Fitri Amalia
Faculty Of Economics And Business, Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE FINTECH BOOK: THE FINANCIAL TECHNOLOGY HANDBOOK FOR INVESTORS, ENTREPRENEURS AND VISIONARIES Fitri Amalia
Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB) Vol 31, No 3 (2016): September
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.921 KB) | DOI: 10.22146/jieb.23554

Abstract

This book review deals with the fiancial technology area in emerging markets. The followings are the data about the book:Keyword:Publisher:Length:Price:Reading rating:Overall rating:financial technology, emerging marketsJohn Wiley & Sons Ltd, West Sussex, United Kingdom (2016)291 pages$27.16 (paperback)8 (1 = very difficult; 10 = very easy)3 (1 = average; 4 = outstanding)
Socio-Technical Analysis of Indonesian Government E-Procurement System Implementation Fitri Amalia
The Indonesian Journal of Accounting Research Vol 19, No 1 (2016): IJAR January 2016
Publisher : The Indonesian Journal of Accounting Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1280.148 KB) | DOI: 10.33312/ijar.344

Abstract

Abstract: E-governance has become increasingly important to deliver better public services, and increase public trust. One of Indonesia’s e-government reform initiatives was to improve public spending efficiency through public e-procurement system. It is argued that an effective national e-procurement system will potentially generate great savings in the government expenditure, assist in delivering better public services and increase trust. Despite the reform, Indonesia’s public e-procurement has not been very successful due to socio-economic problems. With a specific focus on e-procurement and the issues of transparency and accountability in Indonesia, this research aims to investigate the role and barriers of information technology in enhancing information transparency and accountability to the public. Actor-network theory and the notion of delegation approach are employed in this research. Six semi-structured interviews were conducted with the developers and management of Indonesia Government e-Procurement System, which includes the e-Procurement Directory staff in the Institution of Government Procurement Policy (IGPP), and the users of an e-procurement system. This research concludes that information technology was delegated to automate the procurement process to increase transparency, accountability and prevent fraud. However, barriers of e-literacy, lack of leadership, a reluctance of implementation, and lack of infrastructure created obstacles to attain the goals. This infers that social and technical aspects are interrelated and empower each other to support the technology in enhancing information transparency and accountability. This research suggests that there should be an increased collaborative approach between the developers and users in the application development and implementation to improve e-procurement system implementation to achieve transparency and accountability.Abstrak: E-governance telah menjadi semakin penting untuk memberikan layanan publik yang lebih baik, dan meningkatkan kepercayaan publik. Salah satu inisiatif reformasi e-government Indonesia adalah untuk meningkatkan efisiensi belanja publik melalui sistem e-procurement publik. Dikatakan bahwa sistem e-procurement nasional yang efektif akan berpotensi  menghasilkan  penghematan  besar  dalam  pengeluaran  pemerintah, membantu dalam memberikan layanan publik yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan. Meskipun reformasi, e-procurement publik Indonesia belum berhasil karena masalah sosial-ekonomi. Dengan fokus khusus pada e-procurement dan isu transparansi dan akuntabilitas di Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran dan hambatan teknologi informasi dalam meningkatkan transparansi informasi dan akuntabilitas kepada publik. Teori jaringan aktor dan gagasan pendekatan delegasi digunakan dalam penelitian ini. Enam wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan pengembang dan manajemen Sistem e-Procurement Pemerintah Indonesia, yang mencakup staf Direktori e-Procurement di Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP), dan pengguna sistem e-procurement. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teknologi informasi didelegasikan untuk mengotomatiskan proses pengadaan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan mencegah penipuan. Namun, hambatan e-literacy, kurangnya kepemimpinan, keengganan implementasi, dan kurangnya infrastruktur menciptakan hambatan untuk mencapai tujuan. Ini menyimpulkan bahwa aspek sosial dan teknis saling terkait dan memberdayakan satu sama lain untuk mendukung teknologi dalam meningkatkan transparansi informasi dan akuntabilitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa harus ada peningkatan pendekatan kolaboratif antara pengembang dan pengguna dalam pengembangan aplikasi dan implementasi untuk meningkatkan implementasi sistem e-procurement untuk mencapai transparansi dan akuntabilitas.
Analysis Factors That Affecting User's Satisfaction On Financial Management Information System (SIMKEU) Universitas Gadjah Mada Agni Aditya Akbar; Fitri Amalia
The Indonesian Journal of Accounting Research Vol 20, No 2 (2017): IJAR May 2017
Publisher : The Indonesian Journal of Accounting Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.312 KB) | DOI: 10.33312/ijar.371

