Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

ANALISIS PENGALAMAN PENGGUNA PADA WEBSITE PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Dimas Irawan Ihya'ulumuddin; Puri Sulistiyawati
Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 7 No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/jst.v7i1.9150

Abstract

Website merupakan media yang kini banyak digunakan untuk mendapatkan informasi melalui jaringan internet. Sebagai program studi dibidang seni dan desain, DKV Udinus (Desain Komunikasi Visual Universitas Dian Nuswantoro) menggunakan website sebagai media pendukung untuk menyampaikan informasi kepada mahasiswa mengenai profil jurusan, kurikulum, portofolio karya, kegiatan mahasiswa seperti pameran, sampai dengan alumni. Namun, selama ini belum pernah dilakukan evaluasi sehingga tidak dapat dilakukan pengukuran apakah website DKV sudah memenuhi aspek usability bagi pengguna. Oleh sebab itu dalam penelitian ini dilakukan evaluasi website DKV Udinus  untuk mengukur kemudahan pengguna. Adapun proses evaluasi dalam penelitian ini menggunakan usability testing. Tahapan penelitian diawali dengan penyebaran kuesioner kepada mahasiswa dan dosen DKV Udinus sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan penilaian dari 5 variable yang diujikan, diperoleh kesimpulan bahwa aspek learnbility dan memorability pada website DKV Udinus memiliki penilaian yang cukup bagus. Namun penilaian 3 aspek lainnya masih rendah, sehingga masih diperlukan perbaikan berkaitan dengan aspek efficiency, error dan satisfaction untuk mempermudah penggunaan dalam mengakses informasi pada website DKV Udinus.
IMPLEMENTASI KOMPUTER GRAFIS PADA PERANCANGAN MOTIF BATIK PAPUA Puri Sulistiyawati; Dimas Irawan Ihya’ Ulumuddin; Alif Putra Azhari
TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 7, No 2 (2020): Mei - Agustus
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v7i2.14517

Abstract

Batik Papua mempunyai potensi sebagai industri kreatif yang dapat mendukung sektor pariwisata daerah. Hadirnya batik papua dapat menjadi alternative souvenir yang menarik bagi wisatawan. Agar dapat memberikan variasi motif kepada wisatawan dalam memilih dan mengkoleksi motif batik papua perlu adanya inovasi dalam pengembangan motif batik. Melihat perkembangan batik modern saat ini, batik papua harus dapat berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi agar dapat meningkatkan industri batik di papua. oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan motif batik batik berbasis digital dengan komputer grafis. Metode yang digunakan dalam proses digitalisasi motif batik adalah dengan pendekatan penciptaan seni yang terdiri dari  tahap eksplorasi, perancangan, dan perwujudan karya. Melalui pemanfaatan teknologi digital berbasis komputer grafis dalam pengembangan motif batik papua ini diharapkan dapat menjadi inovasi desain dan efisiensi dalam mengeksplorasi keunggulan, keunikan serta gagasan untuk pengembangan motif  batik dan dapat meningkatkan industri batik papua.
ANALISIS KOMPONEN VISUAL DASAR SINEMATOGRAFI DALAM FILM LIVE ACTION “GREEN BOOK” Puri Sulistiyawati
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 4 No 2 (2019): Vol 04, No 02 (September 2019) demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manaje
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v4i2.2188

Abstract

Sinematografi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang cara menangkap dan menggabungkan gambar menjadi rangkaian gambar yang bercerita. Film adalah produk sinematografi yang memiliki karakteristik terdiri dari beberapa gambar yang digabungkan. Gambar biasanya terdapat komponen yang mampu menunjukkan arti dari gambar tersebut. Salah satu komponennya yaitu visual. Komponen visual ini dapat ditemukan pada setiap gambar, baik itu gambar bergerak maupun gambar tidak bergerak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komponen visual dasar pada film Green Book berdasarkan teori Bruce Block dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Komponen visual dasar yang dianalisis meliputi space, line, shape, tone, color, movement, dan rhythm. Film Green Book dipilih karena menjadi film terbaik yang mendapatkan banyak penghargaan salah satunya Best Pictures pada Academy Award 2019. Film Green Book memiliki genre drama komedi-biografi yang menceritakan tentang persahabatan antara Tony Lip dan Don Shirley yang pada dasarnya memiliki sifat yang berbeda. Sesuai dengan teori yang diungkapkan Bruce Block bahwa komponen visual sangat berpengaruh dalam mengkomunikasikan suasana hati dan emosi.
DESAIN ORNAMEN NUSANTARA: KONSEP LANDSCAPE DALAM RELIEF MASJID MANTINGAN Agus Setiawan; Puri Sulistiyawati
PROSIDING: SENI, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT No 2 (2017): Seni, Teknologi, dan Masyarakat #2
Publisher : LP2MP3M, INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nusantara’s unique and unique culture has a characteristic position. An interesting thing in the form of visual communication is seeing from the frame of the visual culture that is the concept of landscape in the embodiment of the Mantingan Mosque relief. The reality of the visual culture that occurred in Java walisongo uses the visual culture as the medium of da’wah. Culture in the form of relief with the form of cosmological diagrams with eight distinct angles of sunlight as a form of Surya Majapahit and landscape or landscape with terms with symbols. Landscape in the form of stellar motifs combined bring visual communication symbols. This study aims to: 1) Describe the form of relief that contains the concept of landscape 2) Knowing the concept of landscape in the relief of Mantingan mosque. The method used in this research is a qualitative method, so this research produces descriptive data related to archipelago culture form. The results showed that the Mantingan mosque relief depicts the concept of landscape embodied with stellar motifs in the form of lotus motifs, Meru, stir animals and buildings. Motif stir animals and buildings as the main motif that is considered important surrounded by complex and beautiful motifs of plants.
PERANCANGAN ULANG CORPORATE IDENTITY ANGKRINGAN 88 SEMARANG Abdan Akbar Syakuro; Puri Sulistiyawati
CITRAKARA Vol 2, No 2 (2020): September 2020
Publisher : CITRAKARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.955 KB)

