Yuli Christiana Yoedo
Faculty Of Teacher Education, Petra Christian University, Surabaya, Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENERAPAN PENDIDIKAN KRISTEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERELASI MURID SEKOLAH DASAR TEOLOGIA KRISTEN ‘N’ SURABAYA Tirza Nathania; Yuli Christiana Yoedo
Aletheia Christian Educators Journal Vol 1 No 1 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Faculty of Teacher Education - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.45 KB) | DOI: 10.9744/aletheia.1.1.58-74

Abstract

Pada zaman sekarang, ada cukup banyak kasus kekerasan yang dilakukan murid-murid terhadaptemannya. Hal ini merupakan hal yang kurang baik bagi keterampilan berelasi murid terhadapsesamanya. Guru dalam dunia pendidikan memiliki kesempatan untuk membimbing murid dalammemiliki relasi yang baik dengan sesamanya. Sayangnya, guru-guru pada umumnya hanyalah seorangyang memberikan dan mengajarkan materi pembelajaran kepada murid-murid. Relasi yang terjadihanyalah sebatas guru dan murid, dan tidak lebih dari itu. Guru memiliki peran untuk membimbing,menolong, dan mendidik murid. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran guru untuk meningkatkanketerampilan berelasi murid dalam pendidikan Kristen di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan denganmenggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini meneliti tiga macam kegiatan pembelajaran,yaitu PACE time, area time, dan devotion time. Peneliti menyelidiki bagaimana guru berperan dalam menerapkanpendidikan Kristen melalui tiga kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan berelasi murid. Dari pengamatanpeneliti, guru berperan sebagai seniman, pemahat, fasilitator, pembimbing, gembala, dan pemberi teladan bagimurid-murid. Guru memikirkan cara yang terbaik untuk meningkatkan keterampilan berelasi murid. Salahsatunya adalah dengan membimbing murid-murid melalui kesempatan-kesempatan untuk menerapkan nilai-nilaiyang telah dipelajari. Melalui teladan guru, guru melatih keterampilan berelasi murid dengan Tuhan dantemannya sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.
The Use of Indonesian Folklores to Develop Young Learners’ Analytical and Critical Reasoning Skills Yuli Christiana Yoedo; Ali Mustofa
Journal of Languages and Language Teaching Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jollt.v10i2.5001

Abstract

This study explored the way in which Elementary School teachers used Indonesian folklore in their English classes to help students improve their analytical and critical reasoning skills. Visual culture theory was employed to examine data from interviews through the use of pictures. Moreover, Kress’ (1991) social-constructionist method was applied to investigate the additional realities of folktales as a cultural reality. A descriptive qualitative research method was implemented. The data used were the five English teachers’ teaching strategies. The study revealed that the teachers’ final goal was for students to understand the moral message in the folklore. The teachers were innovative in their teaching materials and approach in their EFL classes by integrating illustrations and other visual media related to folklore in language teaching. Visual media was believed to help language development and vice versa. The strategies included the use of videos with English subtitles, reading texts, questions and examples from real life. The teachers’ efforts were aimed at sharpening students’ analytical reasoning skills. Students needed to answer questions that strengthened their critical reasoning skills, identifying inequities and providing feasible solutions. Teachers, who had a crucial role in maximizing the advantage of using folklore, needed to tailor the story’s discussion to the students’ level of understanding. The outcome of the study inferred that the use of English translations of Indonesian folktales in the classroom potentially affected students’ English language development.
PENERAPAN PENDIDIKAN KRISTEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERELASI MURID SEKOLAH DASAR TEOLOGIA KRISTEN ‘N’ SURABAYA Tirza Nathania; Yuli Christiana Yoedo
Aletheia Christian Educators Journal Vol. 1 No. 1 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Faculty of Teacher Education - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/aletheia.1.1.58-74

