Alif Putra Azhari
Universitas Dian Nuswantoro

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI KOMPUTER GRAFIS PADA PERANCANGAN MOTIF BATIK PAPUA Puri Sulistiyawati; Dimas Irawan Ihya’ Ulumuddin; Alif Putra Azhari
TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 7, No 2 (2020): Mei - Agustus
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v7i2.14517

Abstract

Batik Papua mempunyai potensi sebagai industri kreatif yang dapat mendukung sektor pariwisata daerah. Hadirnya batik papua dapat menjadi alternative souvenir yang menarik bagi wisatawan. Agar dapat memberikan variasi motif kepada wisatawan dalam memilih dan mengkoleksi motif batik papua perlu adanya inovasi dalam pengembangan motif batik. Melihat perkembangan batik modern saat ini, batik papua harus dapat berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi agar dapat meningkatkan industri batik di papua. oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan motif batik batik berbasis digital dengan komputer grafis. Metode yang digunakan dalam proses digitalisasi motif batik adalah dengan pendekatan penciptaan seni yang terdiri dari  tahap eksplorasi, perancangan, dan perwujudan karya. Melalui pemanfaatan teknologi digital berbasis komputer grafis dalam pengembangan motif batik papua ini diharapkan dapat menjadi inovasi desain dan efisiensi dalam mengeksplorasi keunggulan, keunikan serta gagasan untuk pengembangan motif  batik dan dapat meningkatkan industri batik papua.
Perancangan Motif Batik Papua Dengan Karakter Burung Kasuari Dan Mambruk Alif Putra Azhari; Puri Sulistiyawati
CITRAKARA Vol 1, No 01 (2019): April 2019
Publisher : CITRAKARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.439 KB)

Abstract

AbstrakBatik merupakan salah satu budaya Indonesia yang terkenal akan keindahannya. Hal yang membuat indah yaitu motif yang ada pada batik. Setiap daerah mempunyai motif dengan ciri khas masing-masing, salah satunya Papua. Daerah yang berada di Indonesia timur ini mempunyai keunikan tersendiri pada batiknya karena objek yang dijadikan pada motif batik Papua berasal dari budaya dan keanekaragaman yang ada di sekitar Papua. Salah satu objek motifnya yaitu fauna contohnya burung Cendrawasih, buaya dan cicak. Dari motif yang sudah ada hanya burung Cendrawasih yang merupakan khas Papua, sehingga batik Papua belum mempunyai motif yang berkarakter khas Papua. Padahal masih banyak fauna khas Papua lainnya seperti burung Kasuari dan Mambruk. Oleh karena itu diperlukan perancangan motif batik berkarakter khas Papua agar batik Papua mempunyai motif khas Papua. Dalam perancangan ini, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode kualitatif, dimana data-data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Kemudian analisis yang digunakan yaitu 5W+1H. Dari analisis tersebut menghasilkan bahwa diperlukan perancangan motif batik Papua baru dengan objek motif yang khas Papua yaitu burung Kasuari dan Mambruk serta sekaligus dalam upaya melestarikan hewan tersebut karena termasuk hewan yang dilindungi.Kata kunci: Batik Papua, Kasuari, Mambruk, Motif AbstractBatik is one of the Indonesian cultures which is famous for its beauty. Something that makes it beautiful is the motif that is in batik. Each region has its characteristic motif, one of which is Papua. The Region in eastern Indonesia has its uniqueness on batik because the objects used in Papuan batik motifs come from the culture and diversity that surrounds Papua. One object of the motif is fauna, for example, the birds of paradise, crocodiles, and lizards. From the existing motifs, the only bird of paradise is a typical Papua, so that Papuan batik does not have a motif that has a distinctive Papuan character. Though there are still many other typical Papuan fauna, namely Cassowary and Mambruk birds. Therefore it is necessary to design batik motifs with distinctive Papuan characteristics so that Papuan batik has a distinctive character trait. In this design, data collection methods used are qualitative methods, where data is obtained through observation, interviews and literature studies. Then the analysis used is 5W+1H. From the analysis, it was produced that the design of a new Papuan batik motif was needed with the typical Papuan motif objects, namely Cassowary and Mambruk birds and at the same time to preserve these animals because they included protected animals.Keywords: Cassowary, Mambruk, Motif, Papuan Batik