Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOTA TERNATE PADA MASA PEMERINTAHAN BELANDA (1866-1942) Rusli M Said
Humano: Jurnal Penelitian Vol 10, No 2 (2019): Periode November
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/humano.v10i2.1603

Abstract

Penelitian ini berjudul Kota Ternate Pada Masa Pemerintahan Belanda (1866-1958). Permasalahan  yang  akan  dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana dinamika pemerintahan Belanda di Kota Ternate dalam kurun waktu 1866-1942? Untuk mendapatkan  jawaban  atas  permasalahan -permasalahan  tersebut,  maka metode yang digunakan adalah metode sejarah yang  terdiri  dari empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Dalam menga-- nalisis Kota Ternate Pada Masa Pemerintahan Belanda, digunakan konsep kota dan teori kota. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kota Ternate merupakan salah satu kota pen-ting di Indonesia. karena pertama, setelah pemerintahan VOC dinyatakan berakhir, kota Ternate kembali diperintah oleh bangsa Belanda dan Inggris. Kedua, Pemerintah Belanda memberikan status kota Ternate sebagai Ibukota Karesidenan. Pada saat kota Ternate menjadi ibukota Karesidenan tahun 1866-1921, pemerintahan dipimpin oleh se --- orang residen. Para residen yang memerintah kota Ternate, diantaranya sebagai berikut: M.H.W. Nieuwenhuijs, D. Boes Lutjens, F. Schenk, Mr. S.C.J.W. Van Musschenbroek, A.J. Langeveldt van Hemert, P.F. Laging Tobias, Owen Maurits de Munnick, T.G.V. Boreel, D.F. van Braam Morris, Frederik Sigismund Alexander de Clercq, Jacob Bensbach, van Oldenborg, van Roos, Ch.L.J. Palmer van den Broek, A. Verbeke, Ch.L.J. Palmer Van den Broek, K.A. James, J.J. Ouwerling. Ketiga, tahun 1921-1942, kota Ternate dijadikan Belanda sebagai ibukota Afdeling di bawah pimpinan residen Hovenkamp dan B.J. Haga yang berkedudukan di Ambon.                                                                       Kata Kunci: Ternate, Pemerintahan, Belanda.
STRATEGI PENILAIAN OBJEK WISATA CENGKEH AFO SEBAGAI UPAYA PENGUATAN SEKTOR PARIWISATA DI TERNATE Sunaidin Ode Mulae; Rusli M Said
Humano: Jurnal Penelitian Vol 10, No 1 (2019): Periode Juni
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/hjp.v10i1.1344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dari faktor internal serta peluang dan ancaman dari faktor eksternal objek wisata cengkeh Afo sebagai tujuan wisata rempah-rempah di Ternate, dan untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata cengkeh Afo sebagai destinasi tujuan wisata rempah-rempah (Spices tourism). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research) atau eksplanatory terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian menggunakan metode observasi (pengamatan), wawancara (interview), dokumentasi dan kajian pustaka. Hasil yang ditemukan adalah aksesbilitas di cengkeh afo cukup baik, amenitas sangat menunjang, atraksi cukup bagus. Simpulan pada penilaian terhadap objek wisata cengkeh afo berada pada diagram batang yang menunjukan bahwa faktor internal dan ekternal pada objek wisata cengkeh afo dari penilaian 26 responden menemukan sangat variatif yaitu pda responden nomor 1 sampai 26 mempunyai penilaian terhadap objek wisata terendah 14,18% sampai pada tertinggi 89,55%, atau keseluruhan 867,22%, dalam hal ini menunjukan bahwa potensi objek wisata cengkeh afo dapat dikembang menjadi tujuan wisatawan yang cukup baik.