Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengolahan Limbah Cair Domestik Menggunakan Tanaman Kayu Apu (Pistia Stratiotes L.) Dengan Teknik Tanam Hidroponik Sistem DFT (Deep flow technique) Wiweka Arif Wirawan; Ruslan Wirosoedarmo; Liliya Dewi Susanawati
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.01 KB)

Abstract

Di Indonesia, sumber penghasil limbah cair terbesar berasal dari aktivitas rumah tangga. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode penanganan yang tepat untuk mengolah limbah cair domestik. Salah satu metode yang dapat diterapkan adalah fitoremediasi. Dalam penelitian ini digunakan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes L.) yang ditanam dengan teknik hidroponik DFT (Deep Flow Technique) untuk mengolah limbah cair domestik dari MCK Terpadu Tlogomas Malang. Kayu apu (Pistia stratiotes L.) sebagai tumbuhan air memiliki potensi dalam menurunkan kadar pencemar air limbah yang memiliki kadar organik tinggi. Kemampuan mencengkeram lumpur dengan berkas-berkas akarnya dapat dimanfaatkan sebagai pembersih air sungai yang sangat kotor. Tanaman kayu apu (Pistia stratiotes L.) mempunyai keunggulan seperti daya berkecambah yang tinggi, pertumbuhan cepat, tingkat absorbsi atau penyerapan unsur hara dan air yang besar, mudah ditemukan, dan daya adaptasi yang tinggi terhadap iklim. Penelitian ini menggunakan sistem recirculating batch. Penelitian ini menggunakan 2 faktor perlakuan, yaitu lama waktu retensi 3hari (A3) dan 6 hari (A6) serta pemberian aerasi B1 (tanpa penambahan aerasi) dan B2 (dengan penambahan aerasi) dimana pada setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama waktu retensi 6 hari dengan penambahan aerasi (A6B2) paling efisien dalam pengolahan limbah cair domestik. Efisiensi penurunan maksimal terhadap nilai COD 65,06%, TSS 19,99%, serta minyak dan lemak sebesar 37,10%. Sedangkan untuk nilai BOD terjadi peningkatan sampai 45,35% dikarenakan adanya tanaman yang mati dan akar tanaman yang rontok sehingga menambah kandungan bahan organik dalam air limbah.Kata kunci: DFT, Hidroponik, Kayu apu, Limbah Domestik
PENGARUH BIOCHAR SEKAM PADI DAN TONGKOL JAGUNG TERHADAP PENURUNAN LOGAM Fe Aulia Nur Mustaqiman; Ruslan Wirosoedarmo; Bambang Suharto; Alvian Ilham; Hartis Suwito
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 13 No. 2 (2021): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v13i2.100

Abstract

Potensi limbah hasil pertanian seperti sekam padi dan tongkol jagung sangat melimpah dan dapat mengganggu lingkungan. Namun limbah ini dapat dikembalikan ke lahan pertanian dalam bentuk biochar atau arang aktif dengan cara dilakukan pirosilisis baik menggunakan suhu rendah maupun suhu tinggi. Biochar adalah produk sampingan dari konversi termokimia biomassa yang diakui sebagai amandemen tanah yang menguntungkan, yang ketika dimasukkan ke dalam tanah meningkatkan retensi air tanah, meningkatkan konduktivitas hidrolik jenuh tanah atas, mempengaruhi agregasi, infiltrasi, dan air memiliki kapasitas, penurunan resistensi penetrasi tanah. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, biochar dapat mengikat logam berat yang terkandung dalam air lindi terutama logam berat Fe. Pemanfaatan air lindi sebagai pupuk organik yang banyak mengandung unsur hara yang penting untuk pertumbuhan tanaman kedelai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan logam Fe yang disebabkan oleh biochar berbasis tongkol jagung. Metode yang dipakai adalah membuat biochar dengan cara pirolisis dengan suhu rendah sampai tinggi untuk mendapat daya adsorpsi logam berat yang dikandung oleh air lindi.