Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INDUSTRI TELEVISI DI INDONESIA DAN TAYANGAN IKLAN ROKOK Dede Mahmudah
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 17, No 2 (2013): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31445/jskm.2013.170206

Abstract

Berdasarkan pendekatan ekonomi politik, stasiun televisi kini dihadapkan pada kenyataan untuk menjadi institusi bisnis bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan rating dijadikan pedoman dalam penentuan harga iklan di stasiun televisi. Namun, seringkali iklan yang disajikan tidak memperhatikan etika periklanan. Salah satunya adalah iklan-iklan rokok yang selama ini tayang di stasiun televisi. Teori pembelajaran sosial dapat digunakan untuk mengkaji peran iklan rokok di televisi dalam memengaruhi persepsi pemirsa tentang rokok dan dampak dari rokok tersebut. Iklan rokok yang mengangkat hal-hal positif, seperti kekompakan dengan teman-teman, mengesankan bahwa gambaran yang tercipta adalah rokok dapat menghasilkan norma-norma positif. Sehingga, merokok yang sebenarnya berbahaya bagi kesehatan, malah dilakukan oleh banyak orang dengan berbagai alasan positif yang muncul dalam iklan rokok. Pemirsa televisi harus lebih kritis dalam memaknai iklan. Stasiun televisi juga jangan tergiur dengan dana promosi dari pengiklan, tapi juga harus menunjukkan tanggung jawab sosial dalam memberikan tayangan iklan yang sehat bagi masyarakat. Pemerintah sebagai regulator bekerja sama dengan Badan Pengawas Periklanan juga hendaknya tegas memberikan teguran bahkan sanksi atas pelanggaran yang terjadi dalam dunia periklanan. 
AKTIVITAS KOMUNIKASI PETANI DESA KASANG PUDAK DI ERA MEDIA BARU dede mahmudah
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 21, No 1 (2017): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31445/jskm.2017.210106

Abstract

Pemanfaatan TIK untuk mengakses informasi secara produktif dikalangan petani diasumsikan dapat meningkatkan produktivitasnya, terutama di era media baru seperti saat ini. Namun, kita tidak menutup mata dengan adanya kondisi kesejangan pemanfaatan TIK di masyarakat Indonesia, termasuk para petani. Belum meratanya pembangunan insfrastruktur TIK, kemampuan literasi TIK masyarakat, dan perbedaan kultur dimungkinkan menjadi pendorong munculnya kesenjangan tersebut. Berdasarkan dari fenomena kesenjangan TIK yang nyata ada di masyarakat Indonesia, peneliti mencoba mengkaji tentang bagaimana aktivitas komunitas petani di Desa Kasang Pudak, yang telah memiliki berbagai prestasi, di era media baru seperti saat ini. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dengan informan di  Desa Kasang Pundak, Muaro Jambi, Jambi. Dari penelitian ini diketahui bahwa pemanfaatan TIK oleh masyarakat petani belum sepenuhnya optimal. Faktor yang paling mempengaruhi masyarakat petani dalam memanfaatkan TIK adalah faktor sumber daya manusia yang belum sepenuhnya memahami manfaat dari penggunaan TIK untuk bidang pertanian. Diketahui pula bahwa sosialisasi pentingnya TIK dalam meningkatkan produktivitas petani di era media baru saat ini serta di dukung dengan tersedianya perangkat TIK yang memadai menjadi hal yang penting untuk dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait.Kata Kunci : TIK; Petani; Era Media Baru 
Representasi Perempuan Pada Teks Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dede Mahmudah
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 16, No 2 (2012): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.447 KB) | DOI: 10.31445/jskm.2012.160204

Abstract

This  research  is  to  identify  women’s  representation in  the  rubric  text  about  women  abuseses  in households of “Nah Ini Dia” in The Poskota. This research is a discourse analysis which uses critical paradigm, through qualitatif appoarch. The choice of rubric sample is used with purposive technique. The  analysis  that  is  used  is  critical  discourse  analysis  combine  with  Sara  Mills  methodological analysis. After the analysis is done, the regained conclusion is that in the rubric of “Nah Ini Dia” ,the subject  position  is  mainly  dominated  by  men,  while  women  are  always  in  the  object  position.  The writer positions himself as a man, so that the readers are directed to interpret the content of the text from a man’s point of view. As the result, the rubric text becomes bias in representing women. Women are  only  depicted as  the  triggering factor to  domestic  abuses  done  by  men.  This  context  commonly happens  in  Indonesian  society,  in  which  women  are  identically  addressed  as  victims  of  domestic abuses.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengidentifikasi  representasi  perempuan  pada  teks  pemberitaan kekerasan  terhadap  perempuan  dalam  rumah  tangga  dalam  teks  rubrik  “Nah  Ini  Dia”  di  harian  Pos Kota.  Penelitian  ini  merupakan  analisis  wacana  dengan  menggunakan  paradigma  kritis,  melalui pendekatan  kualitatif.  Pemilihan  sampel  rubrik  dilakukan  menggunakan  teknik  purposive.  Analisis yang  digunakan  adalah  analisis  wacana  kritis  yang  dipadukan  dengan  metode  analisis  Sara  Mills. Setelah  dilakukan  analisis  diperoleh  kesimpulan  bahwa  dalam  rubrik  “Nah  Ini  Dia”  tersebut,  posisi subjek cenderung di dominasi oleh laki-laki, sedangkan perempuan selalu diposisikan sebagai objek. Penulis  memposisikan  dirinya  sebagai  laki-laki,  sehingga  teks  berita  yang  ditampilkan  pun mengarahkan pembaca untuk menafsirkan teks berita dalam artikel tersebut dari sudut pandang lakilaki.  Teks  rubrik  tersebut  menjadi  bias  dalam  merepresentasikan  perempuan.  Perempuan  hanya digambarkan sebagai pemicu tindakan kekerasan dan akhirnya menjadi korban KDRT yang dilakukan oleh  laki-laki.  Konteks  ini  pun  terlihat  dalam  kehidupan  bermasyarakat  di  Indonesia,  dimana perempuan selalu identik sebagai korban KDRT.
Akses Informasi Politik (Perspektif Pemilih Pemula Menjelang Pemilu Legislatif 2014) dede mahmudah
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 20, No 2 (2016): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31445/jskm.2016.200208

Abstract

Hasil dari berbagai survei menunjukkan parpol belum sepenuhnya melakukan keterbukaan informasi. Terbatasnya akses informasi politik publik Indonesia, khususnya bagi pemilih pemula menjadi permasalahan yang perlu mendapat perhatian. Bukan hanya terkait implementasi UU KIP No.14 Tahun 2008 pasal 15, tapi juga terkait dengan pentingnya informasi politik yang dapat menjadi pedoman pemilih pemula untuk berpartisipasi pada Pemilu legislatif 2014. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan pemilih pemula mengenai akses informasi publik, serta untuk mengetahui kebutuhan informasi di bidang politik dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi pemilih pemula dalam mengakses informasi tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan wawancara terstruktur dan informan dipilih berdasarkan purposeful sampling.  Dari penelitian ini diketahui mayoritas  informan tidak mengetahui tentang hak memperoleh informasi yang dijabarkan dalam UU KIP No.14 Tahun 2008. Diketahui pula bahwa kebanyakan informan menganggap daftar partai politik sebagai informasi politik yang berhak diketahui oleh publik. Kemudian didapatkan informasi bahwa kebanyakan dari mereka tidak menemui hambatan yang berarti untuk mengakses informasi terkait teknis pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014.