Persoalan sampah menjadi isu serius di berbagai daerah, termasuk Kota Probolinggo. Persoalan utamanya di Kota Probolinggo terdapat 40 ton sampah domestik per hari, namun hanya 70% yang dapat diangkut ke TPA. Kondisi pengelolaan sampah yang terbatas dan kurangnya alternatif dalam pengelolaan sampah merupakan masalah yang harus diatasi oleh semua pihak, termasuk Pemerintah, Masyarakat, dan aktor terkait. Untuk merespons permasalahan tersebut, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat FISIP UB diarahkan pada upaya meningkatkan kompetensi dan keterampilan dalam pengelolaan sampah melalui Bank Sampah, serta mempromosikan pemahaman yang komprehensif terhadap kebijakan komunitas dalam pengelolaan Bank Sampah. Selain itu, tujuan utamanya adalah meningkatkan partisipasi dan mendorong kerja sama kolaboratif dengan para pemangku kepentingan terkait dalam pengembangan komunitas Bank Sampah. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan melalui 3 tahap, yaitu penyampaian konsep kebijakan komunitas dalam workshop. Kedua, peserta akan langsung mempraktikkan konsep kebijakan komunitas serta kolaborasi dalam pengelolaan Bank Sampah. Dan yang terakhir, peserta dievaluasi oleh tim untuk menilai sejauh mana pelaksanaan kegiatan dari awal hingga akhir. Hasilnya, bagaimana kegiatan tersebut mampu membangun pemahaman yang komprehensif tentang kebijakan komunitas dalam pengelolaan Bank Sampah yang ada di Komunitas Bank Sampah "Kenari Indah" Kota Probolinggo.