p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ARIKA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Metode Saving Matrix dalam Penentuan Rute Terbaik untuk Meminimumkan Biaya Distribusi (UD. Roti Arsita) D. B. Paillin; Fhony M. Kaihatu
ARIKA Vol 12 No 2 (2018)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.947 KB) | DOI: 10.30598/arika.2018.12.2.123

Abstract

kendaraan, biaya distribusi, dan waktu kerja yang berpengaruh pada efisiensi distribusi perusahaan. Sebuah kajian dilakukan dengan tujuan mendapatkan pola distribusi optimal agar dapat meningkatkan efisiensi jarak tempuh, waktu, dan biaya distribusi yang terbaik bagi perusahaan. Metode Saving Matrix adalah metode yang digunakan untuk menentukan rute distribusi produk ke wilayah pemasaran dengan cara menentukan rute distribusi yang harus dilalui dan jumlah kendaran berdasarkan kapasitas dari kendaraan tersebut agar diperoleh rute terpendek dan biaya transportasi yang minimal. Salah satu algoritma yang dapat digunakan dalam menyelesaikan permasalahan ini adalah algoritma Clarke & Wright Saving. Hasil yang diperoleh menggunakan algoritma Clarke & Wright Saving menunjukkan bahwa perolehan rute awal perusahaan sebesar 535,97 km sedangkan dengan metode Algoritma Clarke & Wright Saving sebesar 273,56 km sehingga adanya nilai penghematan jarak sebesar 262,42 km atau 48%. Dari perhitungan total biaya distribusi rute awal adalah sebesar Rp 6.097.614,012 per bulan dan total biaya distribusi menggunakan Algoritma Clarke & Wright Saving adalah Rp 4.581.002 per bulan dan diperoleh penghemantan biaya per bulan sebesar Rp 1.516.612 per bulan atau sebesar 24,8% per bulan dan total waktu tempuh sebesar 17,96% dari rute awal perusahaan.
Analisis Pola Rute Distribusi Paket pada PT. Pos Indonesia (Persero) Ambon dengan menggunakan Metode Travelling Salesman Problem dan Differential Evolution D. B. Paillin; Meisly Tamaela
ARIKA Vol 13 No 2 (2019)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1130.112 KB) | DOI: 10.30598/arika.2019.13.2.75

Abstract

PT. POS Indonesia (PERSERO) Ambon merupakan badan usaha milik Negara yang bergerak di layanan pos dan distribusi. Proses distribusi terbagi menjadi 2 proses yaitu proses distribusi surat dan distrbusi paket (barang). Dalam proses distribusi paket dilakukan pada 5 kecamatan yang ada di Kota Ambon. Dengan luasnya rute distribusi yang harus dilalui petugas pos dalam mendistribusikan paket maka perlu dilakukan analisis pola rute pendistribusian paket terpendek dari semua rute yang ada sehingga memperoleh jarak dan waktu tempuh yang optimal.Dalam meneyelesaikan permasalahan perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan metode Travelling Salesman Problem dan metode Differetcial Evolution. Metode Travelling Salesman Problem merupakan sebuah metode yang digunakan untuk meminimasi biaya distribusi dengan cara mencari jarak dan rute terdekat, waktu tercepat dan biaya yang minimal dan metode Differential Evolution digunakan untuk menemukan solusi terbaik dari semua solusi yang ada.Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode Travelling Salesman Problem untuk jalur dalam kota adalah 58,81 Km dengan penghematan jarak sebesar 22,39% dan total jarak untuk jalur luar kota adalah 74,65 km dengan penghematan jarak sebesar 13,56%. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode Differential Evolution adalah 54,71 km untuk jalur dalam kota dengan penghematan jarak sebesar 27,80% dan 71,74 km untuk jalur luar kota dengan penghematan jarak 16,93%
Pengaruh Manajemen Perawatan Sistem Engkol terhadap Pengoperasian Mesin Anglo Belgian Corporation Type 12V B. J. Camerling; D. B. Paillin; Adha B. Dharma
ARIKA Vol 14 No 1 (2020)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.994 KB) | DOI: 10.30598/arika.2020.14.1.01

