai-nilai toleransi, kepercayaan antar sesama dan komunikasi. Multkultural dijadikan alat untuk membantu integritas nasional, menjadi garda terdepan, sehingga multikultural dijadikan sebuah sarana untuk memicu kebangkitan bangsa, sebagai sarana membangun kreatifitas dan dapat dijadikan sarana menambah kekayaan bangsa Indonesia.Multikultural dijadikan sebagai sumber pembelajaran atau media pembelajaran nasional melalui kurikulum, sehingga semua orang paham tentang keberagaman dan timbul rasa memiliki, ingin menjaga dan menjunjung tinggi multikulturalmenjadi kuat.Multikultural selalu dalam genggaman integritas nasional. Artikel membahas 4 program peranmanajemen pendidikan dalam masyarakat multikultural pada IAIN Bengkulu.Kata Kunci: Peran Manajemen Pendidikan, Masyarakat Multikultural.