Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FATWA MUI TAHUN 2007 TENTANG SEPULUH KRITERIA ALIRAN SESAT Anung Al Hamat
YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Vol 8, No 2 (2017): Yudisia
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/yudisia.v8i2.3244

Abstract

Indonesian Muslims are the most numerous in number. They  are majority. But the irony, it is also so easy for distorted and perverted sects to grow and develop in this country. There have been many communities contaminated by preverted insights that can harm both in religious life nor the State. In order to control and fortify the creed of muslims, then MUI (the Muslims scholars of Indonesia) issues  decision or fatwa about Ten Criteria of Perverted Sects.The focus problem in this research is describing and analysing the ten criteria of a perverted sects decided by MUI on Novemver 6, 2017 in the aspect of thought and law. So it can be excavated various preversions in the criteria that have been decided by the Center of MUI along with the status of law. The expectation for the next, the public can be careful and wary from preverted insight, and so they were freed from various forms of error and deviations.
Representasi Keluarga dalam Konteks Hukum Islam Anung Al Hamat
YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Vol 8, No 1 (2017): Yudisia
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/yudisia.v8i1.3232

Abstract

The family is built from the ties between two different beings and then be allied in a marriage. Marriage oriented to form a sakinah family, which is based on love and affection. Marriage is a strong commitment between fellow brides. The family is in human experience.In relation with Islamic law, the family has a strategic position. Legal arrangements for individuals and families are closely linked to the awareness and religious adherence of each Moslem. With the formation of a family, it will automatically rise a law in it. Where this law contains a rule that is charged to all family members.There are several inherent goals in each marriage those are (1) justifying the sexual relationship to satisfy the intent of human character, (2) realizing a family with the basis of love, love and (3) obtaining a legitimate generation.Family has a very important function in individuals forming. Therefore, the whole function must be kept in mind. If one of these functions does not perform, so there will be disharmony in the system of rule in the family.
Pembinaan Aqidah Peserta Didik Dalam Buku ‘Aqidatul Muslim karya Muhammad Ghazali Solahudin Nasrullah; Imas Kania Rahman; Anung Al Hamat
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin liberalisme zaman seolah menggerus aqidah dan pemahaman seseorang kepada Islam, sebagai pedoman hidup bagi manusia. Tak hanya kalangan orang dewasa bahkan kalangan para pelajarpun yang notabene mereka adalah manusia yang baru tumbuh. Perlu banyak adaptasi serta pembinaan dan pengajaran karena belum matangnya cara berfikirnya. Hingga kita lihat, begitu banyak penyimpangan yang dilakukan meski status pelajar lekat pada diri mereka. Fenomena ini yang kemudian menjadi awal mengapa peniliti hendak menyusun tulisan ini. pendidikan yang harusnya menjadi solusi nyatanya juga tergerus oleh pemahaman sekulerisme liberal yang makin mencokol. Maka perlu adanya upaya masif untuk menyelaatkan generasi. Untuk itulah tylisan lahir, mencoba menjawab tantangan tersebut. Bagi peneliti perlu adanya pembinaan aqidah pada diri peserta didik. Karena aqidah inilah yang akan menjadi stimulum bagi peserta diidk untuk dapat memilah milih apa yang akan mereka lakukan dalam kehidupan ini. aqidah inilah yang akan menjadi landasan pemikiran yang berubah menjadi pemahaman untuk mengontrol perilaku peserta didik. Adapun tujuan penulisan jurnal ini selain untuk memaparkan upaya pembinaan aqidah bagi peserta didik, peneliti juga menjadikan buku ‘Aqidatul Muslim Karya Muhammad Ghazali yang sarat akan pembahasan mengenai nilai-nilai aqidah dan akhlak, agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga nantinya dapat dijadikan alternatif solusi dalam melakukan pembinaan aqidah kepada peserta didik, sehingga peserta didik akan lahir menjadi pribadi muslim yng diharapkan. Metode penelitian yang digunakan oleh peneeliti adalah metode penelitian kualitatif. Hal ini dikarenakan untuk menganalisa secara mendalam dari berbagai data yang didapatkan pleh peneliti, baik data yang sifatnya primer maupun data yang sifatnya sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik, yakni teknik observasi pustaka pada buku ‘Aqidatul Muslim karya Muhammad Ghazali, serta literatur-literatur terkait yang membahas tetang pembinaan aqidah, baik yang berasal dalam buku lain, majalah, koran dan sebagainya. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini adalah mengkaji buku ‘Aqidatul Muslim karya Muhammad Ghazali, kemudian memaparkan pembinaan aqidah yang tercantum dalam buku tersebut kemudian mengembangkannya untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat menjadi solusi atas probelatika yang terjadi.