Abstract

Pada zaman sekarang, ada cukup banyak kasus kekerasan yang dilakukan murid-murid terhadaptemannya. Hal ini merupakan hal yang kurang baik bagi keterampilan berelasi murid terhadapsesamanya. Guru dalam dunia pendidikan memiliki kesempatan untuk membimbing murid dalammemiliki relasi yang baik dengan sesamanya. Sayangnya, guru-guru pada umumnya hanyalah seorangyang memberikan dan mengajarkan materi pembelajaran kepada murid-murid. Relasi yang terjadihanyalah sebatas guru dan murid, dan tidak lebih dari itu. Guru memiliki peran untuk membimbing,menolong, dan mendidik murid. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran guru untuk meningkatkanketerampilan berelasi murid dalam pendidikan Kristen di sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan denganmenggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini meneliti tiga macam kegiatan pembelajaran,yaitu PACE time, area time, dan devotion time. Peneliti menyelidiki bagaimana guru berperan dalam menerapkanpendidikan Kristen melalui tiga kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan berelasi murid. Dari pengamatanpeneliti, guru berperan sebagai seniman, pemahat, fasilitator, pembimbing, gembala, dan pemberi teladan bagimurid-murid. Guru memikirkan cara yang terbaik untuk meningkatkan keterampilan berelasi murid. Salahsatunya adalah dengan membimbing murid-murid melalui kesempatan-kesempatan untuk menerapkan nilai-nilaiyang telah dipelajari. Melalui teladan guru, guru melatih keterampilan berelasi murid dengan Tuhan dantemannya sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.
PERAN WALI KELAS DALAM MEMBINA KARAKTER KRISTIANI MURID Panenta Nenta Zega; Yuli Christiana Yoedo
Aletheia Christian Educators Journal Vol. 3 No. 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Faculty of Teacher Education - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/aletheia.3.2.89-95

Abstract

Penelitian kualitatif ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peranan wali kelas dalam membina karakter kristiani Murid. Teori yang digunakan adalah teori tentang peran wali kelas sebagai pembimbing, teladan dan motivator bagi murid. Subjek dalam penelitian ini adalah wali kelas 4 di SD “Y”. Data penelitian didapatkan dari hasil observasi dan wawancara berupa tindakan dan perkataan wali kelas. Dalam pembinaan karakter, wali kelas merancang kegiatan homeroom dan melakukan perannya sebagai pembimbing, teladan dan motivator untuk membina karakter keberanian, kedisiplinan dan kejujuran murid. Karakter keberanian murid ini berkaitan dengan keberanian dalam memimpin pujian, doa dan membagikan firman Tuhan. Kedisiplinan dan kejujuran murid berkaitan dengan bagaimana murid menerapkan kesepakatan homeroom. Dalam pembinaan karakter ini, wali kelas menjadikan firman Tuhan sebagai landasan pembinaan karakter murid sesuai dengan visi dan misi yang telah ditentukan sekolah. Kesimpulannya adalah, wali kelas berperan sebagai pembimbing, teladan dan motivator untuk melakukan pembinaan karakter kepada murid sehingga murid memiliki karakter Kristiani sesuai dengan kehendak Tuhan.
PERAN GURU KRISTEN DALAM MENERAPKAN DISIPLIN ASERTIF UNTUK MENOLONG MURID KELAS IV YANG KECANDUAN GAWAI Leny Mindarintia; Yuli Christiana Yoedo
Aletheia Christian Educators Journal Vol. 3 No. 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Faculty of Teacher Education - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/aletheia.3.2.122-129

