Sapto Nugroho Hadi
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI BERKEBUN SAYUR SECARA VERTIKULTUR PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI PURWOKERTO, JAWA TENGAH Sapto Nugroho Hadi; Ahadiyat Yugi Rahayu; Ida Widiyawati
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2017
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.745 KB) | DOI: 10.20956/pa.v1i2.2640

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1). Mentransfer pengetahuan dan teknologi berkebun sayur dengan teknik vertikultur kepada siswa SDN 3 Bancarkembar, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, (2). Mengedukasi siswa Sekolah Dasar (SD) tentang beragam jenis tanaman sayur dan manfaat yang dikandungnya, (3). Meningkatkan kecintaan siswa terhadap kegiatan berkebun, dan (4). Mendorong peningkatan konsumsi sayur pada anak-anak SD. Metode yang digunakan adalah (1). Pembuatan demonstrasi dan plot (demplot) vertikultur tanaman sayur, (2). Melakukan kegiatan berkebun tanaman sayur dengan teknik budidaya yang tepat, (3). Mentransfer pengetahuan tentang beragam jenis sayur dan manfaat yang dikandungnya Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam berkebun sayur dengan teknik vertikultur sebesar 300% dibanding sebelum dilakukan pelatihan. Pengetahuan siswa tentang beragam jenis sayur juga mengalami peningkatan dari yang sebelumnya terdapat sebagian yang tidak mengetahui gambar tanaman bayam dan caisim menjadi 100% mengetahui gambar tanaman tersebut. Tingkat ketertarikan siswa terhadap berkebun sayur juga meningkat dari cukup tertarik menjadi sangat tertarik. Tingkat kesukaan siswa terhadap sayur meningkat menjadi hanya 2 siswa yang tidak suka dari 5 siswa sebelum pelatihan. Terjadi juga peningkatan pengetahuan siswa terhadap manfaat sayur dari 90% sebelum pelatihan menjadi 100% setelah pelatihan. 
APLIKASI BUDIDAYA TANAMAN SAYUR DAN BUAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA SISWA SDN 1 PANDAK DAN SDN 1 SUMAMPIR KABUPATEN BANYUMAS Sapto Nugroho Hadi; Kartini Kartini; Tri Harjoso
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Panrita Abdi - April 2019
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.592 KB) | DOI: 10.20956/pa.v3i1.4353

Abstract

Abstract. This activity aims to carry out the application of organic vegetable and fruit cultivation in SDN 1 Pandak and SDN 1 Sumampir, Banyumas Regency, Central Java Province and find the impact on the level of consumption of vegetables and fruit. The target audiences are the fifth-grade students of SDN 1 Pandak, Baturraden District and SDN 1 Sumampir, North Purwokerto District, Banyumas Regency. The activity was carried out for ten months with several methods such as organic vegetable and fruit cultivation training from seeding, planting, to harvesting. The vegetable and fruit products from further cultivation were processed into food products made from vegetables and fruits. These various food products were served to students to be enjoyed together. The researcher then observed the impact of the activity from the pre-test and post-test answers. The results showed that the application activities of vegetable and fruit cultivation organically in both partner schools can be carried out properly. The vegetable and fruit products were successfully harvested and served in the form of processed food. This activity has an impact on increasing the frequency of consumption of vegetable and fruit. The frequency of frequent consumption of vegetable in SDN 1 Pandak increased from 65.79% to 89.47%, while in SDN 1 Sumampir increased from 96.15% to 98.08%. The frequency of fruit consumption frequency in SDN 1 Pandak increased from 81.58% to 97.37%, while in SDN 1 Sumampir increased from 57.69% to 86.54%.Keywords: Vegetable and fruit cultivation, SDN 1 Pandak, SDN 1 SumampirAbstrak. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan aplikasi budidaya tanaman sayur dan buah secara organik pada SDN 1 Pandak dan SDN 1 Sumampir, Kabupaten Banyumas dan mengetahui dampaknya terhadap tingkat konsumsi sayur dan buah. Khalayak sasaran adalah Siswa Kelas V SDN 1 Pandak, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas dan SDN 1 Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas. Kegiatan dilakukan selama sepuluh bulan dengan metode yang dilakukan berupa pelatihan budidaya tanaman sayur dan buah secara organik, dari mulai penyemaian, penanaman, sampai pemanenan. Produk sayur dan buah hasil budidaya lebih lanjut diolah menjadi produk makanan berbahan sayur dan buah. Aneka produk makanan ini disajikan kepada siswa untuk dapat dinikmati bersama. Dampak kegiatan diamati secara seksama melalui jawaban pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan kegiatan aplikasi budidaya tanaman sayur dan buah secara organik pada kedua sekolah mitra dapat dilaksanakan dengan baik. Produk tanaman sayur dan buah berhasil dipanen dan disajikan dalam bentuk makanan olahan berbahan/berkomposisi sayur dan buah. Kegiatan ini berdampak kepada peningkatan frekuensi konsumsi sayur dan buah. Frekuensi tingkat keseringan konsumsi sayur di SDN 1 Pandak meningkat dari 65,79% menjadi 89,47%, sedangkan di SDN 1 Sumampir meningkat dari 96,15% menjadi 98,08%. Frekuensi tingkat keseringan konsumsi buah di SDN 1 Pandak meningkat dari 81,58% menjadi 97,37%, sedangkan di SDN 1 Sumampir meningkat dari 57,69% menjadi 86,54%.Kata Kunci: Budidaya tanaman sayur-buah, SDN 1 Pandak, SDN 1 Sumampir
APLIKASI TEKNOLOGI PERTANIAN PADI TRANSISI ORGANIK DAN KONVENSIONAL DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DESA PURWOJATI KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH Sapto Nugroho Hadi; Ida Widiyawati; Wilis Cahyani
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Panrita Abdi - Januari 2024
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v8i1.23070

