Johni Halim
Universitas Trisakti

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan kemampuan mastikasi pemakai gigi tiruan lengkap dengan kekuatan gigit, ketebalan musculus masseter, kemampuan kognitif, dan kualitas hidup lansia Relationship between the masticatory ability of complete denture wearers with bite force, thickness of muscle masseter, cognitive function, and quality of life in elderly Johni Halim; Suzan Elias; Tri Erri Astoeti; Wita Anggraini
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Vol 33, No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkg.v33i3.35336

Abstract

Pendahuluan: Lansia adalah kelompok masyarakat berusia di atas 60 tahun dan mengalami proses penuaan yang disertai dengan beberapa perubahan seperti perubahan fisiologis, rongga mulut, psikologis, maupun sosial. Kehilangan gigi seluruh merupakan salah satu contoh perubahan rongga mulut yang terjadi dan dapat ditatalaksana dengan menggunakan gigi tiruan lengkap (GTL) yang berfungsi untuk memperbaiki fungsi estetik, mastikasi, dan fonetik. Kemampuan mastikasi merupakan hal yang penting karena berhubungan dengan kekuatan gigit, ketebalan M. masseter, kemampuan kognitif, dan kualitas hidup pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kemampuan mastikasi pemakai gigi tiruan lengkap dengan kekuatan gigit, ketebalan M. masseter, kemampuan kognitif, dan kualitas hidup pada lansia. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik secara cross sectional dengan menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) untuk menilai kemampuan kognitif, kuesioner Oral Health Impact Profile for Edentulous (OHIP-EDENT) untuk menilai kualitas hidup, masticatory performance evaluating gum untuk menilai kemampuan mastikasi, alat ultrasound portable untuk menilai ketebalan M.masseter, alat flexiforce untuk menilai kekuatan gigit. Total responden yang terlibat sebanyak 62 lansia. Hasil: Hasil penelitian dengan menggunakan uji Pearson menunjukkan hubungan antara kemampuan mastikasi pemakai gigi tiruan lengkap dengan kekuatan gigit (r=0,914), ketebalan M. masseter (r=0,783), kemampuan kognitif (r=0,791), dan kualitas hidup (r=0,909) dan dengan Spearman’s rho didapatkan nilai p=0,01 dimana nilai p<0,05 yang menunjukkan hubungan signifikan. Simpulan: Terdapat hubungan antara kemampuan mastikasi pemakai gigi tiruan lengkap dengan kekuatan gigit, ketebalan musculus masseter, kemampuan kognitif dan kualitas hidup lansia.Kata kunci: Lanjut usia; kemampuan mastikasi; kekuatan gigit; ketebalan musculus masseter; kemampuan kognitif; kualitas hidup; gigi tiruan lengkapABSTRACTIntroduction: The elderly are a group of people aged over 60 years and experience the ageing process accompanied by several changes such as physiological, oral, psychological, and social changes. Complete tooth loss is an example of changes in the oral cavity and can be managed using complete dentures to improve aesthetic, masticatory, and phonetic functions. Masticatory ability is essential because it is related to bite force, the thickness of muscle masseter, cognitive ability, and quality of life in the elderly. This study aimed to analyse the relationship between complete denture wearers' masticatory ability with bite force, the thickness of muscle masseter, cognitive function, and quality of life in the elderly. Methods: This research was an analytical observational cross-sectional method using the Mini Mental State Examination (MMSE) questionnaire to assess cognitive ability, the Oral Health Impact Profile for Edentulous (OHIP-EDENT) questionnaire to assess the quality of life, masticatory performance evaluating gum to assess mastication ability, portable ultrasound device to assess the thickness of muscle masseter, and flexiforce device to assess bite force. The total respondents involved were 62 elderly people. Results: The results of the study using the Pearson test showed a relationship between the masticatory ability of complete denture wearers with biting force (r=0.914), the thickness of muscle masseter (r=0.783), cognitive ability (r=0.791), and quality of life (r= 0.909) and with Spearman's rho p-value=0.01 where p-value<0.05 which indicates a significant relationship. Conclusions: There is a relationship between the masticatory ability of complete denture wearers with bite force, the thickness of muscle masseter, cognitive ability, and quality of life in the elderly.Keywords: Elderly; masticatory ability; bite force; thickness of musculus masseter; cognitive function; quality of life; complete denture
Hubungan antara Kebiasaan Pemeliharaan Gigi Tiruan Lengkap Akrilik dan Penumpukan Plak Johni Halim; Ratu Rachmani
e-GiGi Vol. 12 No. 1 (2024): e-GiGi
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/eg.v12i1.51432

