Tatang Hidayat
Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah, Sukabumi

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Filsafat Metode Mengajar Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Tatang Hidayat; Syahidin; Ahmad Syamsu Rizal
JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jpdn.v6i2.14002

Abstract

Fenomena dunia pendidikan yang sudah memasuki era revolusi industri 4.0 menuntut guru untuk meningkatkan 4 kompetensi yang harus dimiliki, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik dan kompetensi sosial. Namun temuan di lapangan masih banyak guru yang belum menguasai kompetensi pedagogik, terutama guru Pendidikan Agama Islam yang masih kekurangan metode mengajar berlandaskan filsafat pendidikan Islam. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan filsafat metode mengajar Omar Mohammad al-Toumy al-Syaibany dan implikasinya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi literatur. Teknik pengambilan data dengan mengumpulkan dari dua acuan sumber data yakni data primer sebagai data utama yang dicari dan data sekunder sebagai data pendukung. Teknik analisis data dengan interpretasi data. Berdasarkan hasil penelitian, filsafat metode mengajar dalam pendidikan Islam menurut al-Syaibany terdiri dari konsep metode mengajar dan pentingnya dalam pendidikan Islam, jenis-jenis metode mengajar dalam pendidikan Islam, metode mengajar umum yang terpenting dalam pendidikan Islam, ciri-ciri dan tujuan umum metode mengajar dalam pendidikan Islam, asas-asas umum metode mengajar dalam pendidikan Islam dan prinsip-prinsip umum yang menjadi dasar metode mengajar dalam pendidikan Islam. Filsafat metode mengajar dalam pendidikan Islam menurut al-Syaibani bisa dijadikan alternatif solusi untuk mengisi kekurangan metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam, karena memiliki landasan filosofis yang kuat Implikasinya, filsafat metode mengajar dalam pendidikan Islam menurut al-Syaibany ini mesti dipelajari, dipahami, dihayati, dikembangkan dan diimplementasikan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Salah satunya melalui lembaga pendidikan formal jenjang sekolah dasar yang memiliki peran sangat sentral dalam membina akhlak peserta didik.
Hubungan Matan dan Syarah Ta’līm Al-Muta’allim Ṭarīq Al-Ta’allum dengan Daulah ‘Aliyyah Utsmaniyyah serta Implikasinya dalam Pendidikan Islam di Nusantara Tatang Hidayat; Syahidin Syahidin; Arif Noor Dhaiman
Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies Vol 4, No 2 (2020): July - December 2020
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/it.v4i2.3429

Abstract

The purpose of this study was to analyze the relationship of matan and syarah Ta'līm al-Muta'allim Ṭarīq al-Ta'allum with Daulah 'Aliyyah Uthmaniyyah and its implications in Islamic education in the Archipelago.  Islamic education is fixed in terms of teaching materials and learning methods, because it is part of sharia law that relies on evidence, while uslub (technique) and its facilities are constantly evolving. From this point of view, the analysis of the Book of Ta'līm al-Muta'allim Tarīq al-Ta'allum and  its implications in Islamic education in the Archipelago can be reviewed. This research uses qualitative approaches and descriptive methods. Based on the results of the research, the book ta'lîm al-Muta'allim Tarīq al-Ta'allum and its syarah reached the Archipelago through the relationship of Mecca as part of the Territory (governorate level/ Province) of Daulah 'Aliyyah Ottoman who was the Caliphate of the Muslims at that time with the Jawi Scholars who studied there. The Book of Ta'lîm al-Muta'allim Ṭarīq al-Ta'allum and its syarah are clearly seen in the Salafiyyah (Traditional) Pesantren Curriculum especially in Java Island. It can be determined that the "spirit" of the boarding school is the concept of Islamic Education described in the book of Ta’lîm al-Muta’allim Ṭarīq al-Ta'allum and its syarah, especially related to the adab to science and teachers.  Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan matan dan syarah Ta'līm al-Muta'allim Tarīq al-Ta'allum dengan Daulah ‘Aliyyah Utsmaniyyah serta implikasinya dalam pendidikan Islam di Nusantara. Pendidikan Islam bersifat tetap dari aspek materi ajar dan metode belajarnya, karena bagian dari hukum syariah yang bersandar pada dalil, sedangkan uslub (teknik) dan sarananya senantiasa berkembang. Dari sudut pandang inilah, analisis kitab Ta’lîm al-Muta’allim Tharîq at-Ta’allum dan implikasinya dalam pendidikan Islam di Nusantara dapat ditinjau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, kitab Ta’lîm al-Muta’allim Tarīq al-Ta'allum dan syarah-nya sampai ke Nusantara melalui hubungan Mekkah sebagai bagian Wilayah (setingkat Kegubernuran/Provinsi) dari Daulah 'Aliyyah Utsmaniyyah yang merupakan Kekhalifahan-nya kaum Muslimin saat itu dengan para Ulama Jawi yang belajar di sana. Kitab Ta’lîm al-Muta’allim Tarīq al-Ta'allum dan syarah-nya jelas terlihat dalam Kurikulum Pesantren Salafiyyah (Tradisional) terutama di Pulau Jawa. Dapat ditetapkan bahwa "ruh" dari pondok pesantren adalah konsep Pendidikan Islam yang dijelaskan dalam kitab Ta’lîm al-Muta’allim Tarīq al-Ta'allum dan syarahnya, terutama terkait adab terhadap ilmu dan guru.
LANDASAN PEDAGOGIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH Anwar Taufik Rakhmat; Tatang Hidayat
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tk.v20i1.45135

