Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Perilaku dan Pengetahuan Remaja terhadap Kejadian HIV/AIDS di Puskesmas Kalibobo Nabire Hasliani Hasliani; Alfonsina Bemey
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 2 No 1 (2021): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (899.915 KB) | DOI: 10.37010/mnhj.v2i1.224

Abstract

Virus HIV membawa dampak yang sangat menghancurkan dengan cara menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.Kehancuran ini menyerang masyarakat bahkan negara.Serangan ini mengakibatkan Acquired Immuno-Deficiency Sindrome (AIDS) yang kemudian meningkatkan prevalensinya setiap tahunnya.Studi dalam penelitian ini mengenai hubungan perilaku dan pengetahuan remaja terhadap kejadian HIV/AIDS di Puskesmas Kalibobo Nabire.Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang atau cross-sectional.Populasinya remaja umur 12-15 tahun yang berjumlah 36 orang dan sampelnyanya pasien remaja yang beresiko HID/AIDS dengan jumlah 36 orang.Teknik samplingnya dengan probability sampling atau random sampling.Pengumpulan data primer dan sekunder dengan cara responden mengisi lembar kuisioner secara langsung yang dianalisis memakai chisquare test yang digambarkan secara deskriptif.Hasil penelitian yaitu (1) Uji statistik secara chisquare test p=0,486 maka dikatakan tak ada perbedaan perilaku remaja berisiko maupun tidak berisiko pada penyakit HIV/AIDS sehingga ada hubungan yang signifikan antara perilaku remaja yang berisiko terhadap HIV/AIDS pada remaja di Puskesmas Kalibobo Nabire.(2)Uji statistik secara chisquare test memperoleh nilai p=0,003(?>0.05) bahwa ada hubungan pengetahuan remaja terhadap terjadinya HIV/AIDS pada remaja di Puskesmas Kalibobo Nabire.
Perawatan Secara Efektif Terhadap Penyembuhan Luka Tali Pusat Bayi Baru Lahir dengan Tehnik Tertutup dan Terbuka di RSUD Nene Mallomo Kabupaten Sidrap Hasliani Hasliani
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 3 No 1 (2022): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.257 KB) | DOI: 10.37010/mnhj.v3i1.665

Abstract

Tujuan penelitian mengidentifikasi perawatan efektif terhadap penyembuhan luka tali pusat bayi baru lahir dengan tehnik tertutup dan terbuka. Penelitian menggunakan desain Quasy Eksperimental (Post Test Only Contorl Group Design) agar menguraikan hubungan sebab akibat dengan pelibatan antara kelompok pengontrol dan kelompok eksperimental. Pemilihan kedua kelompok secara random. Populasi adalah bayi baru lahir dengan berat paling kurang 2500 mg, tanpa komplikasi dan dirawat. Sampel adalah bayi baru lahir yang di rawat di Ruang Perinatologi. Kuisioner digunakan sebagai lembar pengumpulan data untuk melengkapi data umum dari data kelahiran dan keluarga/ibu. Hasil penelitian ialah tehnik tertutup, penyembuhan luka tali pusat sebesar 30% sembuh “cepat”, sebanyak hanya 3 responden pada tehnik tertutup, tali pusatnya lepas kurang dari 6 hari yang disebabkan karena tali pusat yang cenderung lembab karena penguapan alkohol dalam waktu 2 menit. Pada tehnik terbuka, penyembuhan luka tali pusat sebesar 60% sembuh “cepat” yang artinya sebanyak 6 responden yang tali pusatnya lepas kurang dari 6 hari dikarenakan tali pusat cenderung tidak lembab dan lebih cepat kering setelah terpapar udara. Perawatan tehnik tertutup dan terbuka pada luka tali pusat bayi baru lahir secara kuantitatif tidak memiliki perbedaan yang signifikan terhadap penyembuhan luka tali pusat (p = 0,280), namun secara kualitatif perawatan tehnik terbuka lebih baik karena dengan tidak memberi atau mengoleskan apapun pada tali pusat dan membiarkan terpapar udara, maka luka akan lebih cepat kering. Perawatan tehnik tertutup dengan menggunakan kompres alkohol yang hanya efektif dalam 2 menit lalu menguap menyebabkan tali pusat lembab dan proses penyembuhan akan lebih lambat.
The Effect of Green Tea (Camellia sinensis) on Reducing Cholesterol Levels in Hypercholesterolemic Patients at the Working Area of Pangkajene Sidrap South Sulawesi Community Health Centre Hasliani, Hasliani
Journal of World Future Medicine, Health and Nursing Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/health.v2i1.728

