Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERAN TYPER SHARK DELUXE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MENGETIK CEPAT BAGI CALON SEKRETARIS Daimatun Nafiah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XIII No. 2 Agustus 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4847.387 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v13i2.11683

Abstract

Dewasa ini kebutuhan akan perkembangan sistem pendidikan di Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun. Dulunya sistem konvensional dianggap paling efektif dan telah diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar, namun sistem pembelajaran ini sudah tidak lagi sanggup mengikuti perkembangan zaman. Apalagi pembelajaran mengetik. Mengetik dianggap pelajaran yang kuno dan membosankan. Padahal, profesi sekretaris sangat erat kaitannya dengan kegiatan mengetik. Bahkan pekerjaan mengetik merupakan pekerjaan yang paling banyak dibandingkan pekerjaan yang lain. Atas dasar itulah kemudian muncul metode pembelajaran baru yang diharapkan dapat meningkatkan minat dalam belajar, khususnya belajar mengetik. Metode pembelajaran dengan teknologi multimedia dan dengan menggunakan game edukatif interaktif adalah solusi yang tepat untuk menjawab tuntutan akan kebutuhan sistem pembelajaran yang komunikatif dan menarik. Terdapat perbedaan antara keduanya. Metode pembelajaran menggunakan teknologi multimedia seperti LCD Projector, TV, maupun radio memiliki pola pembelajaran satu arah dan tidak terjadi interaksi antara dosen dengan mahasiswa. Sedangkan metode pembelajaran menggunakan game edukatif yang interaktif, mahasiswa dapat langsung menjadi pelaku yang mengalami sebuah proses belajar yang disampaikan secara eksplisit melalui permainan yang ada. Game edukatif interaktif memiliki banyak kelebihan. Selain mahasiswa menjadi tidak bosan dalam belajar, materi pelajaran menjadi lebih mudah tersampaikan. Di samping itu, game edukatif interaktif juga mampu menyingkat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kompetensi karena dengan game ini, para mahasiswa lebih cepat menangkap materi sehingga dapat menghemat waktu untuk mendidik mereka. Typer Shark Deluxe merupakan sebuah games yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengetik 10 jari dengan benar. Typer Shark Deluxe menyediakan cara yang menyenangkan dalam meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam mengetik.
Aplikasi Total Quality Management (TQM) dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Tinggi Daimatun Nafiah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Volume XI, No. 2, Agustus 2011
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7953.133 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v11i2.3994

Abstract

Organisasi pendidikan adalah penghasil jasa pendidikan yang diharapkan masyarakat untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia melalui sistem dan hasil pendidikan yang berkualitas. Dari perspektif pedagogik, kualitas bersifat subyektif. Pengukuran kualitas harus menyeluruh yang didasarkan pada input, pelanggan, dan produk atau jasa secara fundamental. Peningkatan kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan perguruan tinggi sudah sangat dirasakan perlu, termasuk untuk menggunakan prinsip­prinsip manajemen modern yang berorientasi pada mutu/kualitas. Lulusan pendidikan tinggi dituntut mempunyai pengetahuan, kemampuan intelektual,kemampuan untuk bekerja dalam organisasi moderen, keahlian untuk berhubungan dengan orang lain, dan komunikasi. Perlu penerapan sistem yang mampu meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara keseluruhan. Bagi para pemilik dan pengelola Perguruan Tinggi, sistem manajemen mutu pada hakekatnya berinti pada perbaikan terus menerus untuk memperkuat dan mengembangkan mutu. Dalam hal ini aplikasi Total Quality Management (TOM) merupakan cara perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggannya, saat ini dan untuk masa yang akan datang.
Peran Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam Menunjang Pengelolaan Administrasi Sekolah Daimatun Nafiah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Volume XI, No. 1, Februari 2011
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3103.057 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v11i1.3984

Abstract

Kegiatan administratif mempunyai pengaruh yang cukup signifikan bagi kelancaran kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan. Administrasi suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber utama manajemen dalam mengatur proses belajar mengajar dengan tertib sehingga dapat mencapai tujuan. Dalam mengelola suatu sekolah sangat diperlukan data-data tentang siswa, kurikulum, sarana prasarana dan sebagainya. Data-data tentang administrasi sekolah yang tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk meningkatkan efisiensi, mutu dan kinerja di sekolah tersebut. Untuk memperlancar kegiatan administrasi agar lebih efektif dan efisien diperlukan suatu prosedur yang jelas. Dalam hal ini diperlukan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang jelas, disamping pengelolaan tata arsip yang tertib dan teratur serta adanya sumber daya manusia yang terampil dan kompeten.
PENATAAN RUANG KANTOR DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PEKERJAAN KANTOR Daimatun Nafiah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XIV No. 1 Februari 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3495.389 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v14i1.16475