Abstract

AbstractIslamic religious education is very important to be studied by students and students. On the other hand, Islamic Religious Education in schools and colleges is one of the subjects and courses that must be given to students and students. The purpose of this research is to analyze the pedagogical foundation of Islamic religious education in schools. The pedagogical foundation for the importance of Islamic Religious Education in schools includes theoretical and philosophical studies of humans in relation to Islamic Religious Education. Some formulations of pedagogical foundations in Islamic Religious Education in schools are humans as educational creatures who are able to be educated and educated, lifelong education, education as a human need and humans as religious creatures.Keywords : Pedagogical, Islamic Religious Education, SchoolAbstrakPendidikan Agama Islam sangat penting dipelajari oleh siswa dan mahasiswa. Di sisi lain, Pendidikan Agama Islam di sekolah dan perguruan tinggi merupakan salah satu mata pelajaran dan mata kuliah yang wajib diberikan kepada siswa dan mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis landasan pedagogik Pendidikan Agama Islam di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi literatur. Berdasarkan hasil pembahasan, landasan pedagogik terhadap pentingnya Pendidikan Agama Islam di sekolah meliputi kajian teoritis dan filosofis tentang manusia dalam kaitannya Pendidikan Agama Islam. Beberapa rumusan landasan pedagogik dalam Pendidikan Agama Islam di sekolah adalah manusia sebagai makhluk pendidikan yang mampu dididik dan mendidik, pendidikan sepanjang hayat, pendidikan sebagai kebutuhan manusia dan manusia sebagai makhluk religious.Kata Kunci : Pedagogik, Pendidikan Agama Islam, Sekolah
Hubungan Matan dan Syarah Ta’līm Al-Muta’allim Ṭarīq Al-Ta’allum dengan Daulah ‘Aliyyah Utsmaniyyah serta Implikasinya dalam Pendidikan Islam di Nusantara Tatang Hidayat; Syahidin Syahidin; Arif Noor Dhaiman
Islam Transformatif : Journal of Islamic Studies Vol 4, No 2 (2020): July - December 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.162 KB) | DOI: 10.30983/it.v4i2.3429

