Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pola Perubahan Tingkat Kekeringan Kabupaten Bojonegoro Berdasarkan Theory of Run Alexander Tunggul Sutan Haji; Ruslan Wirosoedarmo; Ii' Ariyani
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.072 KB)

Abstract

Kekeringan merupakan fenomena alam yang sering terjadi dan menimbulkan bencana di berbagai daerah di Indonesia. Kekeringan merupakan ancaman yang paling sering mengganggu sistem dan produksi pertanian, perkebunan, kehutanan, sumberdaya air, dan lingkungan di Indonesia, misalnya saat terjadi El Nino Southem Oscillation(ENSO) karena pada fenomena ini musim kemarau menjadi lebih panjang dan musin hujan lebih pendek. Kekeringan di Indonesia memiliki dampak diberbagai daerah, salah satunya adalah Kabupaten Bojonegoro. Hampir setiap tahun bencana kekeringan di Bojonegoro terjadi setiap musim kemarau. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pola perubahan tingkat kekeringan setiap tahunnya di Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode Theory of Run dan analisis spasial. Metode Theory of Run yaitu digunakan untuk menentukan indeks kekeringan. Analisis spasial digunkaan untuk mengetahui pola perubahan tingkat kekeringan Kabupaten Bojonegoro. Proses analisis spasial menggunakan Arcview. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola perubahan kekeringan yang terjadi di Bojonegoro rata-rata amat sangat kering. Untuk pola perubahan kekeringan durasi paling lama yaitu terjadi pada tahun 2014 dengan durasi kekeringan 22 bulan di stasiun hujan Baureno yang dimulai pada Februari tahun 2012 hingga bulan November 2014. Rekomendasi dari penelitian yaitu perlu dibandingkan dengan metode yang lain sebagai pembanding. Kata kunci: Curah hujan, el nino southem oscillation (enso), kekeringan,  theory of run