This Author published in this journals
All Journal ARIKA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Integer Linear Programming Sebagai Model Alternatif Penjadwalan Ruang Kuliah di Fakultas Teknik Universitas Pattimura Ambon (Studi Kasus Pada Jurusan Teknik Industri) Meiske D. Sopacua; D.B Paillin
ARIKA Vol 9 No 2 (2015)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.707 KB)

Abstract

Scheduling is an important process in courses that established by filling numbers of component like major, lecturer, class and semester in timeslot, consisting of time and room. Scheduling systems of Engineering Faculty of Pattimura University perform manually that are not effective and efficient yet and might not be used for a long-term. Integer linear programming is a method to modeling scheduling problems with various obstacles that fitted to university needs. The aims of research are to formulate obstacles functions, objective function, optimal solution and sensitivity analysis of integer linear programming; and to obtain the best courses schedule using integer linear programming method. The result shows that obstacles functions could be formulated for getting an optimal solution. There is not a clashed schedule among lecturers who teaches more than one course.
PEMETAAN AWAL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) IKAN DI PULAU AMBON D. Tumanan; Kevin M. Runteh; D.B Paillin
ARIKA Vol 11 No 1 (2017): ARIKA
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.514 KB) | DOI: 10.30598/arika.2017.11.1.01

Abstract

Industri perikanan dan kelautan di Maluku berkembang cukup pesat. Peran provinsi Maluku memiliki peran penting dan strategis bagi kegiatan perikanan laut nasional, sehingga persaingan perusahaan yang bergerak dalam bidang perikanan di Maluku pun meningkat. Hasil penelitian menunjukkan, pada umumnya untuk proses sistem supply chain ikan di Kota Ambon, yang berperan sebagai supplyer utama untuk pasokkan ikan yaitu para nelayan pesisir pantai di sekitar wilayah Maluku. Sistem distribusi pemasaran dari masing-masing perusahaan ikan bersifat Vertical Marketing System. Tingkat presentase konsumsi ikan lebih tinggi terdapat pada Kec. Sirimau 42%, dengan total konsumsi 9.294.000 kg/tahun. Kec. Nusaniwe (27%), Kec. Teluk Ambon (12%), Kec. T.A. Baguala (16%), dan Kec. Leitimur Selatan 3%. Berdasarkan pemetaan awal supply chain management ikan, juga terdapat usulan lokasi cold storage yang terpilih dengan menggunakan metode Point Rating, yaitu berada di sekitar kawasan Kec. Teluk Ambon dengan nilai terbesar yaitu 3,5. setelah dilakukan perhitungan terhadap faktor tangibel dan intangibel maka diperoleh nilai terbesar yaitu 3,5. Aksesibilitas perusahaan masih tergolong cukup baik. Avaibilitas atau ketersediaan bahan baku untuk seluruh perusahaan masih menjadi permasalahan, yang disebabkan oleh pengaruh faktor iklim, musiman ikan dan lainnya. Ditinjau dari segi cost untuk harga beli perusahan terhadap harga beli dan harga jual perusahaan untuk wilayah Kota Ambon tidak mengalami kesenjangan harga yang begitu besar. Sedangkan untuk pemasaran regional dan export memiliki kesenjangan harga dari masing- masing perusahaan.