Abstract

Peranan perawatan terhadap mesin diesel engine pada bagian maintenance PLTD sangat penting artinya untuk mencegah terjadinya down time produksi, dan perawatan yang paling baik digunakan adalah perawatan pencegahan sebelum terjadinya kerusakan (preventive maintenance). Sistem perawatan mesin yang dilakukan di PLTD Poka, ialah periodic maintenance dan condition-based maintenance yaitu tindakan perawatan yang dilakukan berdasarkan lamanya waktu operasi mesin yang telah ditentukan oleh pabrikan dan berdasarkan kondisi mesin. Dengan sistem tersebut, ditemukan kesulitan perencanaan dan administrasi pemeliharaan karena fluktuatifnya pengoperasian mesin sehingga pemeliharaan sering tidak tepat waktu. Waktu antar kerusakan adalah selang waktu terjadinya kerusakan setelah dilakukan perbaikan. Untuk menentukan waktu antar kerusakan, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan mengukur lamanya waktu operasi mesin setelah dilakukan perbaikan pada setiap kerusakan mesin. Sistem perencanaan pemeliharaan selama ini masih menggunakan perhitungan pecatatan yang dilakukan secara manual sehingga ada kemungkinan salah perhitungan perencanaan pemeliharaan yang berujung pada tidak tercapainya SFC, SLC dan Jam operasi Mesin yang diharapkan/ditargetkan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan perawatan terhadap poros engkol sehingga bisa mencegah kerusakan yang lebih parah sehingga bisa tercapai pengoperasian mesin yang maksimal dan efisien. Penggunaan RCM diperlukan pada perawatan mesin ini sehingga hasil yang didapatkan untuk perawatan mesin lebih optimal dibandingkan dengan perawatan mesin yang dilakukan saat ini.
Analisis Hasil Kombinasi Produk dan Tingkat Penjualan dalam upaya Memaksimalkan Keuntungan pada Pabrik Roti UD. Arsita Ambon D. B. Paillin; V. O. Lawalata; Aprilia Indah
ARIKA Vol 14 No 1 (2020)
Publisher : Industrial Engineering Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.11 KB) | DOI: 10.30598/arika.2020.14.1.53

Abstract

Setiap perusahaan didirikan untuk dapat memenuhi keinginan para pemiliknya. Untuk dapat memenuhi keinginan pemilik perusahaan, maka banyak perusahaan yang memproduksi lebih dari satu jenis produk. Masalah kombinasi produk yang sering dihadapi perusahaan, yaitu menentukan jumlah masing-masing item produk yang harus diproduksi. Dalam menghadapi masalah ini Pabrik roti UD. Arsita Ambon harus dapat mengambil keputusan berapa jumlah masing-masing produk apa saja yang akan diproduksi dengan menggunakan sumber daya yang ada secara tepat untuk memperoleh hasil yang optimal. Kombinasi produk adalah ukuran terhadap apa dan berapa banyak barang-barang yang diproduksi oleh suatu perusahaan tertentu. Metode simpleks merupakan bagian dari program linear yang digunakan sebagai alat untuk memecahkan permasalahan pada pabrik UD. Arsita Ambon. Langkah – langkah pada analisis Linier Programming adalah penentuan fungsi tujuan, penentuan fungsi batasan, dan analisis sensitivitas dengan menggunakan aplikasi WINQSB. Berdasarkan hasil optimasi, Apabila UD Arsita Ambon ingin berproduksi sesuai dengan kondisi optimalnya, sebaiknya memproduksi roti masing-masing roti coklat 2091 unit, roti mocca 518 unit, dan roti coklat pandan 391 unit. Dengan berproduksi secara optimal UD.Arsita ambon dapat memperoleh tambahan keuntungan yaitu Rp 717.292 per hari.