Esther S. M. Nababan
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENYUSUNAN RENCANA PRIORITAS PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI MEDAN MENGGUNAKAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Binsar Nommensen Hasiolan Nababan; Parapat Gultom; Esther S. M. Nababan
Saintia Matematika Vol 1, No 3 (2013): Saintia Matematika Mei 2013
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.43 KB)

Abstract

Analytical Hierarchy Process (AHP) is a decision making method on determining the priority alternative of any alternative. Application of AHP begins by making the hierarchy structure of the studied problem. The pair-wise comparison matrix is used to form a correlation in the structure. In this matrix, the weight of each criteria is determined by normalization of geometric mean from responder opinion. Normalized maximum eigen value and eigen vector will obtained from this matrix. In the process of performing the hierarchy weighting factor or evaluation factor, the consistency test must be conducted (CR < 0,100). Application of AHP in this study was to determine the priorities of the development plan KIM. The results of the AHP analysis found that the Container Depot is the first priority in developing KIM (18.4%), followed by a second priority Workforce housing (15.2%), and the latter Hospital (5.9%).
PENERAPAN METODE GOAL PROGRAMMING UNTUK MENGOPTIMALKAN PRODUKSI TEH (Studi Kasus: PT Perkebunan Nusantara IV – Pabrik Teh Bah Butong) Elikson Damanik; Parapat Gultom; Esther S. M. Nababan
Saintia Matematika Vol 1, No 2 (2013): Saintia Matematika Maret 2013
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.508 KB)

Abstract

PT Perkebunan Nusantara IV adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan dengan komoditas antara lain sawit, teh, kakao, karet,  dan kina. Dalam hal ini penulis mengkhususkan penelitian pada hasil produksi teh olahan di salah satu pabrik teh yang berlokasi di Bah Butong. Penelitian ini membahas pengoptimalan produksi teh dengan menggunakan metode goal programming. Ada 15 jenis produk yang dihasilkan oleh Pabrik Teh Bah Butong, tetapi hanya 13 yang diproduksi pada tahun 2011 dan yang dipilih sebanyak 8 produk yang bersaing di pasar sebagai objek penelitian. Dari hasil penelitian dengan penerapan metode goal programming ini diperoleh deviasi total pendapatan langsung sebesar Rp 435.845.776,00 atau 0,74 % melebihi target yang diramalkan, jumlah produksi untuk 7 produk, antara lain BOP, BOP.F, PF, DUST, BT.II, FAN.II, RBO sesuai dengan target dan satu produk tipe PF.II yang mengalami penyimpangan, dan jumlah waktu kerja melampaui target yang ditetapkan sehingga perlu menambah jam kerja.
PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (Studi Kasus: PT. XYZ) Halasan Sirait; Parapat Gultom; Esther S. M. Nababan
Saintia Matematika Vol 1, No 5 (2013): Saintia Matematika September 2013
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.445 KB)

Abstract

Model Economic Order Quantity adalah salah satu model pengendalianpersediaan yang digunakan untuk menentukan jumlah pemesanan ekonomis suatubarang atau bahan. Aplikasi model Economic Order Quantity dalam perencanaanpengendalian persediaan dapat meningkatkan efisiensi biaya persediaan sehinggaperencanaan produksi berjalan lebih efektif. Tulisan ini menunjukkan perencanaanpengendalian persediaan bahan baku untuk mendapatkan jumlah pemesanan bahanbaku yang optimal pada PT. XYZ untuk tahun 2013 dengan menggunakan modelEconomic Order Quantity (EOQ) dengan terlebih dahulu meramalkan jumlahpermintaan produk pada tahun 2013. Terdapat perbedaan jumlah persediaan bahanbaku antara hasil perhitungan sebelum menggunakan model EOQ dan dengan perhitungansetelah menggunakan model EOQ. Dimana selisih antara biaya total persediaansebelum dan sesudah menggunakan model EOQ mencapai Rp 73.125.711,45.
METODE SUBGRADIEN PADA FUNGSI NONSMOOTH Meiliani Meiliani; Iryanto Iryanto; Esther S. M. Nababan
Saintia Matematika Vol 1, No 4 (2013): Saintia Matematika Juli 2013
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.09 KB)

Abstract

Fungsi nonlinier yang variabelnya mutlak merupakan fungsi nonsmoothyang turunannya dapat diselesaikan dengan metode Subgradien. Sebuah vektorrf 2 Rn adalah subgradien dari f : R ! Rn pada μ 2 dom f jika f(u) >f(μ) + rf(μ)T (u − μ) 8u 2 dom f. Jika f terdifferensialkan maka rf(μ) adalahsubgradien dari f pada μ. Subgradien pada fungsi yang variabelnya mutlak memilikinilai yang berbeda pada saat variabel fungsi tersebut menuju x+ dan x− begitu jugapada saat menuju y+ dan y−. Pada fungsi nonlinier yang variabelnya memilikiderajat tertentu merupakan gabungan dari beberapa segmen fungsi nonsmooth se-hingga kurva fungsi akan terlihat seperti fungsi smooth, namun untuk derajat yangsangat besar,kurva fungsi tersebut akan terlihat jelas sebagai fungsi nonsmooth.
APLIKASI PROGRAM DINAMIK UNTUK MENGOPTIMALKAN BIAYA TOTAL PADA PENGENDALIAN PRODUKSI MINYAK SAWIT DAN INTI SAWIT (STUDI KASUS: PTPN IV (PERSERO) PKS SAWIT LANGKAT) Roland Ganda Simanjuntak; Faigiziduhu Bu&#039;ulolo; Esther S. M. Nababan
Saintia Matematika Vol 1, No 5 (2013): Saintia Matematika September 2013
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.084 KB)

