M, Nur Ihsan
Bagian Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI SITOGENETIK TERNAK LOKAL UNTUK STANDARISASI KROMOSOM DAN DETEKSI ABNORMALITAS GENETIK TERNAK RUMINANSIA LOKAL Gatot Ciptadi; M, Nur Ihsan; V.M. Ani Nurgiartiningsih
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 13, No 1 (2012): Ternak Tropika
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.352 KB)

Abstract

Analisis kromosom ternak lokal di Indonesia sangat penting artinya karenamasih sangat terbatasnya data-data genetik dasar yang ada selama ini. Bagi ternak bibitanalisis kromosom perlu dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan munculnya cacatgenetik yang heriditer. Hal ini perlu dicermati mengingat bahwa peluang pewarisankepada generasi berikutnya adalah sangat besar terkait jumlah anak keturunan yangbisa dihasilkan dari seekor pejantan. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmenganalisis kromosom ternak ruminansia lokal di Indonesia yaitu sapi, kerbau dankambing. Pada ternak lokal Indonesia masih sangat terbatas dilakukan analisiskromosom, padahal sangat penting terutama bagi ternak bibit. Hasil penelitian ini dapatdigunakan sebagai bahan pertimbangan bagi strategi peningkatan kualitas genetikternak ruminansia lokal.Metode digunakan standart kariotyping menggunakan sampel darah (wholeblood/) dengan G banding. Kariotyping dilakukan dengan dasar standart yang sudahada. Preparasi kromosom menggunakan medium Karyo MAX (GIBCO/BRL),Colcemic Solution, Giemsa Stain dan Potasium chloride solution. Kultur sel dilakukanberdasarkan medode standar karyotyping mamalia. Minimal jumlah 5 buah spreadingMetafase II kromosom terbaik, dilakukan microfotografi dan kemudian dilakukananalisis kromosom dengan software cytovision image analysis, ditentukan normaltidaknya kromosom berdasarkan standart kariotyping.Hasil Penelitian ini tidak ditemukan ternak ruminansia dengan abnormalitasjumlah kromosom, sehingga bisa diartikan bahwa tidak ada beberapa abnormalitaskromosom karena genetik seperti translokasi roberston (2N=58) atau kelainan jumlahkromosom yang lain. Pada semua ternak yang diamati kromosomnya ditemukankromosom 2 N (sapi Madura 2 N = 60), kerbau (swamp buffalo, 2 N=50 ) danKambing (kambing PE dan kacang 2 N= 60) yang terdiri atas 58, 48 dan 58 autosomdan 2 seks kromosom. Analisis perlu ditingkatkan ketelitiannya menggunakan teknikFISH, immunofluorescent, cytovision image analysis dilengkapi soft ware yang sesuai.Ruminansia lokal Indonesia perlu dilakukan penyusunan standart kariotyping,khususnya pada ruminansia yang diproduksi sperma bekunya untuk keperluanimplementasi Inseminasi Buatan, sangat direkomendasikan untuk dilakukankariotyping sebagai jaminan normalitas genetik serta bebas cacat genetik heriditer.Kata Kunci: Kariotyping, Kromosom, Ruminansia, Abnormalitas Genetik.CYTOGENETIC ANALYSIS FOR KARYOTYPE STANDARITATION ANDDETECTION OF GENETIC ABNORMALITY OF LOCAL RUMINANTABSTRACTOn the basis of the important of chromosome abnormalites and their negative effectin the near future, chromosomal investigation of breeding domestic animals and theirprogeny began in different countries. Chromosomal abnormality are usually consideredto be a plague and are to eliminate. In Indonesia, where Artificial Insemination (AI)implementation have started intensively, chromosomal aberration can be identified andculled from breeding program. This work has so far has been neglected in Indonesia.Method performed by collecting blood samples from ruminant (Madura, Buffaloand Goat) Sample of 0.5 ml of blood sample per animal was added to 5 mlchromosomal medium (Karyo MAX ^Gibco), placed in incubator at 38 oC. After 70hours, culture tube were removed from incubator, add to 1 ml working solution ofcolchicines and kept for 2 – 3 hours. The tubes were centrifuge at 1000 RPM for 10minute using PBS and supernatant was discarded, doing for 2 times respectively. Thepellet toghly packed cells added then by fixative solution. Slides were prepared bydropping the cell suspension on the glass slide and dried then stainned with Giemsastain for 10 minute. Slides were examined under high power phase-contrastmicroscope to study the chromosome spread in the single cells.Result showed that the 2N diploid number of chromosome or 3 ruminat werenormal (cattle 2N=60, Swamp buffalo 2N=50 Goat 2N=60), there were 58 autosomeand 2 sex chromosome in all animals observed. It was observed that all ruminanttested in these research were normal categories. The karyotype analysis showed thatthe chromosomes of one cell and different individual each breed varied in size, shapeand position of centromere. How ever, it was strongly recommended to performedchromosomal investigation of breeding ruminants especially for Artificial Inseminationbull purposes and others Indonesia local specific species using advanced sophisticatedtools of analysis like cytovision image analysis of fluorescent technique.Key Words: Karyotiping, Ruminant Chromosome, Abnormalities.