Y. S. Ondho
Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN VITAMIN C DALAM PENGENCER SEMEN SAPI LIMOUSIN YANG DIBEKUKAN TERHADAP KUALITAS POST THAWING M. A. Yahaq; Y. S. Ondho; B. Sutiyono
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 14, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.14.4.380-386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin C dalam pengencer skim kuning telur terhadap kualitas sperma post thawing. Materi yang digunakan adalah semen dari 3 ekor pejantan sapi Limousin. Setiap semen hasil penampungan dibagi menjadi 3 bagian kemudian masing-masing diencerkan dengan pengencer skim kuning telur yang ditambah vitamin C 0 mg (T0), vitamin C 250 mg/ 100 ml  (T1) dan vitamin C 750 mg/ 100 ml (T2). Parameter yang diamati adalah motilitas semen, mortalitas (persentase kematian) sperma dan abnormalitas sperma.  Analisis yang digunakan adalah analisis ragam dan uji rata-rata Duncan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penambahan vitamin C dalam pengencer semen memberikan pengaruh nyata (P < 0,05) terhadap motilitas post thawing, namun tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap mortalitas dan abnormalitas. Kualitas semen terbaik ditunjukkan pada penambahan vitamin C sebanyak 250 mg dalam pengencer skim kuning telur. Penambahan vitamin sampai C 750 mg/100ml pengencer skim kuning telur belum dapat mempertahankan kualitas semen post thawing.
Gestation Length and Litter Size of New Zealand White Grade Rabbit A. Setiaji; D. A. Lestari; S. Sutopo; Y. S. Ondho; E. Kurnianto
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 16, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.16.3.288-291

Abstract

The purpose of this study was to examine performances and factors that influence the gestation length (GL) and litter size (LS) of New Zealand White Grade (NZW Grade) rabbits. Reproduction records of NZW Grade rabbits were taken from April 2020 to March 2021. Data analysis was carried out using the general linear model (GLM) procedure from Statistical Analysis System (SAS) University Edition V.6p.2. software. Farm showed a significant effect (P<0.001) on LS and significant season (P<0.05) on GL and LS. GL in the rainy season (31.56) was shorter than the GL in the summer (32.26), but the LS in the rainy season (7.06) was greater than the LS in the rainy season (6.37). Maintenance management should be improved to reduce the impact of the season on GL and LS NZW Grade rabbits.
Tampilan Vulva Sapi Perah yang Disinkronisasi dengan Hormon Prostaglandin pada Umur yang Berbeda F. A. Akbar; D. Samsudewa; Y. S. Ondho
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 15, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.15.1.91-97

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tampilan vulva saat berahi sapi perah pada umur yang berbeda. Penelitian ini menggunakan 32 ekor sapi perah yang minimal satu kali bunting dan berhasil partus dengan umur 2 tahun (n = 2), 3 tahun (n = 18), 4 tahun (n = 8) dan 5 tahun (n = 4). Sapi perah disinkronisasi menggunakan hormon Prostaglandin F2? sebanyak 50 mg/ekor. Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang dan lebar vulva sebagai data kebengkakan dan termometer klinis digunakan untuk mengukur suhu vulva serta penilaian skoring pada pengamatan warna vulva. Pengambilan data dilakukan pada jam ke 48, 72, 78, 84 , 90, 120, 144 dan 408 setelah ternak diberikan perlakuan injeksi hormon. Data yang diperoleh dianalisis secara non parametrik menggunakan Kruskal-Wallis H-Test, jika ada efek yang signifikan kemudian diuji lanjut menggunakan Mann-Whitney U Test dengan Statistical Package for the Social Science (SPSS) 21. Hasil analisis statistik terhadap kebengkakan vulva terdapat perbedaan pada pengamatan jam ke 120 (P<0,05., ?2 = 9,943) dan suhu vulva terdapat perbedaan pada pengamatan jam ke 84 (P<0,05., ?2 = 8,37). Namun, pada warna vulva tidak terdapat perbedaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan perubahan tampilan vulva dari masing-masing umur yang diamati.