This Author published in this journals
All Journal IMAJI
bambang murtomo
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

REDESAIN FASILITAS PENUNJANG SIRKUIT SENTUL, BOGOR (PENEKANAN DESAIN MODERN ARCHITECTURE) dionisius, dionisius; murtomo, bambang; wijayanti, wijayanti
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.786 KB)

Abstract

Dunia otomotif merupakan sebuah bidang yang sangat banyak diminati oleh berbagai kalanganbaik secara nasional maupun kalangan internasional. Dunia otomotif berkembang sangat pesat seiring berjalannya waktu, semakin banyak kendaraan-kendaraan yang bermunculan dengan tujuauntuk diperlombakan, maupun dipergunakan untuk kebutuhan komersial. Semakin banyak juga kendaraan yang diperuntukkan sebagai keperluan balap, semakin banyak juga sirkuit-sirkuit yang harus dimiliki, paling tidak untuk membenahi sirkuit-sirkuit yag sudah dimiliki. Kajian diawali dengan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan standar-standasebuah sirkuit, regulasi-regulasi pengadaan sebuah sirkuit yang memenuhi standar internasional. Mengkaji tentang lokasi eksisting sebuah sirkuit, mencari data-data yang berhubungan dengan eksisting sebuah sirkuit. Serta mengkaji tentang arsitektur modern sebagai acuan desain sebuah bangunan dalam perancangan desain ini. Sebagai kesimpulan, luasan ruang yang diperlukan dalam bentuk program ruang, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain
WATERPARK DI KAWASAN RAWA PENING DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ORGANIK razaka, faza; wijayanti, wijayanti; murtomo, bambang
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2245.498 KB)

Abstract

Rawa Pening yang terletak di Kabupaten Semarang merupakan bagian dari sistem pengelolaan sumber daya air dan juga sebagai kawasan konservasi dan pengelolaan lingkungan. Begitu banyak fungsi Rawa Pening selain sebagai kantung penyerapan air, juga sebagai pengendalian banjir. Mengingat kondisi saat ini yang sudah mengalami banyak penurunan lingkungan yang disebabkan karena sulitnya mengendalikan kawasan DAS, belum ada pengendalian dan pengaturan pemanfaatan danau dengan baik. Dalam upaya pengaturan dan pengendalian kawasan Rawa Pening, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, tahun 2006 telah menyusun Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Rawa Pening, agar fungsi kawasannya terjaga, yaitu sebagai kawasan konservasi dan pengembangan pariwisata. Pengembangan pariwisata di Kawasan Rawa Pening ini sebagai salah satu upaya pemanfaatan sumber daya alam yang ada.
SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) TUNA GRAHITA KOTA CILEGON khaifah, hidayah; wijayanti, wijayanti; murtomo, bambang
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1931.336 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu kunci penting dalam menentukan masa depan suatu bangsa. Pengertian pendidikan sendiri ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Khusus bagi para penyandang cacat disebutkan bahwa warga Negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus. Pendidikan luar biasa adalah pendidikan yang khusus diselenggarakan bagi peserta didik yang menyandang kelainan fisik ataupun kelainan mental. Sekolah Luar Biasa di Kota Cilegon yang tersebar di kecamatan berbeda hingga saat ini mengalami peningkatan jumlah siswa, dan akan diperkirakan hal ini akan berlanjut hingga beberapa tahun kedepan. Untuk dapat menampung jumlah yang terus meningkat tersebut dan agar dapat mencapai tujuan pendidikan itu sendiri perlu adanya peningkatan fasilitas baik itu berupa pengembangan sekolah maupun penambahan sarana prasarana yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar, latihan dan kegiatan lainnya. Akan tetapi melihat kondisi SLB di kota cilegon saat ini, sulit untuk bisa dikembangkan, dikarenakan lahan yang tersedia cukup kecil. Oleh karena itu Kota Cilegon memerlukan suatu lembaga pendidikan yang di khususkan untuk para penyandang cacat Tuna Grahita. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Pendidikan luar biasa, pengertian dan klasifikasi Tuna Grahita, Standar pelayanan minimal sekolah luar biasa, serta studi banding ke beberapa SLB yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Cilegon, perkembangan pendidikan luar biasa di kota Cilegon, serta kajian persebaran SLB yang ada di kota Cilegon. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep Universal Desain yaitu sebuah konsep desain yang mengedepankan fungsi desain yang dapat digunakan oleh semua orang. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 3 alternatif tapak dengan melakukan penilaian terhadap tapak. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BULUTANGKIS USIA DINI DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Post Modern ibrahim, husein; murtomo, bambang; wijayanti, wijayanti
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.585 KB)

