Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RANCANG BANGUN EVAPORATIVE COOLING - Sunarwo
Eksergi Vol 12, No 1 (2016): JANUARI 2016
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1739.194 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v12i1.284

Abstract

Tujuan dari rancang bangun ini adalah untuk mengkaji, menguji dan menganalisa kerja dari evaporative cooling (variasi temperatur air) itu sendiri. Dan juga untuk mengetahui apa pengaruhnya terhadap terhadap udara sekitar.Metode yang digunakan adalah menguji evaporative cooling dengan memvariasikan temperatur air yang digunakan dan jarak peletakan higrometer untuk mengetahui terdapat perubahan RH atau kelembapan terhadap udara sekitarnya.Hasil pengujian dengan temperature air 28°C, 18°C, dan 10°C. dan juga jarak higrometer 10 cm, 15 cm dan 20 cm. didapatkan penurunan temperature bola kering paling besar dimana saat masuk 33,5°C dan keluar 26°C dengan RH dari 36,5% menjadi 71%, yang didapatkan pada tanggal 24 juni 2015 dengan jarak 10 cm.Kata Kunci  : Evaporative Cooling, kenaikan RH
PENGARUH PERUBAHAN BEBAN TERHADAP SISTEM UAP EKSTRAKSI PADA DEAERATOR PLTU TANJUNG JATI B UNIT 2 Jev N Hilga; - Sunarwo; Mochammad Denny Surindra; Rudy Haryanto
Eksergi Vol 10, No 3 (2014): SEPTEMBER 2014
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2063.12 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v10i3.254

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan beban terhadap besarnya pengurangan daya turbin tekanan menengah dan tekanan rendah karena dampak perubahan kebutuhan massa uap ekstraksi pemanas deaerator, mengetahui seberapa besar energi panas dari uap ekstraksi turbin tekanan menengah yang dapat dimanfaatkan oleh air umpan, serta berapa efisiensi thermal dari deaerator. Metode pengambilan data yang digunakan adalah secara langsung dengan cara mengambil data laporan harian pada program TOPi solvo dan secara tidak langsung melalui perhitungan sesuai rumus yang dibutuhkan. Hasil yang didapatkan berupa nilai terendah dari pengurangan daya turbin sebesar 6,8 MW, penambahan laju energi air umpan sebesar 62,99 MW, serta efisiensi thermal deaerator sebesar 95,1 % yang semuanya terjadi pada beban 446,7 MW. Sedangkan nilai tertinggi dari pengurangan daya turbin sebesar 15,37 MW, penambahan laju energi air umpan sebesar 149,85 MW, serta  efisiensi thermal deaerator sebesar 98,35 % yang semuanya terjadi pada beban 663,9 MW.  Kata kunci : deaerator, turbin, air umpan
ANALISA HEAT RATE PADA TURBIN UAP BERDASARKAN PERFORMANCE TEST PLTU TANJUNG JATI B UNIT 3 - Sunarwo; - Supriyo
Eksergi Vol 11, No 3 (2015): SEPTEMBER 2015
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3812.974 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v11i3.265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Heat rate pada turbin uap berdasarkan performance test. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi di PT PLN (PERSERO) Pembangkit Tanjung Jati B unit 3. Untuk mengetahui nilai Heat rate pada siklus turbin uap digunakan metode perhitungan berdasarkan kesetimbangan massa uap  “steam”  dan energi dalam “ entalpi” yang masuk dan keluar turbin dengan daya keluaran generator (output generator ).  Efisiensi turbin uap dapat dilihat dari energi panas yang dimasukkan untuk menghasilkan listrik sebesar 1 kwh dan  turbine Heat rate.  Efisiensi turbin uap dapat juga dihitung dengan membandingkan energi bahan bakar yang dibutuhkan untuk setiap 1 kwh dengan turbine Heat rate. Hasil analisis yang didapatkan yaitu kurva turbine Heat rate berdasarkan performance test dengan  nilai terbaik adalah 7981,97 kJ/kWh, dan terendah 8043,122  kJ/kWh . Untuk kurva efisiensi turbin uap diperoleh nilai tertinggi adalah 45,1 %, dan nilai terendah adalah 44,75 %.   Kata kunci : turbin uap, performance test, turbine Heat rate, efisiensi turbin uap
ANALISA HEAT RATE PADA TURBIN UAP BERDASARKAN PERFORMANCE TEST PLTU TANJUNG JATI B UNIT 3 Bachrudin Azis Mustofa; - Sunarwo; - Supriyo
Eksergi Vol 10, No 3 (2014): SEPTEMBER 2014
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2062.793 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v10i3.250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Heat rate  pada  turbin uap berdasarkan performance test. Pengambilan data dilakukan dengan metode observasi di PT PLN (PERSERO) Pembangkit Tanjung Jati B unit 3. Untuk mengetahui nilai Heat rate pada siklus turbin uap digunakan metode perhitungan berdasarkan kesetimbangan massa uap  “steam”  dan energi dalam “ entalpi” yang masuk dan keluar turbin dengan daya keluaran generator (output generator ).  Efisiensi turbin uap dapat dilihat dari energi panas yang dimasukkan untuk menghasilkan listrik sebesar 1 kwh dan turbine Heat rate.  Efisiensi turbin uap dapat juga dihitung dengan membandingkan energi bahan bakar yang dibutuhkan untuk setiap 1 kwh dengan turbine Heat rate. Hasil analisis yang didapatkan yaitu kurva turbine Heat rate berdasarkan performance test dengan  nilai terbaik adalah 7981,97 kJ/kWh, dan terendah 8043,122   kJ/kWh . Untuk kurva efisiensi turbin uap diperoleh nilai tertinggi adalah 45,1 %, dan nilai terendah adalah 44,75 %.   Kata kunci : turbin uap, performance test, turbine Heat rate, efisiensi turbin uap  
ANALISA EFISIENSI TURBIN GAS UNIT 1 SEBELUM DAN SETELAH OVERHAUL COMBUSTOR INSPECTION DI PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN PLTGU CILEGON - Sunarwo; Teguh Harijono Mulud
Eksergi Vol 12, No 2 (2016): MEI 2016
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2255.016 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v12i2.288

Abstract

“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh overhaul combustor inspection terhadap efisiensi turbin gas unit 1 di PLTGU Cilegon. Untuk mengetahui pengaruh overhaul terhadap efisiensi turbin gas maka digunakan metode perhitungan efisiensi berdasarkan input dan output komponen turbin gas. Pengaruh overhaul combustor inspection dilihat dari efisiensi kompresor, efisiensi ruang bakar, efisiensi turbin, efisiensi thermal siklus brayton, efisiensi thermal efektif, heat rate turbin, dan konsumsi bahan bakar. Hasil perhitungan setelah dilakukan overhaul efisiensi kompresor mengalami peningkatan tertinggi 1,44 %, efisiensi ruang bakar mengalami penurunan tertinggi 1,74 %, efisiensi turbin mengalami peningkatan tertinggi 0,23 %, efisiensi thermal siklus brayton mengalami peningkatan tertinggi 0,47 %, efisiensi thermal efektif mengalami peningkatan tertinggi 0,27 %, heat rate mengalami penurunan tertinggi 114,83 kJ/kWh, dan konsumsi bahan bakar mengalami penurunan tertinggi 697,42 Nm3/h. ”Kata Kunci: Turbin gas, overhaul combustor inspection, efisiensi turbin gas