Abstract

Abstract : There is one way to find out whether the system is said to be successful and effective by assessing the level of user satisfaction with the system. This research analyzed user satisfaction of the Financial Management Information System (SIMKEU) on the object of study is the employees of SIMKEU users in the Faculties of UGM, with the purpose to find the evidence that the influence of Organizational Support (OS), Perceived Usefulness (PU), Ease of Use (EU), Information Reliability (IR) and Access (A) towards User Satisfaction (US). This study processed primary data collected by questionnaire instruments which is strengthened by using the interview method. There are five hypotheses tested by using multiple linear regression and conclude that Perceived Usefulness and Access influence user satisfaction on Financial Management Information System (SIMKEU-UGM). Organizational Support, Ease of Use and Information Reliability do not affect User Satisfaction. The contribution of this study is to those who work at Universitas Gadjah Mada to be able to assess the factors that influenced the effectiveness of the implementation on the Financial Management Information System (SIMKEU UGM) to give the optimal benefits for an organization.Abstrak: Informasi keuangan adalah hal yang sangat penting bagi pihak manajemen dari sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan informasi yang baik dan efektif, maka diperlukan sebuah sistem informasi yang efektif. Di sisi lain, kepuasan pengguna adalah factor kritis dalam menilai kesuksesan sebuah sistem. Salah satu cara untuk mengetahui apakah sebuah sistem dapat dikatakan sukses dan efektif adalah dengan menilai tingkat kepuasan pengguna (user satisfaction) terhadap sistem tersebut. Penelitian ini menganalisis kepuasan pengguna Sistem Informasi Manajemen Keuangan (SIMKEU) Universitas Gadjah Mada pada objek penelitian yaitu para karyawan pengguna SIMKEU di Fakultas-Fakultas UGM, dengan tujuan untuk menemukan bukti bahwa adanya pengaruh Organizational Support (OS), Perceived Usefulness (PU), Ease of Use (EU), Information Reliability (IR), dan Access (A) terhadap User Satisfaction (US). Penelitian ini mengolah data primer yang dikumpulkan dengan instrumen kuesioner yang kemudian diperkuat analisisnya menggunakan metode wawancara. Terdapat lima hipotesis yang diuji dengan menggunakan regresi linier berganda dan menghasilkan kesimpulan bahwa Perceived Usefulness (Persepsi Manfaat) dan Access (Akses) memiliki pengaruh terhadap User Satisfaction (Kepuasan Pengguna) SIMKEU UGM. Organizational Support (Dukungan Organisasi), Ease of Use (Kemudahan dalam Penggunaan), dan Information Reliability (Keandalan Informasi) terhadap User Satisfaction (Kepuasan Pengguna) karena menurut para karyawan di Fakultas-Fakultas UGM, pihak UGM masih kurang dalam memberikan pendampingan penggunaan SIMKEU sehingga para karyawan merasa kesulitan dalam menggunakannya dan sulit dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. Namun demikian, pihak UGM sebenarnya sudah memberikan berbagai macam bantuan, namun belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para karyawan pengguna SIMKEU di Fakultas-Fakultas UGM.Kontribusi dari penelitian ini adalah bagi pihak yang diteliti yaitu UGM untuk dapat menilai faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap efektivitas implementasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Universitas Gadjah Mada (SIMKEU UGM) sehingga sistem informasi tersebut dapat memberikan manfaat secara optimal bagi sebuah organisasi.
MITOS DAN MISTIS PAWANG HUJAN DALAM MEME MOTOGP 2022 Fitri Amalia
SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi Vol 16, No 2 (2022): SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/s:jk.v16i2.3541

Abstract

Atraksi pawang hujan dalam pertandingan MotoGP 2022 menjadi hal yang menarik banyak perhatian, baik masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Pro dan kontra yang muncul terkait pawang hujan direalisasikan dengan adanya meme tentang pawang hujan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan unsur mitos dan mistis yang ada pada meme terkait pawang hujan melalui pemaknaan tanda dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Meme diambil dari media internet, seperti media sosial dan beberapa laman internet yang memuat kumpulan meme yang berupa gambar dan tulisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur mitos dan mistis yang tergambar dalam meme yang dibuat oleh masyarakat mengenai pawang hujan bertendensi satire ataupun sarkasme karena ritual yang dilakukan oleh pawang hujan dianggap suatu hal yang tidak masuk akal. Analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa meme yang hidup di media sosial tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, namun juga berpotensi sebagai ruang publik untuk berbagai fungsi, salah satunya sebagai media untuk menyindir/satire dan mengejek.Kata kunci: mitos, mistis, pawang hujan, meme, semiotika Roland Barthes
Multimodalitas dalam unggahan di Twitter yang dianggap mengandung pelecehan seksual Fitri Amalia; Suhandano Suhandano
Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6 No 3 (2023)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/diglosia.v6i3.682

Abstract

Research in linguistics related to sexual harassment on social media is still very limited. The research found was limited to analysis in the form of verbal text, without visual material. This study is needed in the field of linguistics, especially forensic linguistics. To respond to these conditions, a study is needed that can assist efforts to examine language data academically in linguistics. This study aims to discuss the relationship between verbal and visual modes in Twitter posts that are considered to contain sexual harassment. The method used in this study was qualitative methods with two data collection techniques, namely listening and recording. The data in this study is in the form of screenshots of uploads sourced from Twitter with indications of sexual harassment. The analytical tool used in this study is Halliday's SFL theory to analyze verbal modes and Kress &Van Leeuwen's visual grammar theory to analyze visual modes. The results showed that the verbal and visual modes in the upload become a unity of elements that build meaning. Both work together to convey a related message, namely the existence of sexual harassment. The analysis and results of this study are expected to be a reference in forensic linguistic studies.