Abstract

Angkringan 88 adalah cafe yang menyediakan tempat untukberkumpul, berbincang dan bernostalgia bagi konsumennya,namun Corporate Identity Angkringan 88 belum dirancangdengan baik oleh pengelola Angkringan 88 sehingga logoAngkringan 88 belum dapat menampilkan visual citra didalamlogo dan logo Angkringan 88 masih menyerupai brand lain.Perancangan ini menggunakan teknik pengumpulan data kualitatifdengan mencari data primer berupa wawancara dan observasi,sedangkan data sekunder meliputi media sosial dan studi pustaka.Metode analisis menggunakan analisis prinsip logo, S.W.O.T(Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dan brainstormingsebagai alat penetapan strategi kreatif. Konsep perancangan inimenggunakan teknik visual vektor dengan desain utama berupalogo. Media yang dipakai menggunakan Graphic StandardManual dan media pendukung. Dengan adanya Perancanganulang Corporate Identity yang baru ini diharapkan dapatmemperjelas identitas Angkringan 88 bergerak sebagai café yangmenyediakan tempat berkumpul, berbincang dan bernostalgia.
PERANCANGAN VISUAL BRANDING LATANSA COLLECTION Maqdasi Shofurotul; Sulistiyawati Puri
CITRAKARA Vol 2, No 01 (2020): April 2020
Publisher : CITRAKARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.731 KB)

Abstract

Latansa Collection merupakan salah satu brand busana muslimah yang berupa abaya arab bordir yang berada di kota Kudus Jawa Tengah. Banyak perusahaan konfeksi yang bermuculan dengan menjual barang yang lebih inovatif dengan promosi yang cukup gencar yang membuat perusahaan yang berdiri terlebih dahulu belum memliki konsep brand kehilangan pasaranya karena persaingan didunia konfeksi sangat ketat sekali. Sedangkan logo latansa collection yang sekarang ini digunakan kurang dikelola dengan baik. Maka usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut butuh adanya perancangan visual brand Latansa Collection. Dengan membuat visual branding, dapat membantu Latansa Collection untuk membangun karakter yang kuat dari brand itu sendiri dimata masyarakat luas. Dalam perancangan ini menggunakan metode kualitatif, data didapatkan menggunakan metode studi pustaka, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode SWOT yang kemudian kesimpulan analisis SWOT maka terpilihlah strategi dalam upaya untuk membangun citra brand. Latansa sebagai brand abaya arab bordir yang eklusif, berkualitas, elegan, dan simple, maka dilakukan sebuah perancangan logo untuk Latansa Collection dari bentuk,warna, serta konsep yang dapat membentuk citra yang ingin dibangun. Kemudian diterapkan dalam berbagai media seperti stationary, seragam,label, tag price, merchandise, dan katalog digital
Perancangan Motif Batik Papua Dengan Karakter Burung Kasuari Dan Mambruk Alif Putra Azhari; Puri Sulistiyawati
CITRAKARA Vol 1, No 01 (2019): April 2019
Publisher : CITRAKARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.439 KB)