Abstract

Abstract: Every denture wearer should know how to use and maintain their dentures. Good denture maintenance habit can prevent plaque accumulation and oral cavity disorders. This study aimed to determine the correlation between preserving full denture acrylic habit and plaque accumulation. This was an observational study with a cross-sectional design. Subjects were residents at Panti Werdha Wisma Mulia (nursing home for elderly) who wore full denture. Subjects were given questionnaire about preserving full denture habit using Likert scale, and plaque accumulation were examined with disclosing solution using the Ausberger and Elahi methods. Data were analyzed with the Spearman’s rho test. The results obtained 20 residents as subjects. There were 10 subjects (50%) with good habit of preserving full denture; eight subjects (40%) with fair habit; and two subjects (10%) with poor habit. All subjects had plaque accumulation; light plaque in 10 subjects (50%); moderate plaque in seven subjects (35%); heavy plaque in three subjects (15%). The Spearman’s rho showed a correlation between preserving full denture acrylic habit and plaque accumulation (r=0.608; p=0.004). In conclusion, there is a positive correlation between the habit of preserving full denture acrylic and plaque accumulation among residents of Panti Werdha Wisma Mulia, Grogol-West Jakarta. Keywords: plaque accumulation; full denture; habit of preserving denture; elderly   Abstrak: Setiap pemakai gigi tiruan sebaiknya mengetahui cara menggunakan dan memelihara gigi tiruannya. Kebiasaan pemeliharaan gigi tiruan yang baik dapat mencegah terjadinya akumulasi plak serta kelainan pada rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan pemeliharaan gigi tiruan lengkap akrilik dan penumpukan plak. Jenis penelitian ialah observasional dengan desain potong lintang. Subjek penelitian ialah lanjut usia (lansia) penghuni Panti Werdha Wisma Mulia yang menggunakan gigi tiruan lengkap (GTL). Subjek diberikan kuesioner kebiasaan pemeliharaan GTL yang menggunakan skala Likert dan dilakukan pemeriksaan plak dengan disclosing solution menggunakan metode Ausberger dan Elahi. Data dianalisis dengan menggunakan uji Spearman’s rho. Hasil penelitian mendapatkan 20 lansia sebagai subjek penelitian. Subjek dengan kebiasaan pemeliharaan gigi tiruan yang baik sebanyak 10 lansia (50%); kebiasaan yang kurang baik sebanyak delapan lansia (40%); dan kebiasan yang tidak baik sebanyak dua lansia (10%). Seluruh subjek memiliki akumulasi plak; sebagian besar plak terlihat tipis yaitu sebanyak 10 lansia (50,0%); plak sedang sebanyak tujuh lansia (35%); dan plak banyak sebanyak tiga lansia (15%). Uji Spearman’s rho menunjukkan korelasi antara kebiasaan pemeliharaan gigi tiruan lengkap akrilik dan penumpukan plak (r=0,608 dan p=0,004). Simpulan penelitian ini ialah terdapat korelasi positif antara kebiasaan pemeliharaan gigi tiruan lengkap akrilik dan penumpukan plak pada lansia Panti Werdha Wisma Mulia, Grogol- Jakarta Barat. Kata kunci: plak; gigi tiruan lengkap; kebiasaan pemeliharaan gigi tiruan; lanjut usia