Abstract

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki prestasi besar dalam cabang olahraga bulutangkis. Hingga sekarang Indonesia masih dikenal dunia sebagai negara yang kuat dalam cabang olahraga ini. Nama nama seperti Liem Swie King, Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Rudy Hartono, Alan Budi Kusuma, Ardy B. Wiranata, Ricky Subagja, Rexy Mainaki, Candra Wijaya, Ivana Lie, Susi Susanti, Yuni Kartika, Minarti Timur, Ellen Angelin dan masih banyak lagi adalah sederat nama yang pernah mendominasi cabang bulutangkis dunia di era tahun 80 hingga 90-an. Puluhan gelar seperti Kejuaraan Dunia, All England, hingga Olimpiade pernah diraih oleh atlet-atlet tersebut. Nama terakhir yang sudah menjadi legenda adalah Taufik Hidayat yang pernah meraih banyak prestasi di awal tahun 2000-an. Setelah era Taufik Hidayat, Indonesia tidak lagi menjadi negara yang dominan karena kalah dengan negara-negara Asia lainnya seperti China dan Korea. Dalam sepuluh tahun terakhir, Negara Indonesia kalah bersaing dengan China maupun Korea. Hal ini tidak terlepas dari regenerasi yang baik terhadap atlet-atlet muda China maupun Korea yang mampu menggantikan pendahulunya. Indonesia bukan tidak memiliki regenerasi, namun hanya masih lambat dalam mecetak atlet muda yang mampu bersaing di kancah dunia. Hal ini menjadi tugas besar PBSI sebagai Induk organisasi bulutangkis di Indonesia yang tengah giat dalam melakukan program pembinaan atlet usia dini dengan meningkatkan kualitas pembinaan dan mencari atlet-atlet berbakat diseluruh Indonesia.
HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA ISTANO BASA PAGARUYUNG DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR fransiska, yolanda; wijayanti, wijayanti; murtomo, bambang
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : IMAJI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.381 KB)

Abstract

Kabupaten Tanah Datar adalah daerah destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawankarena ditunjang oleh alamnya yang indah dan keluhuran budayanya. Beragam pilihan objekwisata  ada di  daerah ini  salah satunya Istano  Basa Pagaruyung. Dengan objek  wisata  yangmasih banyak  di  setiap kecamatan mestinya menjadi  daya tarik  yang cukup kuat  untukpengembangan kegiatan kepariwisataan di daerah ini, namun nampaknya masih belum digarapdengan baik.Menyadari akan hal ini maka perlu dipikirkan sarana akomodasi yang dapat menarik sertamendukung sektor pariwisata di kawasan wisata Istano Basa Pagaruyung. Hotel resort sebagaitempat penginapan sangat  dibutuhkan di kawasan wisata  Istano  Basa  Pagaruyung,  karenadengan memanfaatkan potensi alam yang ada dan memberikan kemanjaan kepada pengunjungdengan beberapa fasilitas tambahan, akan memberikan kepuasan dan nilai jual yang tinggi bagihotel atau penginapan lainnya.Kabupaten Tanah Datar adalah daerah destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawankarena ditunjang oleh alamnya yang indah dan keluhuran budayanya. Beragam pilihan objekwisata  ada di  daerah ini  salah satunya Istano  Basa Pagaruyung. Dengan objek  wisata  yangmasih banyak  di  setiap kecamatan mestinya menjadi  daya tarik  yang cukup kuat  untukpengembangan kegiatan kepariwisataan di daerah ini, namun nampaknya masih belum digarapdengan baik.Menyadari akan hal ini maka perlu dipikirkan sarana akomodasi yang dapat menarik sertamendukung sektor pariwisata di kawasan wisata Istano Basa Pagaruyung. Hotel resort sebagaitempat penginapan sangat  dibutuhkan di kawasan wisata  Istano  Basa  Pagaruyung,  karenadengan memanfaatkan potensi alam yang ada dan memberikan kemanjaan kepada pengunjungdengan beberapa fasilitas tambahan, akan memberikan kepuasan dan nilai jual yang tinggi bagihotel atau penginapan lainnya.
SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) TUNA GRAHITA KOTA CILEGON hidayah khaifah; wijayanti wijayanti; bambang murtomo
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1931.336 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu kunci penting dalam menentukan masa depan suatu bangsa. Pengertian pendidikan sendiri ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Khusus bagi para penyandang cacat disebutkan bahwa warga Negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus. Pendidikan luar biasa adalah pendidikan yang khusus diselenggarakan bagi peserta didik yang menyandang kelainan fisik ataupun kelainan mental. Sekolah Luar Biasa di Kota Cilegon yang tersebar di kecamatan berbeda hingga saat ini mengalami peningkatan jumlah siswa, dan akan diperkirakan hal ini akan berlanjut hingga beberapa tahun kedepan. Untuk dapat menampung jumlah yang terus meningkat tersebut dan agar dapat mencapai tujuan pendidikan itu sendiri perlu adanya peningkatan fasilitas baik itu berupa pengembangan sekolah maupun penambahan sarana prasarana yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar, latihan dan kegiatan lainnya. Akan tetapi melihat kondisi SLB di kota cilegon saat ini, sulit untuk bisa dikembangkan, dikarenakan lahan yang tersedia cukup kecil. Oleh karena itu Kota Cilegon memerlukan suatu lembaga pendidikan yang di khususkan untuk para penyandang cacat Tuna Grahita. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Pendidikan luar biasa, pengertian dan klasifikasi Tuna Grahita, Standar pelayanan minimal sekolah luar biasa, serta studi banding ke beberapa SLB yang telah ada. Dilakukan juga tinjauan mengenai Kota Cilegon, perkembangan pendidikan luar biasa di kota Cilegon, serta kajian persebaran SLB yang ada di kota Cilegon. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep Universal Desain yaitu sebuah konsep desain yang mengedepankan fungsi desain yang dapat digunakan oleh semua orang. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis dan konstekstual. Pemilihan tapak dilakukan pada 3 alternatif tapak dengan melakukan penilaian terhadap tapak. Sebagai kesimpulan, luaran program ruang yang diperlukan, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain.
HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA ISTANO BASA PAGARUYUNG DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR yolanda fransiska; wijayanti wijayanti; bambang murtomo
IMAJI Vol 4, No 1 (2015): IMAJI Jurnal Desain Arsitektur
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.381 KB)

