Boy Pardamean Mahulae
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMALISASI PENGELOLAAN RUSUNAWA DI KOTA SEMARANG Boy Pardamean Mahulae; S Sunarti
Jurnal Pengembangan Kota Vol 9, No 2: Desember 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1418.325 KB) | DOI: 10.14710/jpk.9.2.245-258

Abstract

Rusunawa merupakah salah satu program untuk mengatasi permasalahan keterbatasan lahan dan ketidakmampuan MBR untuk menjangkau fasilitas hunian. Seiring dengan pembangunan rusunawa saat ini, terdapat beberapa permasalahan pasca pembangunan, salah satunya tentang pengelolaannya. Pengelolaan rusunawa di Kota Semarang secara umum sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan penyediaan rusunawa, yaitu memberikan hunian yang layak, sehat, dan terjangkau untuk MBR. Ketidaksesuaian tersebut antara lain kondisi bangunan mulai rusak, kualitas lingkungan menurun dan terdapat pelanggaran terhadap sistem sewa maupun pemanfaatan bangunan. Salah satu faktor terjadinya permasalahan ketidaksesuaian tersebut yaitu belum optimalnya pengelola dalam menjalankan peran dan fungsinya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi pengelolaan rusunawa di Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis skoring pembobotan. Responden pada penelitian ini berjumlah 28 yang merupakan ketua paguyuban pengelola rusunawa di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan rusunawa di Kota Semarang masih belum optimal berdasarkan peran dan fungsi masing-masing pengelola. Skor optimalisasi yang diperoleh yaitu Paguyuban (7,7), Disperkim (7,4), dan UPTD (6,4). Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pengelolaan terhadap penghuni dan hunian rusunawa seperti (1) pemeliharaan dan perbaikan fasilitas, monitoring dan evaluasi target capaian pengelolaan, serta pembinaan dan pengawasan terkait kebersihan lingkungan oleh Disperkim; (2) Melakukan pembinaan terhadap penghuni dan hunian, menjalankan prosedur pengelolaan dan monitoring untuk mengurangi pelanggaran tata tertib oleh UPTD; (3) Melakukan pengorganisasian paguyuban dalam pengoperasionalan rusunawa agar memudahkan koordinasi antarpihak dalam mengatasi permasalahan dan meningkatkan kualitas rusunawa.