Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Issues For The Implementation Of Reconfigurable Manufacturing Systems In Small And Medium Manufacturing Enterprises Khamdi Mubarok
ARIKA Vol 4 No 1 (2010)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.911 KB)

Abstract

Reconfigurable manufacturing system (RMS) is a new manufacturing paradigm to address fast changing market and mass customization. The adoption and implementation of RMS involves major investment that needs considerable attention. Therefore, issues influencing RMS implementation should be generated to address properly the milestones. This paper focuses the study on the implementation of RMS in small and medium manufacturing enterprises (SMMEs). In this paper, the result of study from three sources is discussed. First, SMMEs characteristics which show general performance of SMMEs as well as the SWOT analysis. Second, recommendations from survey studies of the implementation of advanced manufacturing technology (AMT) in SMMEs. Third, general approaches for the justification of AMT. Based on these sources, the issues are grouped into five categorizes, i.e. performance measurement, strategic issues, economic issues, technological issues and operational issues.
Teknologi Tepat Guna dan Inovasi Produk untuk meningkatkan Produktivitas dan Nilai Jual Ikan Lele di Desa Gili Anyar Kabupaten Bangkalan Khamdi Mubarok; Khoirul Umam; Fahrurrozi; Mohammad Nur Izzudin; Mohammad Subhan; Fitryah; Septiana Revayani E S; Anisa Nur Hidayati
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 2 No. 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v2i2.36

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan masalah ekonomi pada masyarakat, ada yang menurun penghasilannya bahkan kehilangan pekerjaannya. Program pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi diharapkan mampu memberikan solusi nyata pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui program pengabdian yang kami laksanakan di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan ini diharapkan mampu menjadi stimulus bagi warga desa untuk beradaptasi dengan era kebiasaan baru. Melihat salah satu potensi utama Desa Gili Anyar yaitu kolam lele yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang belum memiliki aktivitas produktif, maka kami menyusun tiga program kerja untuk meningkatkan produktivitas kolam dan nilai jual ikan lele. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan program ini berupa pelatihan dan penyuluhan, yaitu pembuatan teknologi tepat guna alat pakan lele otomatis, pelatihan pembuatan produk pentol lele, dan penyuluhan pemasaran digital melalui platform media sosial. Hasil atau luaran dari program ini berupa alat pakan ikan otomatis dan produk pentol lele. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat adalah meningkatnya produktivias kolam lele dan terciptanya produk pentol lele yang bisa menjadi ikon Desa Gili Anyar. Dua hal baru ini ditambah dengan strategi pemasaran pentol lele melalui platform digital diharapkan mampu menjadi kegiatan yang menghasilkan dan meningkatkan kesejahteraan warga desa.
Teknologi Tepat Guna dan Inovasi Produk untuk meningkatkan Produktivitas dan Nilai Jual Ikan Lele di Desa Gili Anyar Kabupaten Bangkalan Khamdi Mubarok; Khoirul Umam; Fahrurrozi; Mohammad Nur Izzudin; Mohammad Subhan; Fitryah; Septiana Revayani E S; Anisa Nur Hidayati
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 2 No. 2 (2021): Juli-Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpni.v2i2.36

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan masalah ekonomi pada masyarakat, ada yang menurun penghasilannya bahkan kehilangan pekerjaannya. Program pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi diharapkan mampu memberikan solusi nyata pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui program pengabdian yang kami laksanakan di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan ini diharapkan mampu menjadi stimulus bagi warga desa untuk beradaptasi dengan era kebiasaan baru. Melihat salah satu potensi utama Desa Gili Anyar yaitu kolam lele yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan banyaknya ibu-ibu rumah tangga yang belum memiliki aktivitas produktif, maka kami menyusun tiga program kerja untuk meningkatkan produktivitas kolam dan nilai jual ikan lele. Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan program ini berupa pelatihan dan penyuluhan, yaitu pembuatan teknologi tepat guna alat pakan lele otomatis, pelatihan pembuatan produk pentol lele, dan penyuluhan pemasaran digital melalui platform media sosial. Hasil atau luaran dari program ini berupa alat pakan ikan otomatis dan produk pentol lele. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat adalah meningkatnya produktivias kolam lele dan terciptanya produk pentol lele yang bisa menjadi ikon Desa Gili Anyar. Dua hal baru ini ditambah dengan strategi pemasaran pentol lele melalui platform digital diharapkan mampu menjadi kegiatan yang menghasilkan dan meningkatkan kesejahteraan warga desa.
Pelatihan Pembuatan Jelly Gamat sebagai Diversifikasi Produk Olahan Baru dari Teripang di Kabupaten Bangkalan Khamdi Mubarok; Muhamad Sahrul Faizin; Rizka Rahmana Putri; Umi Purwandari
SULUH: Jurnal Abdimas Vol 6 No 2 (2025): SULUH: Jurnal Abdimas Februari
Publisher : FEB-UP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/suluh.v6i2.8003

Abstract

Wilayah Perairan Socah berada pada laut Jawa yang terletak di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Teripang yang ditemukan pada Perairan Socah meliputi teripang merah, teripang bola, terung gimbul, teripang coklat, dan teripang putih. Olahan teripang di Socah meliputi teripang kering, usus kering, urap-urap dan krupuk teripang. Produk olahan teripang yang terdapat di Socah masih terbatas sehingga perlunya dilakukan pengembangan produk terbaru dari teripang. Penelitian ini bertujuan agar memaksimalkan pemanfaaatan teripang. Produk jelly gamat bisa menjadi salah satu produk yang memiliki banyak keunggulan. Kegiatan pelatihan terdiri dari pengisian kuesioner awal, penyampaian materi, praktek pembuatan produk, sesi tanya jawab dan pengisian kuesioner akhir. Hasil kuesioner menunjukan bahwa pelatihan jelly gamat dapat memberikan informasi seputar jelly gamat. Produk jelly gamat memiliki keunggulan yaitu harga yang cukup tinggi, penggunaan bahan dasar yang sedikit dalam membuat produk, dan waktu pembuatan yang cukup cepat.
Performance evaluation of a steam-assisted incinerator using used oil fuels for diaper waste treatment under natural convection Ibnu Irawan; Hairil Budiarto; Khamdi Mubarok; Yaumil Nurchoir Amandha
Jurnal Polimesin Vol 23, No 3 (2025): June
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v23i3.6932

Abstract

Incinerators offer an effective solution for waste processing by maintaining high combustion temperatures in a well-insulated and enclosed chamber. The combustion process using an incinerator has the ability to convert waste into steam gas and ash that can be utilized. The advantage of the incineration process is its ability to reduce the volume of waste significantly, with a reduction rate of more than 65%.  In this research, a water steam stove was fuelled by liquid waste namely used motor oil and used cooking oil. It was tested for its performance in burning diaper waste under natural convection. The stove used has a height of 370 cm, a nozzle diameter of 2 cm, and a water vapor flow rate of 0.75 kg/hour. This study aimed to evaluate the thermal efficiency of the incinerator and analyze the influence of natural convection, fuel type, and the number of air holes on combustion performance. Experimental results showed that using eight air holes produced optimal results. Combustion with used motor oil reached the highest temperature of 397°C, burned for 65 minutes, and left 0.68 kg of ash residue. In comparison, used cooking oil reached 381°C, burned for 89 minutes, and left 0.95 kg of ash. The difference in fuel boiling points and viscosity significantly affected combustion efficiency. The highest thermal efficiency was 87% when using used motor oil, compared to 35% for used cooking oil. These findings suggest that used motor oil is a more effective and efficient fuel for diaper waste incineration in naturally ventilated systems.