Abstract

Farmers in Purwojati Village, Purwojati District, Banyumas Regency, Central Java Province, got the facts that rice cultivation soil was hard, sharp, and difficult to cultivate. This is presumably due to the physical, chemical, and biological properties of the soil that are damaged by the conventional rice farming system that uses synthetic fertilizers and pesticides unwisely. This Community Service Activity (PKM) aims to introduce an organic rice farming system based on animal manure to improve the physical, chemical, and biological properties of the soil. The methods applied, namely demonstration plots for organic transition rice farming of 3500 m2, training on making solid organic fertilizer based on animal manure, training on making biopesticides based on local materials, and counseling on the importance of organic farming for improving the quality of paddy fields. The results of the activity showed that the organic rice demonstration plot yielded a harvest of 1528 kg of Harvested Dry Grain or 1223 kg of Milled Dry Unhulled Grain (GKG). This figure is lower than the conventional (control) rice yields which reached 2000 kg GKP or 1400 kg GKG. The results of the evaluation of activities through questions and answers and questionnaires showed that the knowledge and motivation of farmers about organic rice cultivation, organic fertilizer and biopesticide production increased compared to before the activity. Farmers are also increasingly aware of the importance of organic farming in improving the quality of agricultural land.  ---  Petani di Desa Purwojati Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah mendapatkan fakta tanah budidaya padi yang kurang sumber, bertekstur keras, tajam, dan mulai sulit diolah. Hal ini diduga karena sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang rusak akibat sistem pertanian padi konvensional yang menggunakan pupuk dan pestisida sintetik secara tidak bijak. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan mengenalkan sistem pertanian padi organik berbasis pupuk kotoran hewan guna memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Metode yang diterapkan, yaitu demplot pertanian padi transisi organik 3500 m2, pelatihan pembuatan pupuk organik padat berbasis kotoran hewan, pelatihan pembuatan biopestisida berbasis bahan lokal, dan penyuluhan pentingnya pertanian organik bagi perbaikan kualitas lahan sawah. Kegiatan menunjukkan demplot padi transisi organik menghasilkan panen 1528 kg Gabah Kering Panen atau 1223 kg Gabah Kering Giling (GKG). Angka ini lebih rendah dari hasil panen padi konvensional (kontrol) yang mencapai 2000 kg GKP atau 1400 kg GKG. Hasil evaluasi kegiatan melalui tanya jawab dan kuisener menunjukkan pengetahuan dan ketertarikan petani tentang budidaya padi organik, pembuatan pupuk organik dan biopestisida meningkat dibandingkan sebelum kegiatan. Petani juga semakin mengetahui pentingnya peran pertanian organik untuk perbaikan kualitas lahan pertanian.