Abstract

AbstrakBatik merupakan salah satu budaya Indonesia yang terkenal akan keindahannya. Hal yang membuat indah yaitu motif yang ada pada batik. Setiap daerah mempunyai motif dengan ciri khas masing-masing, salah satunya Papua. Daerah yang berada di Indonesia timur ini mempunyai keunikan tersendiri pada batiknya karena objek yang dijadikan pada motif batik Papua berasal dari budaya dan keanekaragaman yang ada di sekitar Papua. Salah satu objek motifnya yaitu fauna contohnya burung Cendrawasih, buaya dan cicak. Dari motif yang sudah ada hanya burung Cendrawasih yang merupakan khas Papua, sehingga batik Papua belum mempunyai motif yang berkarakter khas Papua. Padahal masih banyak fauna khas Papua lainnya seperti burung Kasuari dan Mambruk. Oleh karena itu diperlukan perancangan motif batik berkarakter khas Papua agar batik Papua mempunyai motif khas Papua. Dalam perancangan ini, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode kualitatif, dimana data-data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Kemudian analisis yang digunakan yaitu 5W+1H. Dari analisis tersebut menghasilkan bahwa diperlukan perancangan motif batik Papua baru dengan objek motif yang khas Papua yaitu burung Kasuari dan Mambruk serta sekaligus dalam upaya melestarikan hewan tersebut karena termasuk hewan yang dilindungi.Kata kunci: Batik Papua, Kasuari, Mambruk, Motif AbstractBatik is one of the Indonesian cultures which is famous for its beauty. Something that makes it beautiful is the motif that is in batik. Each region has its characteristic motif, one of which is Papua. The Region in eastern Indonesia has its uniqueness on batik because the objects used in Papuan batik motifs come from the culture and diversity that surrounds Papua. One object of the motif is fauna, for example, the birds of paradise, crocodiles, and lizards. From the existing motifs, the only bird of paradise is a typical Papua, so that Papuan batik does not have a motif that has a distinctive Papuan character. Though there are still many other typical Papuan fauna, namely Cassowary and Mambruk birds. Therefore it is necessary to design batik motifs with distinctive Papuan characteristics so that Papuan batik has a distinctive character trait. In this design, data collection methods used are qualitative methods, where data is obtained through observation, interviews and literature studies. Then the analysis used is 5W+1H. From the analysis, it was produced that the design of a new Papuan batik motif was needed with the typical Papuan motif objects, namely Cassowary and Mambruk birds and at the same time to preserve these animals because they included protected animals.Keywords: Cassowary, Mambruk, Motif, Papuan Batik
Perancangan Visual Branding Liana Bakery sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness Retno Urip Mulyaningrum; Puri Sulistiyawati
CITRAKARA Vol 4, No 2 (2022): JULI 2022
Publisher : CITRAKARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Liana Bakery merupakan usaha bakery rumahan yang sudah lama berdiri, namun belum memiliki identitas brand yang baik dan memberikan ciri khas sebagaimana semestinya, sehingga penggunaan identitasnya masih asal-asalan dan belum konsisten penerapannya. Hal ini  menyebabkan brand awareness Liana Bakery menjadi rendah,  karena itu perlu adanya identitas brand untuk membentuk visual branding Liana Bakery. Penelitian untuk perancangan visual branding ini menggunakan metode kualitatif, analisis SWOT serta brainstorming. Hasil perancangan ini adalah GSM (Graphic Standard Manual) beserta media pendukung lainnya seperti desain packaging, sosial media, Stationary, flyer, banner, kartu nama, baju seragam dan stiker
Analisis Usability pada Aplikasi Trans Semarang dengan Metode Heuristics Evaluation Puri Sulistiyawati; Abi Senoprabowo; Toto Haryadi
Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 9 No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/st.vol9.no1.a13690

Abstract

The Trans Semarang application is built by “UPTD”, the Public Service Agency of Trans Semarang to provide information about bus routes, ticket price, the nearest bus, and tourism. Referring to Playstore, there are a lot of complaints from users especially in difficulting usage of the application. This becomes a reason to evaluate the usability to find problems on user interface which is conducted through heuristic evaluation method by using the ten principles usability indicator. The result of this research is there are several problems, with the average of low problem by the low priority recovery and 2 aspects of problems with high priority recovery recommendation namely Consistency and Standard aspects with savering rating about 3,4. In addition, the results of this study are expected to be used as a reference and recommendation for developing the Trans Semarang application to make it easier and more comfortable for users.
Implementation of RFM Method and K-Means Algorithm for Customer Segmentation in E-Commerce with Streamlit Farrikh Alzami; Fikri Diva Sambasri; Mira Nabila; Rama Aria Megantara; Ahmad Akrom; Ricardus Anggi Pramunendar; Dwi Puji Prabowo; Puri Sulistiyawati
ILKOM Jurnal Ilmiah Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknik Informatika FIK Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ilkom.v15i1.1524.32-44

Abstract

E-commerce is selling and buying goods through an online or online system. One of the business models in which consumers sell products to other consumers is the Customer to Customer (C2C) business model. One thing that needs to be considered in the business model is knowing the level of customer loyalty. By knowing the level of customer loyalty, the company can provide several different treatments to its customers to maintain good relationships with customers and increase product purchase revenue. In this study, the author wants to segment customers on data in E-commerce companies in Brazil using the K-Means clustering algorithm using the RFM (Recency, Frequency, Monetary) feature and display it in the form of a dashboard using the Streamlit framework. Several stages of research must be carried out. Firstly, taking data from the open public data site (Kaggle), then merging the data to select some data that needs to be used, understanding data by displaying it in graphic form, and conducting data selection to select features/attributes. The step follows the proposed method, performs data preprocessing, creates a model to get the cluster, and finally displays it as a dashboard using Streamlit. Based on the results of the research that has been done, the number of clusters is 4 clusters with the evaluation value of the model using the silhouette score is 0.470.