Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KAJIAN KARAKTERISTIK TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL TYPE TSD-500 PADA VARIASI BEBAN Dimas Bagus Priambada; Mochammad Denny Surindra; Budhi Prasetiyo
Eksergi Vol 10, No 1 (2014): Januari 2014
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1921.167 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v10i1.239

Abstract

Pola konsumsi energi yang senantiasa meningkat dari waktu kewaktu menyebabkan  kelangkaan  energi  sehingga  hampir  di semua Negara  berpacu  untuk membangkitkan energi dari sumber – sumber energi baru dan terbarukan. Salah satu  yang dipilih adalah energi angin. Penelitian  ini  bertujuan  untuk mengetahui karakteristik   turbin angin  tipe propeller dengan mengetahui variasi beban. Metode prinsip kerja dari alat penelitian yaitu sumber angin diperoleh dari mesin blower yang memutar dan menyapu sudu pada turbin angin yang kemudian memutar generator, bergerak menghasilkan listrik. Variasi beban menggunakan Lampu pijar 40 watt dengan kecepatan angin 7 m/s menghasilkan tegangan 51 Volt, Arus 0.1 Ampere, Pkin 404,821 Watt, Pout 5,1 Watt, dan Efisien Daya mencapai 1,26%. Kecepatan udara yang ditimbulkan  ini berkisar  antara 3m/s sampai 14m/s.   Kata Kunci : energi angin, wind turbin, tipe propeller, kecepatan angin
STUDI PUSTAKA PENYEBAB KEGAGALAN PERMUKAAN AKIBAT FLASH TEMPERATURE PADA KONTAK SLIDING Mochammad Denny Surindra
Eksergi Vol 9, No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.352 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v9i1.198

Abstract

Tribology merupakan ilmu yang mempelajari kontak permukaan yang sedang melakukan gerakan relative. Banyak proses manufaktur dan aplikasi tribosystem melibatkan sliding antara dua buah body yang menimbulkan energy panas pada daerah kontak. Paper ini mereview model-model perpindahan panas yang terbangkitkan akibat adanya deformasi plastis atau gesekan. Gesekan ini mengakibatkan pelepasan panas (frictional heat) pada area kontak yang dapat menyebabkan kegagalan permukaan berupa lecet/scuffing. Dengan demikian perlu pengembangan identifikasi dan verifikasi flash temperature yang dapat menyebabkan scuffing antara model Bos yang telah meneliti flash temperature secara bulk temperature dengan model Drogen yang meneliti flash temperature di setiap tonjolan roughness surface.
INVESTIGASI PENYEBAB HIGH VIBRATION MOTOR PADA BOOSTER PUMP BFP SYSTEM Mochammad Denny Surindra
Eksergi Vol 10, No 2 (2014): MEI 2014
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2560.183 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v10i2.245

Abstract

Permasalahn vibrasi yang tinggi ditemukan pada booster pump BFP di salah satu pembangkit listrik di pulau jawa. Pengecekan secara CBM tidak mendapatkan frekuensi yang menunjukan unbalance shaft, tetapi pengujian run out shaft menemukan missalignment shaft. Tujuan dari paper ini adalah melaporkan tahapan-tahapan investigasi terhadap semua aspek yang dapat menyebabkan vibrasi tinggi pada booster pump. Tahapan investigasi tersebut akan menemukan penyebab yang sebenarnya bagaimana dapat terjadi vibrasi yang sangat tinngi pada booster pump di sistem boiler feed pump.Penyebab kerusakan shaft yang mengalami bending adalah pemanasan yang tidak merata (Uneven Heating) dan kesalahan finishing yang tidak sesuai instruksi kerja/standar yang dilakukan oleh pihak kontraktor. Tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan kerusakan shaft booster pump BFP secara jangka pendek adalah perbaikan shaft dan review standard job.  Keyword: Booster pump, BFP system, High Vibrasi.
PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP SISTEM UAP EKSTRAKSI PADA DEAERATOR PLTU TANJUNG JATI B UNIT 2 Jev N Hilga; - Sunarwo; Mochammad Denny Surindra; Rudy Haryanto
Eksergi Vol 10, No 3 (2014): SEPTEMBER 2014
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2063.12 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v10i3.254

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan beban terhadap besarnya pengurangan daya turbin tekanan menengah dan tekanan rendah karena dampak perubahan kebutuhan massa uap ekstraksi pemanas deaerator, mengetahui seberapa besar energi panas dari uap ekstraksi turbin tekanan menengah yang dapat dimanfaatkan oleh air umpan, serta berapa efisiensi thermal dari deaerator. Metode pengambilan data yang digunakan adalah secara langsung dengan cara mengambil data laporan harian pada program TOPi solvo dan secara tidak langsung melalui perhitungan sesuai rumus yang dibutuhkan. Hasil yang didapatkan berupa nilai terendah dari pengurangan daya turbin sebesar 6,8 MW, penambahan laju energi air umpan sebesar 62,99 MW, serta efisiensi thermal deaerator sebesar 95,1 % yang semuanya terjadi pada beban 446,7 MW. Sedangkan nilai tertinggi dari pengurangan daya turbin sebesar 15,37 MW, penambahan laju energi air umpan sebesar 149,85 MW, serta  efisiensi thermal deaerator sebesar 98,35 % yang semuanya terjadi pada beban 663,9 MW.  Kata kunci : deaerator, turbin, air umpan
UNJUK KERJA SISTEM TURBIN ANGIN SUMBU HORISONTAL TIPE TSD 500 BERDASARKAN NILAI TIP SPEED RATIO Chundori Achmad; Mochammad Denny Surindra; Budhi Prasetiyo
Eksergi Vol 10, No 2 (2014): MEI 2014
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2563.096 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v10i2.242

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisa karakteristik kinerja turbin angin sumbu horisontal tipe TSD 500 berdasarkan nilai tip speed ratio dengan menggunakan variasi kecepatan angin 7 m/s, 8 m/s, 9 m/s, 10 m/s, 11 m/s, 12 m/s, dan 13 m/s untuk mendapatkan efisiensi sistem terbaik dari nilai tip speed ratio yang berbeda-beda. Metode yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pengujian pada turbin angin sumbu horisontal tipe TSD 500 yang  hasilnya dipakai untuk mendapatkan grafik karakteristik sistem terbaik.  Hasil dari pengujian yang dilakukan  diperoleh variasi pada kecepatan angin 8 m/s dengan dibebani  lampu 300 watt didapatkan nilai efisiensi sistem terbaik yaitu 9,284 % dengan nilai tip speed ratio sebesar 4,710.  Kata Kunci : Turbin horizontal TSD 500, karakteristik turbin, efisiensi sistem, tip speed ratio