Herry Gusmara
Universitas Bengkulu

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)

PENGARUH LUMPUR SAWIT DAN NPK SINTETIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG Jodi Setiawan Nugroho; Herry Gusmara; Bilman Wilman S
AGRITROP Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v14i2.425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi perlakuan lumpur sawit (LS) dan NPK yang  memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung terbaik.Penelitian dilaksanakan dari bulan September 2015 sampai dengan Januari 2016 di Desa Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, dengan jenis tanah Ultisol dan ketinggian tempat 25 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan tujuh perlakuan yaitu tanpa pemberian LS dan NPK mutiara, pemberian NPK mutiara dengan dosis 300 kg ha-1, pemberian kompos LS 30 ton ha-1, pemberian 225 kg NPK mutiara ha-1 + 10 ton ha-1LS, pemberian 150 kg NPK mutiara ha-1+ 20 ton ha-1LS, pemberian 75 kg NPK mutiara ha-1 + 30 ton ha-1LS, dan pemberian 30 ton ha-1LS tanpa pengomposan. Setiap perlakuan diulang empat kali. Ukuran petakan 2,8 m x 3,2 m dengan jarak tanam 70 cm x 30 cm, sehingga diperoleh 32 tanaman perpetak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi yang memberikan respon terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung adalah perlakuan 150 kg NPK mutiaraha-1+ 20 ton ha-1LS, yang berpengaruh terhadap peubah tinggi tanaman, bobot biomassa bagian atas kering, bobot 100 biji, dan bobot pipilan kering. Bobot pipilan tertinggi dicapai sebesar 5,14 kg per petak yang setara dengan 6.813 ton ha-1. Perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh terhadap diameter batang, jumlah daun, bobot biomassa bawah segar dan kering, bobot biomassa atas basah, dan diameter tongkol.
PENGARUH WAKTU PEMBERSIHAN GULMA DAN POLA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Dedi Hermawan Hutagaul; Bilman W. Simanihuruk; Herry Gusmara
AGRITROP Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v16i1.1551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiwaktu pembersihan gulma padatanaman padi sawah terhadap pertumbuhan dan hasilnya, mengetahui pola tanam terbaik yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah, dan mengetahui interaksi antara pola tanam dan waktu pembersihan gulma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah.Penelitian dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Bengkulu dengan jenis tanah histosol (gambut). Penelitian dilakukan dari Bulan Januari sampai April 2017.Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 2 faktor yaitu pola tanam dan waktu pengendalian gulma pola tanam terdiri atasjajar legowo (2:1) jarak antar legowo 30 cm dan jarak tanam di dalam legowo 20cmx10 cm, dantegel (25cmx25cm) dan waktu pengendalian gulma terdiri atas pembersihan gulma pada umur 3 MST, pembersihan gulma pada umur 5MST, pembersihan gulma pada umur 7MST, pembersihan gulma pada umur 3dan 5MST, dan pembersihan gulma pada umur 5dan 7MST.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu pembersihan gulma 5 dan 7 minggu setelah tanam menghasilkan tinggi tanaman tertinggi yaitu 144,32 cm, dan berat gabah per rumpun terberat yaitu 43,91 gram. Sedangkan pola tanam jajar legowo menghasilkan indeks luas daun terluas yaitu 9,78. Pola tanam tegel menghasilkan tinggi tanaman tertinggi yaitu 112,28 cm, jumlah anakan produktif terbanyak yaitu 15,55 batang, dan bobot gabah kering terberat yaitu 43,91 gram. Interaksi pola tanam tegel dan waktu pembersihan gulma 3 minggu setelah tanam menghasilkan jumlah anakan produktif terbanyak yaitu 17,23 batang.Pola tanam legowo memberikan hasil padi tertinggi setara dengan 5,74 kg GKG per petak (6 m2). Sebaliknya, pola tanam tegel hanya menghasilkan 4,22 kg GKG per plot 
APLIKASI TIGA JENIS PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS CABAI HIBRIDA UNIB (Capsicuum annuum L.) Andi Tri Maryono; Dwi Wahyuni Ganefianti; Bambang Gonggo Murcitro; Rustikawati Rustikawati; Herry Gusmara; Mukhtasar Mukhtasar; Umi Salamah
AGRITROP Vol 17, No 2 (2019): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agritrop.v17i2.2396

Abstract

Penggunakan benih lokal yang ditanam secara terus menerus telah menyebabkan produksi rendah. Upaya untuk meningkatkan produktivitas cabai yaitu dengan menggunakan benih hibrida unggul yang memiliki produktivitas yang tinggi, umur panen genjah, memiliki daya tahan terhadap hama dan penyakit, dan buah yang disukai para konsumen serta daya adaptasi lingkungan yang tinggi. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial, yang terdiri atas 2 faktor.  Faktor pertama adalah jenis pupuk terdiri atas 3 jenis yaitu : NPK Mutiara (16:16:16) = 300 kg/ha, Urea+KCl+TSP = 250 kg/ha+500 kg/ha+400 kg/ha, ½ dosis Urea+½ dosis KCl+½ dosis TSP+½ dosis NPK Mutiara (16:16:16) = 125 kg/ha+250 kg/ha+200 kg/ha+150 kg/ha. Faktor kedua adalah Varietas cabai hibrida terdiri atas 3 varietas yaitu : UNIB C H73, UNIB C H65 dan, UNIB C H13. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 9 pasang perlakuan, diulang 5 kali sehingga diperoleh 45 satuan percobaan, yang terdiri atas 2 tanaman sehingga didapatkan 90 tanaman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk anorganik urea+KCl+TSP menghasilkan jumlah buah total tertinggi pada varietas UNIB C H65. Aplikasi pupuk anorganik Urea+KCl+TSP menghasilkan tinggi tanaman yang lebih tinggi dari aplikasi pupuk anorganik lainnya, dengan umur berbunga yang lebih cepat dibandingakan aplikasi pupuk anorganik lainnya. Aplikasi pupuk anorganik pada varietas UNIB C H73 menghasilkan diameter batang lebih besar, umur panen yang relatif cepat, panjang tangkai buah lebih panjang, panjang buah terpanjang dan bobot buah segar terberat dibandingkan varietas lainnya.