Yoyon Suryono
Pendidikan Luar Sekolah, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi program pelatihan vokasi di sanggar kegiatan belajar Ujung Pandang Kota Makassar Ihwan Ridwan; Yoyon Suryono
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 2, No 2 (2015): November 2015
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.403 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v2i2.6330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui kepuasan peserta pelatihan, mengetahui pemahaman peserta pelatihan, mengetahui implementasi program pelatihan, menganalisis dampak program pelatihan, mengetahui manfaat program pelatihan, dan merekomendasikan perbaikan program. Dengan menerapkan empat model evaluasi pelatihan Kirkpatrick yaitu: tingkat kepuasan, tingkat pemahaman, tingkat implementasi, dan tingkat dampak untuk mengetahui hasil dari ketiga pelatihan vokasi, yaitu: pelatihan menjahit, hantaran, dan tata risa pengantin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta puas mengikuti pelatihan, peserta paham atas materi yang diberikan, peserta mampu mengimplementasikan program di tempat kerja, program pelatihan berdampak baik bagi peserta dan lembaga, manfaat yang didapatkan: peserta mampu membuka lapangan pekerjaan serta mampu bekerja di perusahaan, dan rekomendasi perbaikan program: memberikan asuransi kecelakaan kerja serta memberikan materi kewirausahaan.Kata Kunci: evaluasi program, pelatihan vokasi, dan model evaluasi Kirkpatrick.  Evaluation of Vocational Training Program in Learning Activity Atelier in Ujung Pandang, Makassar MunicipalityAbstractThis study aims to: determine the satisfaction of trainees, determine the understanding of the trainees, to find out the implementation of the training programs, to analyze the impact of the training programs, to understand the benefits of the training programs and to recommend the improvement programs. By applying the four evaluation model by Kirkpatrick, that are : The Satisfaction level, the level of understanding, the level of implementation, and the impact level of the training in order to determine the outcome of the three vocational training,  that are : Sewing, Delivery, and Bridal make up training. The result showed that all the participants satisfied with the training, the participants understand the material provided, the participants be able to implement the program in the workplace, the training program give benefit for both the participants and institutions, the benefits obtained are; the participants were able to create jobs and be able to work in the company, and the recommendation programs for improvements are; provides the insurance for occupational accident and also material of entrepreneurship.Keywords: evaluation program, vocational training, Kirkpatrick evaluation model
Pemberdayaan pengrajin tenun Siti Ativa Putridiani; Yoyon Suryono
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 6, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v6i2.24674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat, inovasi dalam membuat kerajinan tenun, dan faktor-faktor pendukung serta penghambat keberhasilan pemberdayaan masyarakat sentra kerajinan tenun di Desa Wisata Gamplong. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif metode studi kasus. Sumber data yang diteliti adalah ketua paguyuban “TEGAR”, pengelola rumah kerajinan, dan pengrajin tenun. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data, sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan pengrajin tenun di Sentra Kerajinan desa wisata Gamplong yaitu melakukan pelatihan, melakukan pendampingan, dan evaluasi. Inovasi yang dilakukan yaitu inovasi produk yang menghasilkan design unik dan baru untuk diaplikasikan pada kerajinan tenun. Faktor pendukungnya ialah adanya event-event, potensi alam, kerajinan tenun, dan ATBM. Sedangkan faktor penghambat yaitu minimnya dukungan dari masyarakat, generasi penerus dan persaingan harga Empowerment of weaving craftsmen AbstractThis study aims to describe the process of community empowerment, innovation in making woven crafts, and supporting factors and obstacles to the success of community empowerment of weaving craft centers in Gamplong Tourism Village. This type of research is a qualitative research case study method. The data sources studied were "TEGAR" community leaders, managers of craft houses, and weaving craftsmen. Data collection through interviews, observation and documentation. Data analysis with data collected, data reduction, data presentation, and conclusions. The instruments used are interview guides, observation guidelines, and documentation. The validity of the data is done with triangulation of data, sources and techniques. The results of the study show that the process of empowering weaving craftsmen in the Gamplong tourism village Craft Center is conducting training, providing assistance, and evaluating. The innovation that is done is product innovation that produces a unique and new design to be applied to weaving crafts. The supporting factors are the existence of events, natural potential, weaving crafts, and ATBM. While the inhibiting factors are the lack of support from the community, future generations and price competition.
Penguasaan keterampilan dan motivasi kerja terhadap tingkat pendapatan ibu rumah tangga di Desa Murtigading Bantul Sudaresti Sudaresti; Yoyon Suryono
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 2, No 1 (2015): March 2015
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.775 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v2i1.4844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kontribusi penguasaan keterampilan, (2) kontribusi motivasi, dan (3) kontribusi penguasaan keterampilan dan motivasi kerja terhadap tingkat pendapatan ibu rumah tangga peserta pelatihan eceng gondok usaha kecil dan menengah Luthfi Craft di Desa Murtigading Piring II, Sanden, Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif bersifat korelasional. Populasi penelitian adalah ibu rumah tangga peserta pelatihan eceng gondok UKM Luthfi Craft di Desa Murtigading Piring II, Sanden Bantul. Pengumpulan data menggunakan angket tertutup berbentuk skala. Teknik analisis data menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontribusi positif dan signifikan penguasaan keterampilan dan motivasi kerja terhadap tingkat pendapatan ibu rumah tangga peserta pelatihan eceng gondok usaha kecil dan menengah Luthfi Craft di Desa Murtigading Piring II, Sanden, Bantul. Besarnya kontribusi penguasaan keterampilan dan motivasi kerja sebesar 30,4% dan 22,6% dan kedua variabel tersebut secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap tingkat pendapatan ibu rumah tangga peserta pelatihan eceng gondok UKM Luthfi Craft di Desa Murtigading Piring II Sanden, Bantul sebesar 48,3%.Kata Kunci: Penguasaan keterampilan, motivasi kerja, tingkat pendapatan Mastery Skills and Motivation to Work on the Level of Income Housewife in the Village Murtigading Bantul AbstractThis study aims to determine: (1) contribution mastery of skills, (2) the contribution of motivation, and (3) the contribution of the mastery of the skills and motivation to work on the level of income trainee housewife hyacinth small and medium enterprises in the village Lutfi Craft Murtigading Plate II , Sanden, Bantul. This study uses a quantitative approach is correlational. The study population was a housewife trainee hyacinth UKM Lutfi Craft Village Murtigading Plate II, Sanden, Bantul. Collecting data using closed-form questionnaire scale. Data were analyzed using simple linear regression and multiple linear regression. The results showed that there is a positive and significant contribution to the mastery of the skills and motivation to work on the level of income trainee housewife hyacinth small and medium enterprises in the village Lutfi Craft Murtigading Plate II, Sanden, Bantul. The amount of the contribution of the mastery of skills and motivation of 30,4% and 22,6%, and both variables together to contribute to the household income levels mother trainee hyacinth UKM Lutfi Craft Village Murtigading Plate II Sanden, Bantul by 48,3%.Keywords: mastery skills, work motivation, income level