Mulyana Idris
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Antara Salah Paham dan Paham yang Salah: Pandangan Teungku Seumeubeut terhadap Wahabi Mulyana Idris; Muhammad Sahlan
Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol 20, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/substantia.v20i1.3407

Abstract

Abstract: Wahabi is one of a movement group in Islam. The group is famous for its agenda of Islam and Tawheed purification of superstition, bida'ah and khurafat. This article discusses the view of Teungku Seumeubeut against Wahabi suspected of starting and growing in Aceh. Teungku Seumeubeut is an elite level of religion in the village which has a great influence on the community level. The author argues that the view Teungku Semuenebuet against Wahabi strongly depends on the depth of the study, a pattern of academic influence of clients and patrons politicization of religion in the public sphere. This article concludes that Teungku Seumeubeut do simplification against Wahabi due to the knowledge and the experience of interacting with Wahabi is very limited. Abstrak: Wahabi merupakan salah satu kelompok gerakan dalam Islam.Kelompok ini terkenal dengan agenda pemurnian Tauhid dan ajaran Islam dari praktek takhayul, bida’ah dan khurafat.Artikel ini membahas tentang pandangan Teungku Seumeubeut terhadap Wahabi yang dicurigai mulai masuk dan berkembang di Aceh.Teungku Seumeubeut adalah elit agama di tingkat desa yang memiliki pengaruh besar di masyarakat level bawah.Penulis berpendapat bahwa pandangan Teungku Seumeubuet terhadap Wahabi sangat tergantung pada kedalaman kajian, pola keilmuan patron klien dan pengaruh politisasi agama dalam ruang publik.Artikel ini berkesimpulan bahwa Teungku Seumeubeut melakukan simplifikasi terhadap Wahabi dikarenakan pengetahuan dan pengalamannya berinteraksi dengan Wahabi sangat terbatas.