Abstract

Guru Kristen memiliki peran dalam menolong murid kelas IV yang kecanduan gawai. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran guru tersebut dalam menggunakan metode disiplin asertif. Peran guru yang digunakan adalah sebagai pendidik karakter, pelayan, gembala, dan pemegang otoritas di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wali kelas sebagai subyek penelitian dan keempat murid berserta orang tuanya sebagai informan. Observasi dalam penelitian ini dilakukan selama kurang lebih tiga bulan, kemudian peneliti melakukan wawancara dengan subyek penelitian dan mengonfirmasi data dengan informan. Peneliti menggunakan teori disiplin asertif, prinsip guru Kristen dalam mendisiplin murid, dan kecanduan gawai yang diintegrasikan dengan Iman Kristen untuk mengolah data yang ditemukan. Berdasarkan hasil analisis, peneliti menemukan bahwa peran guru Kristen dalam menggunakan metode disiplin asertif tidak dapat menolong murid yang kecanduan gawai. Guru Kristen dapat menggunakan metode lainnya seperti konseling keluarga. Guru Kristen juga dapat mempertimbangkan tingkat kecanduan dan latar belakang pendidikan keluarga murid untuk memilih metode yang tepat. Dengan demikian, guru Kristen dapat menolong murid yang kecanduan gawai dengan lebih efektif.
Helping Them To Be Good Teachers: How Community Service Equips Pre-Service Teachers to Teach English Yuli Christiana Yoedo; Dani Puspitasari
Journal of Languages and Language Teaching Vol 11, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jollt.v11i2.7529

Abstract

Investigating pre-service teachers’ beliefs gives tremendous advantages for their future career development. This study was conducted in the context of elementary education. It focused on investigating the pre-service teachers’ beliefs about teaching English and how the teacher’s reflections changed their initial beliefs. We examined nineteen sophomore students who participated in community service to teach English at a public elementary school. A qualitative design was applied and reflections were carried out. Data were gathered through in-depth interviews and direct classroom observations. The result generates that many preservice teachers hold their prior beliefs about teaching from their student experience. Teaching reflections facilitate these pre-service teachers to realize their gaps in teaching skills. The finding suggests that teacher training faculty need to add more practical courses to nurture teaching skills. The findings may be useful for a larger population where English was taught as a foreign language for pre-service teachers and elementary school students. This study concludes that real teaching experience develops pre-service teachers’ professionalism. It impresses upon them that teaching needs comprehensive knowledge and skills.
PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD GUNA MENCIPTAKAN PROSES INTERAKTIF Yuli Christiana Yoedo; Rema Jaya Bate’e
Aletheia Christian Educators Journal Vol. 4 No. 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Universitas Kristen Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/aletheia.4.2.61-65

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana penggunaan flashcard oleh guru dalam kegiatan blending sound guna menciptakan proses belajar interaktif di sebuah SD Kristen di Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian didapatkan dari observasi dan wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah guru dan murid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menggunakan flashcard dalam lagu, cerita binatang dan permainan untuk mengajarkan blending sound. Melalui tanya jawab, guru dan murid saling berinteraksi dalam proses belajar. Penggunaan flashcard terbukti efektif untuk menciptakan proses pembelajaran interaktif di jenjang kelas 1 SD.
KEYAKINAN GURU DALAM PEMBERIAN TUGAS PROYEK Yuli Christiana Yoedo; Jhotnes Antora Claudius
Aletheia Christian Educators Journal Vol. 5 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Kristen Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/aletheia.5.1.1-7

Abstract

Penelitian kualitatif ini dilakukan untuk menjelaskan bagaimana keyakinan guru berperan dalam pemberian tugas proyek di Kelas 2 SDTK Pelangi Kristus Surabaya. Penelitian ini juga menjelaskan kesesuaian antara keyakinan guru dengan praktiknya di kelas. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang guru sains yang sering memberikan tugas proyek sebagai bagian dalam proses pembelajaran. Keyakinan bisa menjadi alasan utama atas tindakan apa yang dilakukan oleh semua orang tak terkecuali guru (Bandura, 1997). Keyakinan guru mempengaruhi cara dan bentuk pembelajaran yang diberikan termasuk tugas proyek. Tugas proyek merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pelajaran dengan membuat suatu karya. Dalam pembuatan tugas proyek, dukungan diberikan untuk memperlancar jalannya proses pengerjaan tugas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keyakinan guru berperan penting terhadap proses tersebut. Keyakinan guru tersebut berkaitan dengan kemampuan guru dan murid, minat murid dan kegiatan murid di luar sekolah.