Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN 12%Mg HASIL REMELTING ALUMINIUM VELG BEKAS TERHADAP FLUIDITY DAN KEKERASAN DENGAN VARIASI TEMPERATUR TUANG Wijoyo Wijoyo; Dicky Taufik Adi Pratama; Muhammad Wahyu Darojad
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh penambahan 12%Mg pada hasil remelting aluminium velg bekas terhadap fluidity dan kekerasan dengan variasi temperatur tuang. Bahan penelitian ini adalah paduan aluminium dari velg bekas mobil dan magnesium, kemudian dilebur dan dituang ke dalam cetakan dengan variasi temperatur tuang 670 oC, 720 oC dan 770 oC. Pengecoran dilakukan dengan metode evaporative memakai pola dari polystyrene foam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi temperatur tuang terhadap fluidity hasil remelting velg bekas dengan penambahan 12%Mg, secara umum mengakibatkan peningkatan sifat mampu alirnya, sedangkan kekerasannya optimum pada temperatur tuang pada kisaran 700 oC. Kata Kunci : magnesium, temperatur tuang, polyestyrene foam
Analisa Kegagalan Sambungan Las Pipeline Carbon Steel A106 Grade B Ø 6” Di Sumur Neb#46 Petrochina International Jabung Wijoyo Wijoyo; Sugiyanto Sugiyanto; Muhammad Wahyu Darojad
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.078 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.2619

Abstract

Tujuan dari penelitian ini menganalisa kegagalan sambungan pipa carbon steel A106 Gr.B pada pipa penyalur gas di Sumur NEB#46. Metode penelitian dengan menganalisa gas dan mengirimkan sample pipa yang bocor ke laboratorium. Jenis material pipa adalah low alloy steel grade B. Pipa beroperasi pada tahun 2013 dengan tekanan 793.0 psig, temperatur 1460F, kandungan air 14%, pH 4 dan kandungan CO2 sebesar 15.90%. Komponen pipeline memiliki umur desain 15 tahun. Namun pada kenyataan di lapangan, kurang dari 3 tahun pipa sudah mengalami kegagalan berupa kebocoran dan keropos. Penelitian dimulai dengan pengamatan dengan visual, mikro dan makro, uji komposisi kimia, uji metallografi, uji hardness, uji SEM. Dari pengujian yang dilakukan, diharapkan diketahui faktor dan mekanisme dari kegagalan pipa gas Gr B A106. Hasil penelitian, didapatkan bahwa kegagalan dari pipa disebabkan oleh serangan korosi CO2. Mekanismenya, berawal dari pit yang terbentuk secara lokal dan merambat kebagian lain sehingga terbentuk keropos. Dari hasil pengujian SEM, EDX dan XRD, terbentuk senyawa FeS dan FeCO3 yang merupakan produk korosi dari pipa yang mengalami kegagalan
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TUANG PADA PENGECORAN DAUR ULANG Al-Si TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN DENGAN POLA LOST FOAM Wijoyo Wijoyo; Baral Hidayanto; Anjar Wardoyo; Muhammad Wahyu Darojad
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 1, April 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.316 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.3358

Abstract

Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh pengaruh variasi teperatur tuang pada pengecoran daur ulang Al-Si terhadap struktur mikro dan kekerasan dengan pola lost foam. Bahan utama aluminium berasal dari velg bekas sepeda motor dan bahan penambah adalah silicon. Pengecoran daur ulang Al-Si dilakukan pada variasi temperatur tuang 670 °C, 720 °C, dan 770 °C. Pola cetakan menggunakan lost foam model T dengan variasi ketebalan 2,5 mm, 5 mm, dan 7,5 mm. Hasil pengecoran difoto mikro dan dilakukan uji kekerasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kekerasan tertinggi pada temperatur 670 °C dengan nilai kekerasan 42 HB. Sedangkan pada temperatur 720 °C memiliki nilai kekerasan terendah yaitu 35 HB.