Kantin memiliki peran penting sebagai salah satu penyedia layanan konsumsi yaitu dengan menjual makanan yang dibutuhkan untuk pemenuhan zat gizi tersebut. Namun, perubahan budaya dan gaya hidup menimbulkan permasalahan baru terutama mengenai limbah makanan. Diperkirakan jumlah limbah makanan mencapai 1,3 Giga ton per tahun. Selain berdampak buruk bagi lingkungan, limbah makanan juga menandakan adanya sejumlah gizi yang terbuang dan tidak terkonsumsi oleh tubuh. Evaluasi gizi melalui sisa makanan menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mengetahui tingkat pelayanan gizi dan mengetahui jumlah gizi yang dikonsumsi masyarakat. Seiring dengan kemajuan teknologi, beberapa metode tersebut akhirnya diadaptasi dan dikembangkan ke dalam sebuah alat yaitu Smart Nutrition Box. Alat ini berfungsi untuk menghitung jumlah limbah makanan dengan metode image segmentation. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui aplikasi Smart Nutrition Box dalam mengidentifikasi kehilangan zat gizi pada limbah makanan kantin. Metode: Penelitian dilakukan melalui studi literatur yang berkaitan dengan aplikasi alat Smart Nutrition Box dan identifikasi kehilangan zat gizi. Jumlah sisa makanan dapat dihitung menggunakan Smart Nutrition Box. Adapun jumlah kehilangan zat gizi dilanjutkan dengan perhitungan menggunakan formulasi tertentu hingga didapatkan jumlah zat gizi yang hilang dari limbah makanan kantin. Aplikasi Smart Nutrition Box dalam mengestimasi jumlah limbah makanan kantin memiliki akurasi dengan nilai RMSE 2,37 dan identifikasi kehilangan zat gizi dapat dihitung dengan formulasi setelah data limbah makanan didapatkan.