Abstract

Dalam melaksanakan suatu pekerjaan, salah satu faktor yang menentukan keberhasilannya adalah penyusunan tempat kerja dan alat-alat perlengkapan kantor dengan sebaik-baiknya. Agar pekerjaan dalam suatu kantor dapat berjalan dengan baik, ruang kantor perlu ditata menurut kebutuhan dan persyaratan kerja. Dalam kantor yang tertata dengan baik, maka para karyawan juga akan merasakan suasana yang mendukung pelaksanaan tugas dengan sebaik-baiknya, tidak ada kesulitan untuk menghubungi rekan kerja dan pimpinan dapat dengan mudah mengawasi pekerjaan para karyawannya. Jika dilihat dari sisi karyawan, ketepatan pemilihan tata ruang kantor ini dapat meningkatkan produktivitas, kekreatifan dan kenyamanan karyawan secara tidak langsung. Begitu pula jika dihubungkan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas kerja. Tata ruang dan lingkungan fisik kantor dapat menentukan bagaimana kualitas serta kuantitas hasil pekerjaan yang dilakukan. Penataan ruang kantor sangat mendukung  terciptanya efisiensi dan efektivitas pekerjaan kantor. Dengan penataan ruang yang baik diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Di samping itu, penataan ruang kantor yang baik juga mempengaruhi citra perusahaan/organisasi.
OPTIMALISASI PERAN SEKRETARIS DI ERA GLOBAL MELALUI UPAYA PENGEMBANGAN DIRI Daimatun Nafiah
Efisiensi : Kajian Ilmu Administrasi Efisiensi Vol. XIII No. 1 Februari 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Administrasi FE UNY & ASPAPI PUSAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.96 KB) | DOI: 10.21831/efisiensi.v13i1.7859

Abstract

Tugas dan tanggung jawab seorang sekretaris tidak hanya terbatas pada kelancaran pekerjaan administrasi perusahaan. Salah besar, jika seorang  sekretaris hanya dianggap sebagai seseorang yang hanya  bisa mengangkat telepon dan menjadi ‘bemper’ bos. Kalimat di atas dapat dijadikan suatu acuan agar profesi sekretaris tidak dianggap enteng oleh banyak pihak. Oleh karena itu, upaya peningkatan kompetensi sekretaris  memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja serta profesionalitas khusunya sekretaris sebagai cover perusahaan. Kurangnya kemampuan seorang sekretaris dalam mencari, menginterpretasikan dan memanfaatkan informasi dalam pengembangan dirinya akan menjadikannya karyawan yang terbelakang dan tidak mampu menghadapi perkembangan teknologi, sehingga dapat dipastikan pribadi tersebut tidak akan mampu bertahan dalam kerasnya dunia kerja di era global seperti saat ini. Seorang sekretaris  dituntut untuk  dapat bekerja secara profesional agar dapat memberikan pelayanan yang unggul pada setiap pelanggannya sehingga dapat  membangun citra perusahaan dengan baik. Seorang pemimpin membutuhkan seorang sekretaris yang mempunyai karakteristik kepribadian yang mantap, yang digambarkan dengan adanya rasa percaya diri yang tinggi, dapat memproyeksikan diri mereka secara positif di mata orang lain, dapat mencapai prestasi unggul dan sekaligus keberhasilan dalam setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Sejalan dengan arus globalisasi, tuntutan terhadap kemampuan seorang sekretaris profesional terus meningkat. Untuk itu, sekretaris harus  mampu mengoptimalisasikan perannya dengan cara mengembangkan diri dan meningkatkan  kemampuannya dalam setiap aspek, baik pengetahuan, keterampilan maupun sikap.
PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK KREATIF BERBAHAN DASAR SAMPAH BAGI IBU-IBU PEKERJA SEKTOR INFORMAL Novianto, Victor; Nafiah, Daimatun; Kristiyanti, Iin
INOTEKS: Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan,Teknologi, dan Seni Vol 17, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.556 KB) | DOI: 10.21831/ino.v17i1.3094

Abstract

Hadroh group Padhang Ati (Enlightened Heart) was a musical group formed by household-wives who lived around Bener Village, District of Tegalrejo, Municipality of Yogyakarta. They worked in informal sector, as building-craftsperson and housemaid, and sang with traditional instruments, such as rebana in this group. In order to fill in their spare time with profitable activity, Science for Society Team (IbM Team) proposed trash recycle as an activity for these women. IbM Team delivered training in three stages as the method, firstly, plastic trash recycle training, secondly, organizational training, and thirdly, human resource training for the women. In result the women from Hadroh group Padhang Ati had enough knowledge, skill, and attitude to recycle plastic trash and organize the marketing by themselves. They accomplished the training goals, i.e. 1) Able to recycle plastic trash into shredded-plastic; 2) Able to organize this activity through modern organization, which was credit union; 3) Able to manage this organization, from administration, organization, entrepreneurship, and marketing sustainably. For example, they sold hotel slippers made of recycled materials to local hotel in Yogyakarta. They also benefitted from the credit unions by lending money and returned it with either money or shredded-plastic. Keyword: coop, women empowerment, trash recycle, entrepreneurship
STRATEGI KOMUNIKASI EKSTERNAL DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PADA PT MAYORA INDAH TBK: STUDI KASUS PT K33 DIVISI MARKETING YOGYAKARTA Nafiah, Daimatun; Ramadhan, Muhammad Rizki
PARADIGMA: Jurnal Ilmu Administrasi Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) "AAN" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65124/prdm.v14i1.213

Abstract

This study aims to describe the external communication strategy in increasing sales at PT Mayora Indah Tbk, with a case study of PT K33 Marketing Division Yogyakarta. The research uses a qualitative descriptive method with a case study approach. Data were collected through observation, interviews, and documentation, and analyzed using the Miles and Huberman model: data reduction, data display, and conclusion drawing. The results show that the external communication strategies include direct promotion to consumers, maintaining relationships with business partners, and sponsoring major events. The media used include print, electronic/digital, and audio-visual platforms. Challenges faced include limited branding in remote areas, suboptimal media use, lack of internal team knowledge, market competition, and changing consumer preferences. Solutions implemented include forming field teams, developing internal applications, conducting product knowledge training, offering attractive promotions, and continuous market research.