Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Optimalisasi Peran Baitulmal Pada BMT Untuk Pemberdayaan Usaha Mikro Di Jawa Timur M. Nasyah Agus Saputra
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.222 KB) | DOI: 10.30651/jms.v1i2.767

Abstract

Menurut data BPS (2006), jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai sebanyak 39,3 juta jiwa dan pada bulan Maret 2007 mengalami sedikit penurunan menjadi 37,17 juta jiwa (16,58 persen). Selanjutnya, Puslit Ekonomi LIPI memperkirakan jumlah penduduk miskin pada tahun 2008 secara kuantitas akan bertambah menjadi 37,73 juta jiwa dan secara relatif hampir tidak terjadi perubahan (16,57 persen). Perkiraan ini berdasarkan pada asumsi tingkat infl asi 6,3 persen dan tingkat pertumbuhan ekonomi 6,5 persen. Diantara upaya untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut adalah dengan melakukan  optimalisasi baitulmaal yang merupakan salah satu pilar utama dalam BMT.  Hal ini dilakukan dengan melakukan variasi optimalisasi penghimpunan zakat, infaq dan shadaqah sinergi dengan Badan Amil Zakat ataupun dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) , dengan demikian ini merupakan kontribusi riil BMT untuk membawa bangsa ini keluar dari lingkaran kemiskinan
Rekonstruksi Keputusan Ketua BAPEPAM Dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-180/BL/2009 Tentang Kriteria Dan Penerbitan Daftar Efek Syariah M. Nasyah Agus Saputra
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.499 KB) | DOI: 10.30651/jms.v1i1.415

Abstract

Dalam Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan  Nomor: KEP - 180/BL/2009 tersebut pada angka 1 huruf b butir 7 , yakni: ”efek berupa saham, termasuk Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Syariah dan Waran Syariah, yang diterbitkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik yang tidak menyatakan bahwa kegiatan usaha serta cara pengelolahan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip – prinsip syariah sepanjang Emiten atau Perusahaan Publik tersebut memenuhi kriteria sebagai berikut”. untuk kriteria emiten pada angka 1 huruf b butir 7 diatas yang disebutkan dalam Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan KEP - 180/BL/2009 tersebut terdapat 2 kriteria rasio keuangan  yakni  kriteria pada angka 1 huruf b butir 7) b), tentang rasio-rasio keuangan yakni : “total utang yang berbasis bungan dibanding dengan total ekuitas tidak lebih dari 82% (45%:55%), dan total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan (revenue) dan pendapatan lain tidak lebih dari 10%”. Berdasarkan dari isi keputusan tersebut Efek dan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dianggap syariah oleh Bapepam dan Lembaga Keuangan sehingga dapat dimuat dalam daftar efek syariah. Sedangkan pada negara lain, yakni Dow Jones Islamic Market Index dan MSCI GCC Countries ex Saudi Arabia Islamic Indices, untuk kriteria emiten yang di terbitkan dalam daftar efek syariahnya memakai kriteria rasio-rasio keuangan, yakni : “total pendapatan bunga dan pendapatan Non halal  dibandingkan dengan total pendapatan (revenue) tidak lebih dari 5%”. Berangkat dari latar belakang masalah tersebut, maka peneliti mengambil permasalahan tentang bagaimana rekonstruksi Keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan Nomor : Kep-180/BL/2009 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah, dan bagaimana Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah pada Guide to The Dow Jones Islamic Market Indexes.
Kegiatan Usaha Perbankan Syariah Di Indonesia M. Nasyah Agus Saputra
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.596 KB) | DOI: 10.30651/jms.v2i1.1039

Abstract

Fakta menunjukkan, bahwa inovasi produk perbankan syariah di Indonesia masih kurang dan masih jauh tertinggal. Produknya masih monoton dan bahkan terkesan kaku, kurang dinamis. Berdasarkan kajian dari praktisi perbankan syariah dari Kuwaity Investment Company., Baljeet Kaur Grewal, Indonesia menduduki kluster ketiga dalam inovasi produk bank syariah dan pengembangan pasar. Sedangkan kluster keempat yang merupakan kluster tertinggi adalah Malaysia, Uni Emirat Arab dan Bahrain. Kluster keempat adalah negara yang paling inovatif dan variatif dalam pengembangan produk. Sementara Indonesia, Brunei Darussalam dan Afrika Utara, Turkey dan Qatar berada di bawah negara kluster ke empat. Dengan demikian, negara-negara ini (Indonesia, Brunei, Afrika Urata, Trurley dan Qatar), masih kalah jika dibandingkan dengan kluster keempat. Kata kunci: Kegiatan Usaha dan Produk Bank Syariah
Green Innovation and Islamic Boarding School Financial Performance: a Case Study in Pondok Pesantren Tahfiz Al-Quran (PPTQ) Al Munawaroh M. Nasyah Agus Saputra; Kurnia Cahya Lestari; Muhammad Ala'uddin; Moh. Ya’qub; Fri Haendid Alfiyan
Maliyah : Jurnal Hukum Bisnis Islam Vol. 14 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Islamic Economic Law Programs, Faculty of Sharia and Law State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel Surabaya.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/maliyah.2024.14.2.149-164

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to determine the dynamics of the relationship between green innovation and financial performance of Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Al-Munawaroh. More specifically, this study examines how green innovation practices which include products, processes, and organizations contribute to improving the financial performance of PPTQ Al-Munawaroh. This research uses a qualitative case study approach collected through face-to-face interviews, observation and documentary analysis.  The results showed that the green innovation practice mechanism at PPTQ Al-Munawaroh has been running well and developed to change the habits of boarding school residents to care about the environment. The findings indicate that green innovation practices at PPTQ Al-Munawaroh contribute to financial improvement through resource efficiency, especially in operational savings and economic benefits. Keywords: Green Innovation; Financial Performance; Islamic Boarding School; SDGs. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika hubungan green innovation dan kinerja keuangan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Al-Munawaroh. Lebih spesifik, penelitian ini mengkaji bagaimana praktik green innovation yang meliputi produk, proses, dan organisasi berkontribusi dalam meningkatkan kinerja keuangan PPTQ Al-Munawaroh. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif yang dikumpulkan melalui wawancara tatap muka, observasi dan analisis dokumenter.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme praktik green innovation di PPTQ Al-Munawaroh telah berjalan dengan baik dan dikembangkan untuk mengubah kebiasaan warga pondok Pesantren untuk peduli pada lingkungan. Temuan menunjukkan bahwa praktik inovasi ramah lingkungan di PPTQ Al-Munawaroh berkontribusi terhadap peningkatan keuangan melalui efisiensi sumber daya, terutama dalam penghematan operasional dan manfaat ekonomi. Kata Kunci: Green Innovation; Kinerja Keuangan; Pondok Pesantren; SDGs.