Pendahuluan: Penyakit periodontal merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai di masyarakat, yang paling umum terjadi adalah periodontitis kronis. Bakteri yang paling dominan pada periodontitis kronis adalah Porphyromonas gingivalis yang terdapat pada biofilm subgingiva. Scaling dan root planning (SRP) biasanya merupakan pendekatan terapi yang efektif untuk perawatan periodontitis kronis, tetapi SRP tidak mensterilkan lingkungan subgingiva sehingga diperlukan pemberian antimikroba secara lokal yang secara langsung menargetkan organisme subgingiva. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak daun tin (Ficus carica Linn.) terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis secara in vitro. Metode: Eksperimental laboratorium dengan rancangan posttest only control group. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram (disc diffusion) dengan empat kali pengulangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menghitung diameter zona hambat disekitar cakram sehari setelah inkubasi. Data penelitian diolah menggunakan SPSS. Hasil: Ekstrak daun tin (Ficus carica Linn.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. Zona hambat pada penelitian ini menunjukkan semakin tinggi konsentrasi, semakin besar zona hambat yang terbentuk. Simpulan: Ekstrak daun tin (Ficus carica Linn.) dengan konsentrasi 100% memiliki aktivitas antibakteri yang paling baik dibandingkan dengan konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, dan 75%.Kata kunci: Antibakteri, daun tin, Porphyromonas gingivalis ABSTRACTIntroduction: Periodontal disease is one of the dental and oral health problems often found in the community; the most common is chronic periodontitis. The most dominant bacteria in chronic periodontitis is Porphyromonas gingivalis which is located in subgingival biofilms. Scaling and root planning (SRP) is usually an effective therapeutic approach for the treatment of chronic periodontitis, but SRP does not sterilise the subgingival environment so that local antimicrobial administration which directly targets subgingival organisms is needed. The purpose of this study was to determine the antibacterial efficacy of fig (Ficus carica Linn.) leaves extract towards Porphyromonas gingivalis bacteria in vitro. Methods: Experimental laboratory with posttest only control group design was conducted with a disc diffusion method with four repetitions. Data collection was performed by calculating the diameter of the inhibition zone around the disc a day after incubation. Data obtained were processed using the SPSS program. Results: Fig (Ficus carica Linn.) leaves extract was able to inhibit the growth of Porphyromonas gingivalis bacteria. The inhibition zone in this study showed that the higher the concentration, the higher the inhibition zone formed. Conclusion: Fig (Ficus carica Linn.) leaves extract with the concentration of 100% has the best antibacterial efficacy compared to the concentration of 12.5%, 25%, 50%, and 75%.Keywords: Antibacterial efficacy, fig leaves, Ficus carica Linn. Porphyromonas gingivalis