Abstract

Kabupaten Tanah Datar adalah daerah destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawankarena ditunjang oleh alamnya yang indah dan keluhuran budayanya. Beragam pilihan objekwisata  ada di  daerah ini  salah satunya Istano  Basa Pagaruyung. Dengan objek  wisata  yangmasih banyak  di  setiap kecamatan mestinya menjadi  daya tarik  yang cukup kuat  untukpengembangan kegiatan kepariwisataan di daerah ini, namun nampaknya masih belum digarapdengan baik.Menyadari akan hal ini maka perlu dipikirkan sarana akomodasi yang dapat menarik sertamendukung sektor pariwisata di kawasan wisata Istano Basa Pagaruyung. Hotel resort sebagaitempat penginapan sangat  dibutuhkan di kawasan wisata  Istano  Basa  Pagaruyung,  karenadengan memanfaatkan potensi alam yang ada dan memberikan kemanjaan kepada pengunjungdengan beberapa fasilitas tambahan, akan memberikan kepuasan dan nilai jual yang tinggi bagihotel atau penginapan lainnya.Kabupaten Tanah Datar adalah daerah destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawankarena ditunjang oleh alamnya yang indah dan keluhuran budayanya. Beragam pilihan objekwisata  ada di  daerah ini  salah satunya Istano  Basa Pagaruyung. Dengan objek  wisata  yangmasih banyak  di  setiap kecamatan mestinya menjadi  daya tarik  yang cukup kuat  untukpengembangan kegiatan kepariwisataan di daerah ini, namun nampaknya masih belum digarapdengan baik.Menyadari akan hal ini maka perlu dipikirkan sarana akomodasi yang dapat menarik sertamendukung sektor pariwisata di kawasan wisata Istano Basa Pagaruyung. Hotel resort sebagaitempat penginapan sangat  dibutuhkan di kawasan wisata  Istano  Basa  Pagaruyung,  karenadengan memanfaatkan potensi alam yang ada dan memberikan kemanjaan kepada pengunjungdengan beberapa fasilitas tambahan, akan memberikan kepuasan dan nilai jual yang tinggi bagihotel atau penginapan lainnya.
WATERPARK DI KAWASAN RAWA PENING DENGAN PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR ORGANIK faza razaka; wijayanti wijayanti; bambang murtomo
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2245.498 KB)