Abstract

Cholesterol is a component of fatty acids found in the blood. This substance is needed by the body for certain processes for survival. Among other things to form hormones, cells and maintain nerve cells. The purpose of this study was to determine the effect of giving green tea on reducing cholesterol levels in hypercholesterolemia patients in the Pangkajene Health Center work area. The design of this study was a pre-experiment pretest-posttest one group design. The population in this study were all hypercholesterolemia patients in the Pangkajene Health Center work area with sampling techniques using purposive sampling techniques totaling 15 respondents. This research was conducted on April 15-30, 2023. The results showed that before being given the intervention of giving green tea, most of the respondents' cholesterol levels were in the high category as many as 9 respondents (60%), and the normal category was 7 respondents (46.6%), the conclusion of the study was that there was an effect of giving green tea on reducing cholesterol levels in hypercholesterolemia patients with a p-value = 0.000. Suggestions are expected for people who experience hypercholesterolemia to use green tea as an alternative treatment to lower cholesterol levels.
Incidence of Hypertension in Adolescents in the Working Areas of Paccerakkang Health Center and Sudiang Health Center in Makassar City Hasliani, Hasliani
Journal of World Future Medicine, Health and Nursing Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/health.v2i3.1264

Abstract

Hypertension generally occurs in the elderly, but several studies have shown that hypertension can appear as early as adolescence and its prevalence has increased over the past few decades. However, many have not realized that this is the cause of the appearance of hypertension in adulthood and the elderly. This study aims to determine the prevalence of hypertension in adolescents at the Sudiang Raya Health Center, Makassar City. The method used was observation with a Cross Sectional approach. The study sample was 147 adolescents using Two Stage Cluster Sampling. Data collection using questionnaires, measurement of weight, height and blood pressure. Data were analyzed univariately using frequency distribution tables. The results showed that there were 73 male respondents (49.7%) and 74 female respondents (50.3%). Most (77.6%) respondents had a moderate level of knowledge. The results of blood pressure measurements showed that 9 people (6.1%) were categorized as stage 2 hypertension, 18 people (12.2%) were categorized as stage 1 hypertension, 22 people (15.0%) were categorized as pre-hypertension and 98 people (66.7%) had normal blood pressure. Closing: The results showed that one third of respondents already had hypertension.
Pengaruh Strategi Coping Keperawatan Terhadap Reaksi Psikologis Pasien HIV AIDS di RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Hasliani, Hasliani
Maternal & Neonatal Health Journal Vol 5 No 1 (2024): Maternal & Neonatal Health Journal
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/mnhj.v5i1.1421

Abstract

HIV-AIDS merupakan penyakit yang sangat memprihatinkan bagi pengidap HIV-AIDS. Pasien yang terinfeksi HIV-AIDS mengalami berbagai reaksi psikologis yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh pasien. Pasien tidak bisa menerima kenyataan bahwa dirinya saat ini menderita penyakit mematikan tersebut. Oleh karena itu, perawat diharapkan mampu memberikan strategi coping untuk mengembalikan kualitas hidup pasien HIV-AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi coping berpengaruh terhadap respon psikologis pasien HIV-AIDS. Desain penelitian yang digunakan adalah one-group pre-experiment dengan populasi rawat jalan dan rawat inap. Untuk pemilihan sampel pada penelitian ini digunakan purposive sampling, yaitu mengumpulkan sampel yang memenuhi kriteria inklusi saja, sehingga terpilih sebanyak 20 orang. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pemberian strategi coping dan variabel dependennya adalah respon psikologis. Data dimodifikasi menggunakan kuesioner dan wawancara. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon sign rank test, menghasilkan nilai signifikansi = 0,05. Hasil yang disajikan dari respon psikologis pasien menunjukkan bahwa terdapat pengaruh strategi coping terhadap respon psikologis pasien HIV/AIDS. Untuk reaksi penolakan (p=0,001) terdapat pengaruh coping style terhadap reaksi psikologis penderita HIV/AIDS, dan untuk reaksi kemarahan (p=0,003) tidak terdapat pengaruh metode coping terhadap reaksi psikologis penderita HIV/AIDS. pasien AIDS. Respon negosiasi pasien HIV/AIDS (p = 0,000), respon psikologis pasien HIV/AIDS: tidak ada pengaruh strategi coping terhadap respon depresi (p = 0,218), dan tidak ada pengaruh strategi coping terhadap respon psikologis Proporsi pasien HIV/AIDS di respon penerimaan (p=0,785). Strategi coping dapat berdampak pada pasien HIV-AIDS jika dilakukan secara terus menerus dan terus menerus hingga pasien benar-benar mampu mengatasi stres internalnya.
Penerapan Teknik Relaksasi Benson Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi di RSUD Labuang Baji Tahun 2024 Hasliani, Hasliani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17467