Abstract

The purpose of this study was to analyze the relationship of matan and syarah Ta'līm al-Muta'allim Ṭarīq al-Ta'allum with Daulah 'Aliyyah Uthmaniyyah and its implications in Islamic education in the Archipelago.  Islamic education is fixed in terms of teaching materials and learning methods, because it is part of sharia law that relies on evidence, while uslub (technique) and its facilities are constantly evolving. From this point of view, the analysis of the Book of Ta'līm al-Muta'allim Tarīq al-Ta'allum and  its implications in Islamic education in the Archipelago can be reviewed. This research uses qualitative approaches and descriptive methods. Based on the results of the research, the book ta'lîm al-Muta'allim Tarīq al-Ta'allum and its syarah reached the Archipelago through the relationship of Mecca as part of the Territory (governorate level/ Province) of Daulah 'Aliyyah Ottoman who was the Caliphate of the Muslims at that time with the Jawi Scholars who studied there. The Book of Ta'lîm al-Muta'allim Ṭarīq al-Ta'allum and its syarah are clearly seen in the Salafiyyah (Traditional) Pesantren Curriculum especially in Java Island. It can be determined that the "spirit" of the boarding school is the concept of Islamic Education described in the book of Ta’lîm al-Muta’allim Ṭarīq al-Ta'allum and its syarah, especially related to the adab to science and teachers.  Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan matan dan syarah Ta'līm al-Muta'allim Tarīq al-Ta'allum dengan Daulah ‘Aliyyah Utsmaniyyah serta implikasinya dalam pendidikan Islam di Nusantara. Pendidikan Islam bersifat tetap dari aspek materi ajar dan metode belajarnya, karena bagian dari hukum syariah yang bersandar pada dalil, sedangkan uslub (teknik) dan sarananya senantiasa berkembang. Dari sudut pandang inilah, analisis kitab Ta’lîm al-Muta’allim Tharîq at-Ta’allum dan implikasinya dalam pendidikan Islam di Nusantara dapat ditinjau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, kitab Ta’lîm al-Muta’allim Tarīq al-Ta'allum dan syarah-nya sampai ke Nusantara melalui hubungan Mekkah sebagai bagian Wilayah (setingkat Kegubernuran/Provinsi) dari Daulah 'Aliyyah Utsmaniyyah yang merupakan Kekhalifahan-nya kaum Muslimin saat itu dengan para Ulama Jawi yang belajar di sana. Kitab Ta’lîm al-Muta’allim Tarīq al-Ta'allum dan syarah-nya jelas terlihat dalam Kurikulum Pesantren Salafiyyah (Tradisional) terutama di Pulau Jawa. Dapat ditetapkan bahwa "ruh" dari pondok pesantren adalah konsep Pendidikan Islam yang dijelaskan dalam kitab Ta’lîm al-Muta’allim Tarīq al-Ta'allum dan syarahnya, terutama terkait adab terhadap ilmu dan guru.
STUDI KRITIS TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Farida Nur Rahma; Tatang Hidayat; Akhmad Alim
Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tk.v20i2.50643

Abstract

AbstractBehavioristic learning theory is a theory that views learning as a stimulus-giving activity that produces a response. The purpose of this study is to analyze behavioristic learning theory in the perspective of Islamic education. This research uses a qualitative approach and literature study method. Based on the results of the study, the theory of behavioristic learning contains errors. Among them, this theory is part of the social sciences which should be taken from rational methods not scientific methods, learners are viewed biologically only so that they are equated with animals in learning, the learning process is ignored even though this is a decisive point in learning outcomes, but behaviorism focuses on the learning outcomes only materialistic so that in the long run it produces materialistic-opportunistic humans. In the perspective of Islamic education, the learning process in addition to using the five senses, humans also use their intellect. So that the learning process does not come to knowing but also understanding, applying, analyzing, and synthesizing.Keywords : Behavioristic, Learning, Islamic Education, Critical Studies, Learning Theory AbstrakTeori belajar behavioristik adalah teori yang memandang belajar sebagai aktifitas pemberian stimulus yang menghasilkan respon. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis teori belajar behavioristik dalam perspektif pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian, teori belajar behavioristik mengandung kekeliruan. Di antaranya teori ini bagian dari ilmu sosial yang harusnya diambil dari metode rasional bukan metode ilmiah, pembelajar dipandang secara biologis saja sehingga disamakan dengan hewan dalam belajar, proses belajar diabaikan padahal ini poin yang menentukan dalam hasil belajar, namun behaviorisme fokus pada hasil belajarnya saja materialistik sehingga dalam jangka panjang menghasilkan manusia materialistis-oportunis. Dalam perspektif pendidikan Islam, proses belajar selain menggunakan panca indera, manusia juga menggunakan akalnya. Sehingga proses belajar tidak sampai pada mengenal saja tetapi juga memahami, mengaplikasi, menganalisis, dan mensintesis.Kata Kunci : Behavioristik, Pembelajaran, Pendidikan Islam, Studi Kritis, Teori Belajar