Abstract

PT. Perkebunan Nusantara IV adalah perusahaan negara yang bergerakdibidang pertanian dengan komoditas sawit, teh, kakao, karet, dan kina. Dalam halini penulis mengkhususkan penelitian yang dilakukan terhadap sawit yang berlokasidi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Sawit Langkat. Pembahasan yang dilakukan adalahmembuat pengendalian jumlah produksi minyak sawit dan inti sawit untuk peri-ode satu tahun ke depan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode program dinamik deterministik dengan rekursif maju. Persamaan rekur-sif yang diperoleh pada penelitian ini adalah fj(Xj) = Min{7808,39(Xj + Ij ) +f(j−1)(X(j−1))}. Biaya total optimal (minimum) yang diperoleh untuk minyaksawit selama satu tahun adalah Rp. 195.273.731.947,00 dan untuk inti sawit adalahRp. 55.304.620.503,00.
TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT PADA SINTETIK PEMBANGKIT SINYAL ELEKTROKARDIOGRAM Yedidia Panca; Tulus Tulus; Esther S. M. Nababan
Saintia Matematika Vol 2, No 1 (2014): Saintia Matematika Januari 2014
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.882 KB)

Abstract

Transformasi wavelet ditemukan sekitar tahun 1980-an yang merupakanperbaikan dari transformasi Fourier. Transformasi wavelet ini digunakan dalammenganalisa sinyal elektrokardiogram (EKG). Sinyal elektrokardiogram adalahsinyal diskrit yang merupakan kumpulan vektor-vektor dalam ruang vektor Haar.Penelitian ini memperlihatkan bahwa wavelet dengan Analisis Multiresolusi yaituoleh translasi dan dilatasi sebagai basis orthonormal atau sebuah fungsi pemba-ngun pada ruang vektor Haar yang membangkitkan sinyal elektrokardiogram sebagaifungsi berhingga yang merupakan fungsi dalam sub-ruang L2(R). Dalam penelitianini, diberikan formula penerapan dekomposisi sinyal atas ruang diskrit Haar yangmerupakan langkah awal dalam menganalisa sinyal elektrokardiogram yang terma-suk dalam sub-ruang L2(R).
PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN METODE ANALY T ICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Jefri Leo; Esther S. M. Nababan; Parapat Gultom
Saintia Matematika Vol 2, No 3 (2014): Saintia Matematika Mei 2014
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (103.087 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komoditas unggulan pertaniandi Kecamatan Parbuluan dengan pertimbangan kriteria-kriteriakomoditas unggulandi mana tanaman sebagai alternatif. Penelitian ini menggunakanmetode AnalyticalHierarchy Process (AHP). Metode AHP merupakan suatu metode pengambilankeputusan terhadap masalah penentuan prioritas pilihan dari berbagai alternatif.Penggunaan AHP dimulai dengan membuat struktur hirarki dari permasalahanyang ingin diteliti. Matriks perbandingan berpasangan digunakan untuk membentukhubungan di dalam struktur. Pada matriks perbandingan berpasangan tersebutakan dicari bobot dari tiap-tiap kriteria dengan cara menormalkan matriksperbandingan berpasangan. Nilai eigen maksimum dan vektor eigen yang dinormalkanakan diperoleh dari matriks. Pada proses menentukan faktor pembobotanhirarki maupun faktor evaluasi, uji konsistensi harus dilakukan dengan CR<0,100.Hasil dari analisis AHP dalam penelitian ini diperoleh bahwa komoditas unggulanpertanian Kecamatan Parbuluan menurut semua kriteria yang ditentukan adalahkomoditas kopi dengan nilai bobot 23,8%.
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY SERVQUAL (Studi Kasus: RSU Vina Estetica Medan) Rinnasa Perangin-angin; Esther S. M. Nababan; Faigiziduhu Bu&#039;ulolo
Saintia Matematika Vol 1, No 6 (2013): Saintia Matematika Nopember 2013
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.82 KB)

Abstract

Kualitas pelayanan dalam usaha jasa sangat penting bagi pelanggan.Jika kualitas layanan yang dirasakan sama atau melebihi kualitas layanan yangdiharapkan, maka layanan dikatakan berkualitas dan memuaskan. Demikian halnyadengan kualitas pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh interaksi antarapasien dengan rumah sakit. Perlu dilakukan pemahaman apa yang menjadi faktorutama pelanggan dalam menilai kualitas layanan kesehatan di rumah sakit. Dalampenelitian ini, tingkat kepuasan pasien diukur dengan menggunakan Fuzzy Servqual,untuk menentukan tingkat kesenjangan antara harapan dan persepsi pelanggan.Logika fuzzy digunakan sebagai usaha untuk mengurangi ketidakpastian respondendalam memberikan nilai ekspektasi dan persepsi dalam Servqual. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa yang diprioritaskan untuk ditingkatkan adalah ketersediaanalat-alat modern dengan nilai gap tertinggi yaitu sebesar -0,983. Demikian halnyajuga untuk ketepatan jadwal kunjungan dokter, proses mencapai lokasi perawatanyang cepat, proses administrasi perawatan yang cepat, perhatian kepada pasien secaraindividual, dan perhatian atas keluhan keluarga pasien yang menjadi prioritasuntuk ditingkatkan kinerjanya.