Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Retorika Untuk Pengembangan Pengetahuan dan Ketrampilan Berpidato Isbandi Sutrisno; Ida Wiendijarti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v12i1.359

Abstract

Retorika adalah salah satu tradisi dalam ilmu komunikasi.Para ilmuwan komunikasi seharusnya menguasai segi praktis dan teoritik dalam ilmu komunikasi termasuk dalam bidang retorikakemampuan berpidato. Karena itu diperlukan kajian dan riset yang lebih banyak lagi pada bidang retorika. Pesan informatif, persuasif dan pesan-pesan kreatif yang menjadi domain kajian retorika seharusnya dikuasai mahasiswa ilmu komunikasi yang mencakup kemampuan berdiskusi, berdebat, bernegosiasi, presentasi, interview dan seterusnya. Hasilnya menunjukkan bahwa teori retorika dari Aristoteles dan Cicero menjadi rujukan di dalam mengembangkan kemampuan dan ketrampilan berpidato. Dalam teori retorika Aristoteles, terdapat lima tahap dalam melakukan persiapan pidato: invensio, disposisi, elokusio, memoria dan pronounsiasi. Sementara dalam teori retorika Cicero mencakup tahapan pengajaran, menggugah dan berlangsung. Simpulannya, penerapan terhadap teori retorika Aristoteles dan Cicero dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi khususnya dalam berpidato.
Relasi Struktur dan Agen dalam Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Ida Wiendijarti; Hermin Indah Wahyuni; Roso Witjaksono
Widya Komunika Vol 10 No 2 (2020): JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2020.10.2.3246

Abstract

Artikel ini dimaksudkan untuk memperoleh pemetaam yang komprehensif mengenai relasi struktur dan agen dalam Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) pasca reformasi. Dalam iklim demokrasi saat ini, menarik untuk mengkaji bagaimana Gerakan PKK, sebagai dikoordinir oleh pemerintah dari tingkat pusat sampai tingkat desa, untuk berperan sebagai agen pemberdayaan perempuan yang ideal. Argumen utama dari artikel ini adalah bahwa beberapa faktor, termasuk hierarki yang dalam, instruksi top-down, dan klientelisme yang memungkinkan PKK dieksploitasi untuk mendukung keberhasilan program pemerintahan tanpa kuasa untuk menolak atau menghindarinya, hal ini mengingat bahwa tim penggerak PKK merupakan bagian dari struktur pemerintahan. Pemetaan yang diperoleh diharapkan mampu menjadi referensi bagi revitalisasi PKK ke depan sehingga PKK mampu berperan sebagai agen pemberdayaan perempuan yang adaptif.. Data untuk artikel ini dikumpulkan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan wawancara mendalam dan observasi partisipatif, di PKK wilayah Kabupaten Sleman.
Relasi Struktur dan Agen dalam Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Ida Wiendijarti; Hermin Indah Wahyuni; Roso Witjaksono
Widya Komunika Vol 10 No 2 (2020): JURNAL KOMUNIKASI DAN PENDIDIKAN WIDYA KOMUNIKA
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.wk.2020.10.2.3246

Abstract

Artikel ini dimaksudkan untuk memperoleh pemetaam yang komprehensif mengenai relasi struktur dan agen dalam Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) pasca reformasi. Dalam iklim demokrasi saat ini, menarik untuk mengkaji bagaimana Gerakan PKK, sebagai dikoordinir oleh pemerintah dari tingkat pusat sampai tingkat desa, untuk berperan sebagai agen pemberdayaan perempuan yang ideal. Argumen utama dari artikel ini adalah bahwa beberapa faktor, termasuk hierarki yang dalam, instruksi top-down, dan klientelisme yang memungkinkan PKK dieksploitasi untuk mendukung keberhasilan program pemerintahan tanpa kuasa untuk menolak atau menghindarinya, hal ini mengingat bahwa tim penggerak PKK merupakan bagian dari struktur pemerintahan. Pemetaan yang diperoleh diharapkan mampu menjadi referensi bagi revitalisasi PKK ke depan sehingga PKK mampu berperan sebagai agen pemberdayaan perempuan yang adaptif.. Data untuk artikel ini dikumpulkan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan wawancara mendalam dan observasi partisipatif, di PKK wilayah Kabupaten Sleman.