Abstract

Hipertensi adalah suatu kondisi di mana tekanan darah terus meningkat secara tidak normal pada beberapa tes. Tekanan darah tinggi seringkali menyebabkan perubahan pada pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Penanganan dini penyakit darah tinggi sangat penting karena dapat mencegah komplikasi pada beberapa organ seperti jantung, ginjal, dan otak. Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi adalah dengan teknik relaksasi Benson. Tujuan dari penerapan ini adalah untuk menurunkan tekanan darah pasien hipertensi dengan penerapan teknik relaksasi Benson dua kali sehari (pagi dan sore) selama ±10 menit selama 3 hari berturut-turut di RS Labuang Baji Kota Makassar pada tahun 2024. Rancangan kajian ilmiah ini didasarkan pada desain studi kasus. Subyek yang digunakan adalah dua orang pasien hipertensi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penerapan menunjukkan tekanan darah kedua subjek mengalami penurunan setelah penerapan relaksasi Benson. Bagi penderita hipertensi, Benson Relaxation diharapkan dapat membantu penderita hipertensi menurunkan tekanan darahnya sehingga dapat dilakukan sendiri.
Peran Pemerintah Desa Dalam Penataan Lingkungan Pemukiman Desa Kinopasan Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasliani, Hasliani; Abd Kahar; Eka De Pantmonsela Liow
Jurnal Sektor Publik Vol 2 No 2 (2025): Edisi Desember 2025 (In Progress)
Publisher : FISIP Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jsp.v2i2.1083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam bagaimana peran yang dijalankan oleh pemerintah desa dalam upaya penataan lingkungan pemukiman, khususnya penataan jalan menuju kantong produksi perkebunan masyarakat, serta faktor apa saja pendukung dan penghambat dalam penataan jalan di Desa Kinopasan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yang dipilih melalui teknik purposive, yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris, Kepala Dusun, Ketua BPD, Serta tiga orang masyarakat lokal. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Kinopasan. Proses analisis data yang digunakan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan 6 indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi instruktif sudah terpenuhi karena kepala desa menjalankan peran kepemimpinan dengan baik, memberi arahan bijak dalam penataan lingkungan permukiman demi kepentingan masyarakat. Fungsi konsulatif sudah optimal karena pemerintah desa mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, khususnya yang terkait penataan jalan di Desa Kinopasan. Fungsi pelayanan masyarakat juga sudah cukup baik karena pelayanan pemerintah desa dinilai cukup baik, namun masih terkendala anggaran dalam penataan fisik, terutama perbaikan jalan. Fungsi pengembangan masyarakat sudah terpenuhi karena pemerintah desa selalu melibatkan masyarakat secara gotong royong dalam pembangunan dan menjadikan mereka sebagai penilai kebutuhan desa. Partisipasi pikiran masyarakat sudah terpenuhi karena mereka dilibatkan dalam memberi gagasan pada saat perencanaan pembangunan desa. Partisipasi tenaga kerja masyarakat di Desa Kinopasan sudah cukup baik melalui gotong royong, namun belum maksimal karena keterbatasan waktu yang diakibatkan oleh kesibukan pekerjaan masing-masing.