Abstract

Rawa Pening yang terletak di Kabupaten Semarang merupakan bagian dari sistem pengelolaan sumber daya air dan juga sebagai kawasan konservasi dan pengelolaan lingkungan. Begitu banyak fungsi Rawa Pening selain sebagai kantung penyerapan air, juga sebagai pengendalian banjir. Mengingat kondisi saat ini yang sudah mengalami banyak penurunan lingkungan yang disebabkan karena sulitnya mengendalikan kawasan DAS, belum ada pengendalian dan pengaturan pemanfaatan danau dengan baik. Dalam upaya pengaturan dan pengendalian kawasan Rawa Pening, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Tengah, tahun 2006 telah menyusun Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Rawa Pening, agar fungsi kawasannya terjaga, yaitu sebagai kawasan konservasi dan pengembangan pariwisata. Pengembangan pariwisata di Kawasan Rawa Pening ini sebagai salah satu upaya pemanfaatan sumber daya alam yang ada.
REDESAIN FASILITAS PENUNJANG SIRKUIT SENTUL, BOGOR (PENEKANAN DESAIN MODERN ARCHITECTURE) dionisius dionisius; bambang murtomo; wijayanti wijayanti
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.786 KB)

Abstract

Dunia otomotif merupakan sebuah bidang yang sangat banyak diminati oleh berbagai kalanganbaik secara nasional maupun kalangan internasional. Dunia otomotif berkembang sangat pesat seiring berjalannya waktu, semakin banyak kendaraan-kendaraan yang bermunculan dengan tujuauntuk diperlombakan, maupun dipergunakan untuk kebutuhan komersial. Semakin banyak juga kendaraan yang diperuntukkan sebagai keperluan balap, semakin banyak juga sirkuit-sirkuit yang harus dimiliki, paling tidak untuk membenahi sirkuit-sirkuit yag sudah dimiliki. Kajian diawali dengan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan standar-standasebuah sirkuit, regulasi-regulasi pengadaan sebuah sirkuit yang memenuhi standar internasional. Mengkaji tentang lokasi eksisting sebuah sirkuit, mencari data-data yang berhubungan dengan eksisting sebuah sirkuit. Serta mengkaji tentang arsitektur modern sebagai acuan desain sebuah bangunan dalam perancangan desain ini. Sebagai kesimpulan, luasan ruang yang diperlukan dalam bentuk program ruang, serta gambar-gambar 2 dimensi dan 3 dimensi sebagai ilustrasi desain
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BULUTANGKIS USIA DINI DI SEMARANG Penekanan Desain Arsitektur Post Modern husein ibrahim; bambang murtomo; wijayanti wijayanti
IMAJI Vol 3, No 4 (2014): jurnal IMAJI - Oktober 2014
Publisher : Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.585 KB)

Abstract

Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki prestasi besar dalam cabang olahraga bulutangkis. Hingga sekarang Indonesia masih dikenal dunia sebagai negara yang kuat dalam cabang olahraga ini. Nama nama seperti Liem Swie King, Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Rudy Hartono, Alan Budi Kusuma, Ardy B. Wiranata, Ricky Subagja, Rexy Mainaki, Candra Wijaya, Ivana Lie, Susi Susanti, Yuni Kartika, Minarti Timur, Ellen Angelin dan masih banyak lagi adalah sederat nama yang pernah mendominasi cabang bulutangkis dunia di era tahun 80 hingga 90-an. Puluhan gelar seperti Kejuaraan Dunia, All England, hingga Olimpiade pernah diraih oleh atlet-atlet tersebut. Nama terakhir yang sudah menjadi legenda adalah Taufik Hidayat yang pernah meraih banyak prestasi di awal tahun 2000-an. Setelah era Taufik Hidayat, Indonesia tidak lagi menjadi negara yang dominan karena kalah dengan negara-negara Asia lainnya seperti China dan Korea. Dalam sepuluh tahun terakhir, Negara Indonesia kalah bersaing dengan China maupun Korea. Hal ini tidak terlepas dari regenerasi yang baik terhadap atlet-atlet muda China maupun Korea yang mampu menggantikan pendahulunya. Indonesia bukan tidak memiliki regenerasi, namun hanya masih lambat dalam mecetak atlet muda yang mampu bersaing di kancah dunia. Hal ini menjadi tugas besar PBSI sebagai Induk organisasi bulutangkis di Indonesia yang tengah giat dalam melakukan program pembinaan atlet usia dini dengan meningkatkan kualitas pembinaan dan mencari atlet-atlet berbakat diseluruh Indonesia.